Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasien PPOK sedang batuk (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Sering diremehkan, tidur adalah hal yang penting untuk kesehatan. Hal ini berlaku terutama untuk mereka yang sudah memiliki kondisi penyerta, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yang umumnya terbagi jadi bronkitis kronis dan/atau emfisema.

Pasien PPOK butuh kualitas tidur yang memadai. Jika tidak, maka ini bisa berbahaya. Tidak percaya? Untuk meyakinkanmu, studi terbaru membenarkan bahwa kualitas tidur yang buruk bisa berakibat fatal untuk pasien PPOK. Mari simak fakta selengkapnya berikut ini.

1. Libatkan ribuan pasien PPOK

ilustrasi penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK (nps.org.au)

Sementara tidur amat penting untuk pasien PPOK, tetapi masih sedikit riset yang mencari tahu hubungan antara kualitas tidur dan perburukan gejala. Dimuat dalam jurnal Sleep pada Juni 2022, para peneliti Amerika Serikat (AS) ingin mencari tahu bagaimana penurunan kualitas tidur bisa memengaruhi keparahan gejala PPOK.

Penelitian ini memantau 1.647 pasien PPOK (yang terbagi jadi perokok dan mantan perokok) berusia rata-rata 65 tahun yang termasuk dalam studi SPIROMICS yang didesain untuk memantau perkembangan PPOK dan menilai keampuhan pengobatan PPOK. Para peneliti memantau para pasien dalam kurun waktu 3 tahun.

2. Kualitas tidur yang buruk bisa memperparah PPOK hingga berakibat fatal

Editorial Team

Tonton lebih seru di