[INFOGRAFIS] COVID-19 Melonjak, Ini Cara Pakai Masker Ganda yang Benar

Efektivitasnya jauh lebih tinggi daripada pakai satu masker

Indonesia sedang berada di tahap darurat COVID-19. Jumlah orang yang tertular dan dinyatakan positif semakin tinggi dari hari ke hari. Kamu bisa lihat pula di media sosial, banyak orang yang meminta bantuan donor plasma konvalesen, pencarian tabung oksigen, hingga informasi mengenai rumah sakit yang masih menerima pasien. 

Selain karena virus yang terus bermutasi hingga semakin cepat menular, hal ini tak lepas dari perilaku sebagian orang yang abai akan protokol kesehatan. Melihat kondisi yang kian genting, masyarakat pun disarankan untuk mengenakan masker dobel atau ganda. 

Pemakaian masker sebanyak dua lapis ini terbukti efektif untuk melindungi diri dan mencegah penularan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19. Berikut ini panduan cara menggunakan masker dobel yang benar menurut para ahli!

1. Kenapa kita disarankan pakai masker ganda?

[INFOGRAFIS] COVID-19 Melonjak, Ini Cara Pakai Masker Ganda yang Benarilustrasi pemakaian masker tunggal dan ganda (Berbagai sumber)

Selama ini, masker medis (3 ply) atau masker kain masih menjadi andalan masyarakat Indonesia untuk mencegah COVID-19. Sayang sekali, keduanya ternyata memiliki kekurangan masing-masing.

Masker medis tidak benar-benar pas di wajah, sehingga masih ada rongga di bagian bawah, atas, dan samping. Celah tersebut dapat menjadi jalan masuk partikel berisi virus dari luar. Sementara itu, masker kain tidak memiliki kerapatan setinggi masker medis. 

Padahal, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan agar kita menggunakan masker yang benar-benar fit di wajah serta memiliki lapisan yang bisa mencegah lalu-lalang droplet. Nah, dari situlah saran double masking atau pemakaian masker ganda muncul. 

2. Masker ganda bisa menyaring udara secara lebih efisien dibanding masker tunggal

[INFOGRAFIS] COVID-19 Melonjak, Ini Cara Pakai Masker Ganda yang Benarinfografis pemakaian masker ganda (IDN Times/Izza Namira)

Laporan yang diterbitkan di jurnal JAMA Internal Medicine pada April 2021 berjudul "Fitted Filtration Efficiency of Double Masking During the COVID-19 Pandemic" menganalisis Fitted Filtration Efficiency (FFE) dari masker medis, kain, dan masker ganda. FFE adalah persentase yang menunjukkan seberapa efisien sebuah masker untuk melakukan filtrasi udara. Berikut ini hasilnya:

  • Masker medis (tunggal): 43-62 persen efisien melakukan filtrasi;
  • Masker kain (tunggal): 41-44 persen efisien melakukan filtrasi;
  • Kombinasi masker medis dan kain: 66-81 persen efisien melakukan filtrasi.

Jika data di atas dibandingkan, maka dapat disimpulkan bahwa kombinasi antara masker medis dan kain jauh lebih efektif untuk menyaring udara. Bukan hanya karena lapisan yang bertambah, hal ini dimungkinkan terjadi karena masker kain mampu membuat pemakaian masker medis di bawahnya lebih ketat terhadap wajah kita. Hal ini meminimalkan celah bagi udara luar untuk masuk. 

Data lain juga mengatakan hal yang serupa. Dilansir Healthline, simulasi yang dilakukan CDC menunjukkan bahwa pemakaian masker ganda efektif menghalangi partikel aerosol hingga 85,4 persen. Sementara itu, skor masker medis tunggal adalah 56,1 persen dan kain hanya mampu menghalangi 51,4 persen. 

Baca Juga: 5 Pertimbangan untuk Mengenakan Masker atau Tidak Saat di dalam Mobil

3. Do's dan dont's memakai masker ganda yang disarankan oleh para ahli

[INFOGRAFIS] COVID-19 Melonjak, Ini Cara Pakai Masker Ganda yang Benarilustrasi pemakaian masker ganda (wexnermedical.osu.edu)

Bisa disimpulkan dari penjelasan di atas bahwa untuk double masking, gunakanlah masker medis di bawah masker kain. CDC juga menambahkan, kita harus memastikan agar keduanya benar-benar melindungi area mulut dan hidung secara rapat. 

Lalu, kamu mungkin bertanya-tanya, jika FFE masker medis lebih tinggi daripada kain, kenapa tidak double masking menggunakan jenis masker itu saja?

Ternyata ketika kita menumpuk dua masker medis secara bersamaan, tingkat filtrasinya tidak akan berbeda jauh. Sebab, seperti yang disampaikan di atas, masker tersebut tidak bisa menutup wajah kita dengan sempurna. Menumpuknya adalah langkah yang percuma. 

Cara lain yang juga disarankan oleh CDC untuk meminimalkan celah masker adalah sebagai berikut:

  • Pilihlah masker medis yang memiliki kawat di bagian hidung;
  • Gunakan masker tersebut dengan bracket di bagian luar agar lebih pas.

4. Jika hanya punya masker medis, gunakan cara ini agar lebih terlindungi

https://www.youtube.com/embed/GzTAZDsNBe0

Berikutnya, bagaimana jika kita hanya memiliki masker medis saat ini? Tak perlu khawatir, kamu bisa lebih terlindungi dengan menerapkan metode "knot and tuck" atau membuat simpul di ujung masker.

Kamu bisa melihat caranya dari video di atas. Bukan hanya itu, kamu juga harus memasukkan ujung masker yang terlipat ke arah dalam. Dengan begitu, masker medis pun tidak lagi memiliki celah. 

5. Lalu bagaimana dengan masker KF94, KN95, dan N95?

[INFOGRAFIS] COVID-19 Melonjak, Ini Cara Pakai Masker Ganda yang BenarInfografis masker ganda (IDN Times/Izza Namira)

Sebagai alternatif masker medis, sebagian orang memilih mengenakan masker KF94, KN95, dan N95. Ketiganya sama-sama memiliki lapisan yang lebih tebal, cenderung besar, dan dinilai lebih nyaman untuk bernapas. Lalu apakah kita juga harus menumpuknya dengan masker kain?

Jawabannya tidak. Ketiga masker itu telah dirancang agar benar-benar pas dengan wajah kita tanpa menyisakan celah. Jadi, kita tak perlu melakukan double masking saat menggunakannya, asalkan benar-benar menutup.

Selain itu, KF94, KN95, dan N95 umumnya menggunakan lebih dari tiga lapis bahan. KF94 memiliki efektivitas penyaringan partikel sebesar 94 persen, sementara KN95 dan N95 sebesar 95 persen. Walaupun begitu, harganya relatif lebih mahal dibandingkan masker medis biasa. 

Jadi, seperti itulah cara menggunakan masker dobel yang benar dan direkomendasikan oleh para ahli. Jangan lupa untuk selalu mengganti masker medismu 4 jam sekali agar efektivitasnya tidak menurun. Yuk, sama-sama terapkan metode ini sebagai salah satu upaya agar pandemik COVID-19 segera teratasi. 

Baca Juga: Perbandingan 7 Jenis Vaksin COVID-19 yang Akan Dipakai Indonesia

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia
  • Jumawan Syahrudin
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya