Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Biasakan Beri 5 Jenis Makanan ini Pada Balita, Bahaya

romper.com

Makanan merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Namun tidak semua makanan dapat diberikan pada anak terutama jika masih balita. Beberapa makanan dianggap biasa tetapi sangat berbahaya untuk otak mereka. Ingin tahu makanan apakah itu? Mari simak di bawah ini:

1.Makanan dengan kadar gula tinggi

pexels.com/@mario-diaz

Anak-anak senang makanan yang memiliki rasa manis dan paling sering diberikan oleh orang tua. Padahal makanan manis seperti es krim, kue, dan permen sangat berbahaya kesehatan otak. Gula dapat berdampak buruk pada hippocampus dan struktur otak jangka panjang. Selain itu membuat anak akan malas makan.

2.Makanan dan minuman berkafein

pexels.com/@kaboompics

Kafein zat yang terdapat pada kopi, coklat, dan teh. Kafein memberikan dampak buruk bagi perkembangan otak berpengaruh pada sistim saraf pusat.
Otak bayi lebih sensitif dibanding otak orang dewasa. Sedikit saja terpapar kafein dapat menyebabkan hiperaktif, rasa cemas berlebih, gugup, sakit perut, dan sulit tidur.

3.Makanan dan minuman yang mengandung pewarna dan perasa buatan

pexels.com/@brucelam

Anak senang mengonsumsi makanan yang berwarna seperti, jelly, dan permen. Sayangnya makanan ini berbahaya bagi otak dan harus dihindari. Aneka makanan berwarna yang dijual mengandung pewarna dan perasa buatan. Kedua bahan ini akan mengakibatkan rasa cemas yang berlebih, hiperaktif, dan sakit kepala.

4.Makanan tinggi kandungan lemak trans

Pexels.com/@robinstickel

Makanan yang mengandung lemak trans sangat buruk bagi kesehatan dan dapat mempengaruhi memori. Selain itu makanan tinggi lemak trans dapat menyebabkan peradangan otak, depresi, meningkatkan kolesterol jahat, dan risiko penyakit jantung. Makanan tinggi lemak trans terdapat pada gorengan, keripik, dan makanan cepat saji.

5.Makanan dalam kemasan atau olahan

pexels.com/@muffin

Makanan Kemasan dan olahan seperti snack, keripik, mie instan mengandung monosodium glutamat (MSG) tinggi sehingga harus dihindari oleh balita. Monosodium glutamat digunakan untuk menambah rasa, tetapi pengaruhnya sangat buruk yaitu, dapat menyebabkan perubahan mood dan perilaku, sakit kepala dan hiperaktif.

Melihat anak suka makan sangat menyenang, ya Mom. Namun tidak semua makanan boleh dikonsumsi oleh balita karena berbahaya bagi kesehatan otak. Jangan terlalu sering memberikan lima jenis makanan yang tersebut di atas. Utamakan memberikan makanan pokok yang terdiri empat sehat lima sempurna, ya Mom, agar tercipta generasi yang sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us