Kenapa Hipertensi Meningkatkan Risiko Gagal Ginjal?

Hipertensi adalah kondisi di mana tubuh mengalami kenaikan tekanan darah yang terus-menerus. Ini biasanya juga disebut dengan tekanan darah tinggi. Hipertensi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan ginjal.
Bahkan, di beberapa negara seperti Amerika Serikat, hipertensi yang tidak terkontrol telah menjadi penyebab gagal ginjal terbesar kedua setelah diabetes. Nah, kenapa hipertensi bisa meningkatkan risiko gagal ginjal? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel berikut.
1. Apa itu hipertensi?

Hipertensi adalah kondisi kenaikan tekanan darah di dalam sistem pembuluh darah. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi ketika tekanan darah berada pada atau di atas 130/80 mm Hg. Sementara itu, hipertensi stadium 2 didefinisikan sebagai tekanan darah pada atau di atas 140/90 mm Hg.
Tekanan darah merupakan kekuatan darah untuk mendorong dinding-dinding pembuluh darah agar bisa mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Angka atas pada pengukuran tekanan darah disebut dengan tekanan sistolik, yaitu tekanan darah ketika jantung bekerja memompa darah. Sedangkan angka bawah disebut dengan tekanan diastolik, yaitu tekanan darah saat jantung beristirahat. Angka ini sangat penting dan harus dikontrol. Dilansir laman Heart, tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah kurang dari 120/80 mm Hg.
Di dalam sistem pembuluh darah, tekanan darah mendorong darah agar bisa mengalir ke seluruh tubuh. Ketika tekanan darah ini meningkat, ia dapat mendorong dinding-dinding pembuluh darah dengan penuh intervensi. Jika ini terjadi secara tidak terkontrol, maka bisa menyebabkan pembuluh darah rusak, seperti menyempit, melemah, atau mengeras.
2. Mengenal ginjal dan fungsinya

Ginjal merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk menyaring darah. Setiap harinya, darah bersirkulasi berkali-kali dalam ginjal. Ginjal yang sehat menyaring sekitar setengah cangkir darah setiap menit. Di mana dalam sehari, organ ini bisa menyaring sekitar 150 liter darah.
Di dalam ginjal, darah disaring dan dipisahkan dari zat mana yang masih diperlukan oleh tubuh dan mana yang harus dibuang. Zat-zat yang masih berguna akan dialirkan kembali ke seluruh tubuh. Sementara itu, zat atau kelebihan cairan lain yang tidak berguna akan dibuang melalui urine.
Secara singkat, selain menyaring darah, ginjal juga berfungsi untuk membuang limbah tubuh. Dengan begitu, organ ini juga berperan dalam menjaga keseimbangan air, garam, asam, dan mineral yang sehat sehingga mampu mendukung kerja organ lain dengan normal, seperti saraf, otot, dan jaringan.
3. Bagaimana hipertensi meningkatkan risiko gagal ginjal?

Dari jantung, darah dipompa dan dialirkan ke ginjal melalui pembuluh darah. Ia melalui pembuluh darah besar yang disebut dengan arteri renalis. Pembuluh darah ini memiliki banyak percabangan kecil yang mengalirkan darah hingga ke unit penyaringan ginjal (nefron).
Nah, tekanan darah yang tinggi bisa menyempitkan pembuluh darah di ginjal. Ini bisa mengurangi jumlah aliran darah ke ginjal dan menurunkan jumlah oksigen dan nutrisi yang diperlukan ginjal untuk bekerja normal. Akibatnya, fungsi ginjal akhirnya menurun dan terganggu. Jika ini terjadi, ginjal tidak bisa membuang limbah tubuh dengan optimal.
Ketika cairan atau limbah tubuh tidak terbuang secara keseluruhan, cairan ini bisa menumpuk di pembuluh darah. Penumpukan cairan berlebih ini bisa semakin meningkatkan tekanan darah lebih tinggi lagi, yang membuat tekanan darah semakin tidak terkontrol. Kondisi ini menciptakan siklus yang berbahaya dan kerusakan lebih lanjut. Pada akhirnya ini menyebabkan gagal ginjal.
Jadi, begitulah penjelasan mengapa hipertensi meningkatkan risiko gagal ginjal. Kondisi tekanan darah tinggi ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal hingga menyebabkan organ tersebut tidak berfungsi.
Referensi
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). "High Blood Pressure and Kidney Disease". Diakses pada Desember 2024.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). "How Your Kidneys Work". Diakses pada Desember 2024.
National Kidney Foundation. "High Blood Pressure and Chronic Kidney Disease". Diakses pada Desember 2024.
American Heart Association. "High Blood Pressure and Your Kidneys". Diakses pada Desember 2024.
American Heart Association. "Understanding Blood Pressure Readings". Diakses pada Desember 2024.