Kesemutan adalah sensasi seperti ditusuk jarum, mati rasa atau perasaan terbakar yang umum terjadi pada ekstremitas tubuh, seperti tangan, lengan, tungkai, atau kaki. Namun, beberapa orang mungkin juga mengalaminya di area lain, seperti punggung.
Banyak kondisi yang bisa menyebabkan kesemutan, misalnya saraf terjepit atau kondisi medis lain yang mendasari. Nah, kira-kira apa yang membuat kesemutan di punggung? Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya.
Herpes zoster, dikenal juga sebagai cacar ular atau cacar api) merupakan ruam gatal akibat infeksi virus varicella-zoster (VZV), yaitu virus yang menyebabkan cacar air yang sama penyebab cacar air. Penyakit ini biasanya menyebabkan kesemutan pada punggung sebelum ruam muncul di permukaan kulit.
Seseorang dapat mengembangkan herpes zoster jika sebelumnya pernah mengalami cacar air. Ketika seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut tidak aktif (dorman) dalam tubuh. Namun, pada suatu waktu virus tersebut bisa aktif kembali dan menyebabkan herpes zoster.
Melansir Medical News Today, herpes zoster biasanya memengaruhi ganglion saraf sensorik tunggal di dekat sumsum tulang belakan, sehingga menyebabkan rasa sakit di area tubuh tertentu. Rasa sakit yang muncul merupakan keterlibatan saraf, bukan karena ruam.
Spondylolisthesis lumbar adalah kondisi salah satu tulang belakang di daerah lumbar sumsum tulang belakang terlepas dari tempatnya. Beberapa kondisi seperti cedera, ketegangan berulang pada tulang belakang atau keausan seiring bertambahnya usia, bisa menjadi faktor penyebabnya
Spondylolisthesis dapat menyebabkan kesemutan di punggung ketika tulang belakang yang terlepas tersebut menekan salah satu saraf tulang belakang. Umumnya, rasa nyeri dirasakan di area punggung bawah.
Melansir Mayo Clinic, fibromialgia adalah kelainan yang ditandai dengan nyeri muskulokeletal (yang berhubungan dengan saraf, tendon, otot, sendi, serta tulang belakang) yang meluas.
Kelainan ini biasanya menimbulkan gejala kelelahan, kecemasan, sulit tidur, dan kesemutan pada beberapa area tubuh, termasuk punggung.
Tumor tulang belakang adalah pertumbuhan abnormal sel yang memengaruhi tulang belakang. Tumor ini dapat tumbuh di sumsum tulang belakang ataupun pada tulang belakang itu sendiri.
Tumor tulang belakang dapat menyebabkan kesemutan pada punggung, ketika pertumbuhannya menekan tulang belakang dan saraf di sekitarnya. Umumnya, rasa nyeri ini muncul pada bagian punggung bawah di kedua sisi.
Malformasi arteri vena (arteriovenous malformation atau AVM) adalah abnormalitas pada pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah dalam tubuh. AVM bisa terjadi di mana saja di dalam tubuh, tetapi yang paling sering adalah berkembang di area otak atau tulang belakang.
Gejala yang ditimbulkan dari kelainan ini bisa meliputi sakit kepala, hilangnya fungsi neurologis secara progresif, kejang, dan juga kesemutan atau mati rasa pada sisi tubuh tertentu.
Radikulopati merupakan kondisi saraf terjepit yang mana menyebabkan tekanan pada akar saraf tulang belakang. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan peradangan, mati rasa, kelemahan, dan nyeri otot di berbagai area tubuh, termasuk punggung. Biasanya memengaruhi punggung bawah di kedua sisi.
Itulah beberapa penyebab yang bisa memicu timbulnya kesemutan di punggung. Mengalami kesemutan sesekali mungkin tidak terlalu menjadi perhatian. Namun, jika terjadi berkali-kali selama berhari-hari, ada baiknya untuk memeriksakan ke dokter agar penyebabnya bisa segera diketahui dan mendapat penanganan yang tepat.