ilustrasi otak manusia (unsplash.com/Robina Weermeijer)
Kesepian sebenarnya dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena demensia dan penyakit Alzheimer. Penelitian ini mencoba mencari tahu apakah kita bisa melihat hal yang sama pada penyakit Parkinson.
Meskipun tidak dapat membuktikan bahwa kesepian menyebabkan penyakit Parkinson, tetapi temuan ini menambah daftar panjang dampak negatif kesehatan yang dapat timbul akibat kesepian.
Studi baru ini adalah yang pertama menguji hubungan antara risiko penyakit Parkinson dan kesepian, kata Antonio Terracciano, PhD, penulis studi dan profesor di departemen geriatri di Florida State University College of Medicine, Amerika Serikat, kepada Health.
Studi ini menggunakan data dari 491.603 peserta dalam kohort UK Biobank di Inggris, yang semuanya mengisi kuesioner antara tahun 2006 dan 2010. Di antara hal lainnya, kelompok tersebut diminta untuk memberikan jawaban "ya" atau "tidak" apakah mereka merasa kesepian.
Selama periode 15 tahun, para peneliti mengamati berapa banyak partisipan yang didiagnosis dengan penyakit Parkinson. Dari sana, tim peneliti dapat melihat apakah ada perbedaan risiko terkena penyakit Parkinson berdasarkan kesepian.
Tim peneliti menemukan bahwa orang yang mengaku kesepian memiliki risiko 37 persen lebih besar terkena Parkinson. Bahkan, setelah memperhitungkan faktor risiko penyakit Parkinson lainnya, seperti genetika dan kondisi kesehatan lainnya, orang yang kesepian masih mengalami peningkatan risiko sebesar 25 persen.
Peserta penelitian berusia antara 38 dan 73 tahun, dan sekitar 54 persen adalah perempuan. Kesepian lebih umum terjadi pada perempuan, orang-orang yang berusia sedikit lebih muda, orang-orang dengan pendidikan rendah, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan mental dan fisik. Namun, hubungan antara kesepian dan penyakit Parkinson konsisten pada jenis kelamin dan usia.
Para ahli mencatat beberapa kemungkinan keterbatasan penelitian terkait kualitas data:
- Data mungkin tidak tepat karena diagnosis yang salah, atau diagnosis mungkin terlewat jika seseorang tidak memeriksakan diri ke dokter dan menunjukkan gejalanya.
- Kesepian dapat didefinisikan secara berbeda, dan dalam suatu spektrum, artinya data mungkin tidak sekonkret yang diinginkan para peneliti.
Secara umum, penelitian ini hanyalah “eksplorasi” atau titik awal. Penelitian ini juga tidak dapat mengatakan secara pasti apakah kesepian menyebabkan penyakit Parkinson, atau sebaliknya.