Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Keuntungan Water Birth, Apakah Melahirkan dalam Air Lebih Aman?

gambar ibu dan bayi (unsplash.com/Zach Lucero)

Proses persalinan menjadi momen yang cukup mendebarkan bagi para calon ibu, terutama jika ini merupakan pengalaman pertama. Umumnya, proses persalinan dilakukan dengan dua cara, pertama yakni persalinan secara normal, dan yang kedua adalah dengan melakukan operasi caesar. Namun selain dua cara tadi, ada satu cara persalinan lain yang sebetulnya bisa jadi opsi yakni dengan menggunakan metode water birth. 

Dilansir American Pregnancy, water birth adalah metode di mana perempuan melakukan proses melahirkan di dalam air. Biasanya metode ini dilakukan di dalam kolam berisi air hangat. Metode ini dipilih bukan tanpa alasan. Bayi berada di dalam kantung air ketuban selama 9 bulan dan melahirkan di dalam air dianggap dapat mengurangi ketegangan yang dirasakan oleh seorang ibu.

Meski proses persalinan dengan water birth dianggap cukup asing di Indonesia, metode ini diklaim dapat memberikan beberapa manfaat. Apa saja?

1. Water birth bisa mengurangi rasa sakit saat proses persalinan

gambar ibu hamil (unsplash.com/Jimmy Conover)

Bukan rahasia lagi jika proses melahirkan sangat menyakitkan bagi perempuan. Dilansir Kids Health, rasa nyeri yang muncul selama proses melahirkan sendiri disebabkan oleh kontraksi yang terjadi di otot rahim dan tekanan pada serviks. Ditambah lagi, jalan lahir yang merenggang saat bayi keluar juga membuat proses ini gak mudah bagi perempuan.

Nah, melakukan proses persalinan di dalam air dipercaya dapat mengurangi rasa sakit yang muncul. Ini karena saat berendam, daya apung akan membuat kontraksi pada rahim jadi lebih efisien sehingga rasa sakit yang muncul sedikit berkurang. Beberapa penelitian juga menyebutkan, perempuan yang melakukan metode water birth membutuhkan lebih sedikit obat pereda rasa nyeri dari yang seharusnya.

2. Berendam di air hangat membuat calon ibu merasa lebih rileks

gambar perut ibu hamil (unsplash.com/Suhyeon Choi)

Bukan rahasia lagi bahwa berendam di air hangat dapat memberikan efek relaksasi bagi tubuh. Ini karena saat berendam, tubuh kita melepaskan lebih banyak hormon endorfin. Dilansir Cleveland Clinic, hormon endorfin dilepaskan tubuh ketika kita merasakan sakit, dengan tujuan untuk meredakan rasa sakit itu sendiri. Hormon endorfin dapat ditingkatkan dengan berbagai aktivitas menyenangkan, salah satunya adalah dengan berendam di air hangat.

Nah, efek relaksasi yang sama juga dialami oleh para calon ibu yang melakukan metode water birth. Tentu aja rasa tegang itu masih ada, namun dengan produksi hormon endorfin yang meningkat, setidaknya perasaan tegang dan stres itu akan lebih mudah untuk dikendalikan.

3. Menurunkan tekanan darah selama proses persalinan

gambar bayi yang baru lahir (unsplash.com/Alex Hockett)

Berendam di air hangat bukan hanya membuat calon ibu merasa lebih tenang, melainkan juga membuat sirkulasi darah selama proses ini jadi lebih baik. Dilansir Nature, rasa nyeri yang akut, efek kontraksi uterus selama proses melahirkan, hingga rasa cemas berlebihan dapat meningkatkan risiko naiknya tekanan darah.

Dengan berendam air hangat, sirkulasi darah akan jadi lebih baik. Proses ini bukan hanya baik untuk ibu, melainkan juga bagi bayi yang dilahirkan. Sirkulasi darah yang baik akan menyalurkan lebih banyak oksigen ke bayi.

Di Indonesia, metode water birth masih cukup asing. Namun rumah sakit di negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, metode ini mulai menjadi pilihan. Tentu aja, metode ini bukannya tanpa risiko. Kesulitan mengatur suhu bayi, kerusakan tali pusar, gangguan pernapasan, hingga kejang pada bayi menjadi beberapa risiko dari metode water birth.

Selain itu, gak semua ibu hamil bisa melakukan water birth. Hanya mereka yang memenuhi syarat seperti usia kehamilan cukup dengan risiko rendah, cairan ketuban yang jernih, bukan kehamilan kembar, dan bayi dalam posisi kepala di bawah. Jadi, pastikan kamu sudah melakukan konsultasi dengan dokter sebelum memutuskannya.

Referensi

American Pregnancy Association. "Water Births". Diakses pada Desember 2024.
Kids Health. "Childbirth and Pain". Diakses pada Desember 2024.
Di Giosia, P., Giorgini, P. & Ferri, C. Is labor-onset hypertension a novel category among hypertensive disorders of pregnancy associated with adverse events in high-risk subjects? Lights and shadows. Hypertens Res 39, 401–403 (2016).
The Mother Baby Center. "Is Water Birth Right for You?". Diakses pada Desember 2024.
Healthline. "Water Birth". Diakses pada Desember 2024.
OHSU. "Women’s Health Perspectives on Water Birth". Diakses pada Desember 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
Delvia Y Oktaviani
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us