Kista Epidermoid: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

- Kista epidermoid adalah benjolan di bawah kulit, biasanya ditemukan di kepala, leher, punggung, atau alat kelamin.
- Ukurannya berkisar dari sangat kecil hingga beberapa inci, tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berkembang menjadi kanker.
- Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan pasien, serta beberapa pilihan pengobatan jika diperlukan.
Kista epidermoid adalah benjolan yang berkembang di bawah kulit. Benjolan ini biasanya ditemukan di kepala, leher, punggung, atau alat kelamin.
Ukurannya berkisar dari sangat kecil hingga beberapa inci. Benjolan akibat kista epidermoid biasanya berwarna seperti kulit, keputihan, atau berwarna kekuningan.
Selain benjolan, kista epidermoid tidak menyebabkan rasa sakit, gejala lain, dan tidak berkembang menjadi kanker. Kista ini tidak perlu diangkat kecuali mengganggu.
1. Gejala
Kista epidermoid umumnya tidak menimbulkan rasa sakit kecuali jika mengalami peradangan atau infeksi. Ukuran benjolan bervariasi, dari sangat kecil hingga seukuran bola golf. Kista epidermoid kecil dikenal sebagai milia.
Terkadang, kista dapat mengalami pembukaan yang tampak seperti pori-pori gelap. Bagian dalam kista berwarna kekuningan, lembut seperti keju, dan berbau tidak sedap.
Kista epidermoid bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering muncul di:
- Wajah
- Telinga
- Leher
- Dada
- Punggung atas
- Skrotum
- Vulva
Hanya sekitar 7 persen dari kista epidermoid yang berkembang di daerah kepala atau leher.
2. Penyebab

Kista epidermoid disebabkan oleh keratin yang terjebak dan menumpuk di dalam kulit. Keratin ialah protein yang terbentuk secara alami di sel-sel kulit. Kista berkembang saat protein terperangkap di bawah kulit sebagai akibat dari gangguan pada kulit atau folikel rambut.
Kista dapat berkembang karena berbagai alasan, tetapi umumnya karena trauma pada kulit. Bila kista terdapat dalam jumlah banyak, bisa jadi penyebabnya adalah kelainan genetik, seperti sindrom Gardner.
3. Diagnosis
Diagnosis kista epidermoid dilakukan melalui pemeriksaan benjolan dan kulit di sekitarnya, serta menggali riwayat kesehatan pasien. Dokter akan menanyakan detail tentang berapa lama benjolan itu ada dan apakah itu berubah seiring waktu.
Kondisi ini sering dapat didiagnosis hanya melalui pemeriksaan fisik. Namun, terkadang USG atau rujukan ke dokter spesialis kulit diperlukan untuk memastikan diagnosis.
4. Pengobatan

Kista tidak memerlukan pengobatan selama tidak menyebabkan ketidaknyamanan atau mengganggu penampilan. Namun, jika kamu mencari pengobatan, beberapa pilihannya meliputi:
- Injeksi: Melibatkan penyuntikan kista dengan obat untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan.
- Insisi dan drainase: Dokter membuat sayatan kecil pada kista untuk mengeluarkan isinya. Metode ini cukup cepat dan mudah, tetapi kista sering kambuh setelahnya.
- Operasi minor: Operasi memungkinkan dokter dapat mengangkat seluruh kista. Operasi ini aman dan efektif dalam menghilangkan kista, serta dapat mencegah timbulnya kista berulang. Jika kista pengalami peradangan, dokter mungkin menunda operasi.
5. Komplikasi
Kista sering kali dapat hilang sendiri. Kista biasanya tidak menyebabkan ketidaknyamanan, kecuali jika mengalami peradangan atau infeksi. Jika mengalami peradangan, kista dapat disuntik dengan steroid untuk mengurangi peradangan.
Namun, kista yang terinfeksi mungkin perlu dipotong dan dikeringkan. Untuk melakukan ini, dokter akan membuat lubang di bagian atas dan membuang isinya. Kista berukuran besar dapat muncul kembali setelah prosedur dan mungkin harus diangkat melalui pembedahan.
Jika kista menjadi bengkak, lunak, besar, atau terinfeksi, ini mungkin memerluakn pengobatan dengan antibiotik dan pembedahan.
Akhir kata, mayoritas kista epidermoid tidak menyebabkan masalah jangka panjang, meskipun terkadang dianggap mengganggu penampilan. Memencet dan mengeluarkan isi kista dapat menyebabkan peradangan dan/atau infeksi, jadi sebaiknya dibiarkan saja. Jika kamu merasa perlu menghilangkan kista, berkonsultasilah dengan dokter untuk solusi terbaik.
Referensi
Zito PM, Scharf R. Epidermoid Cyst. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499974/
"Epidermoid cyst." DermNet. Diakses April 2025.
"What is an epidermoid cyst?" Medical News Today. Diakses April 2025.
"Epidermoid Cysts." Healthline. Diakses April 2025.
"Epidermoid cysts." Mayo Clinic. Diakses April 2025.
"Epidermoid Cysts of the Skin." Cedars Sinai. Diakses April 2025.