Kamagra: Cara Kerja, Manfaat, serta Efek Sampingnya

Benarkah bisa jadi alternatif Viagra?

Barangkali kamu sering mendengar Viagra sebagai obat ejakulasi dini. Lalu, bagaimana dengan Kamagra? Dilansir dari banyak sumber, obat ini diklaim memiliki kandungan utama jenis PDE5 atau cGMP-specific phosphodiesterase type 5 yang berfungsi melemaskan otot dan meningkatkan aliran darah. 

Lantas, apa sebenarnya Kamagra? Lalu, apakah aman digunakan sebagai alternatif Viagra?

Apa itu Kamagra?

Dilansir The Independent Pharmacy, Kamagra merupakan sejenis obat yang mengandung sildenafil sitrat. Kandungan tersebut biasanya ditujukan untuk mengatasi masalah kesehatan ejakulasi dini. 

Sildenafil sitrat sendiri merupakan bahan aktif yang terkandung dalam pil biru terkenal yakni Viagra.  Meski demikian, bentuknya sangat bervariasi. Ada yang tablet berwarna mirip obat biasa, tablet larut dalam air, hingga jelly mirip vitamin.

Kamagra sendiri diproduksi oleh produsen India dan dipasarkan langsung ke publik Inggris sebagai alternatif Viagra, Cialis, atau Levitra. Di Indonesia, obat yang ditujukan untuk disfungsi ereksi ini banyak ditemukan di marketplace digital. 

Cara kerja Kamagra

Kamagra: Cara Kerja, Manfaat, serta Efek Sampingnyailustrasi penis (pexels.com/Dainis Graveris)

Kandungan Kamagra diduga serupa dengan Viagra. Oleh sebab itu, Kamagra pun memiliki cara kerja yang mirip dengan Viagra. Keduanya, disarankan untuk diminum 30 menit sebelum melakukan aktivitas seksual. Bedanya, Viagra memiliki jam kerja lebih lama, hingga 4 jam, sedangkan Kamagra hanya sekitar 60 menit. 

Ketika laki-laki mendapat rangsangan, terdapat peningkatan aliran darah ke penis. Otot-otot penis pun lemas dan membiarkan darah membanjiri seluruh rongga dalam sehingga terjadi ereksi.

Pada individu yang mengalami disfungsi ereksi, pembuluh darah menyempit. Akhirnya, darah yang seharusnya membanjiri penis pun terbatas. Nah, di sinilah peran sildenafil sitrat.

Kandungan aktif yang terdapat pada Viagra ini bekerja dengan melemaskan otot. Dengan begitu, darah lancar mengisi ruang di penis dan memicu ereksi sempurna.

Baca Juga: Pil Biru, Obat Disfungsi Ereksi yang Sering Dikira Obat Kuat

Manfaat dan efek samping Kamagra

Jika kandungannya benar sildenafil nitrat dengan dosis yang direkomendasikan, maka manfaat Kamagra pun serupa dengan PDE5 lainnya. Lebih jelasnya, ini manfaatnya:

  • Melemaskan otot dan meningkatkan volume aliran darah menuju penis
  • Memaksimalkan penis untuk ereksi
  • Membuat ereksi lebih lama
  • Mencegah ejakulasi dini

Sementara itu, Kamagra juga memiliki efek samping. Dilansir Men's Pharmacy, beberapa dampak yang muncul setelah konsumsi obat, yakni sakit kepala, mual hingga muntah, sakit punggung, tekanan darah rendah, hingga detak jantung cepat.

Kamu juga harus segera menghubungi dokter apabila mendapat reaksi lebih lanjut, seperti:

  • Fotosensitifitas
  • Ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam atau priapisme
  • Perubahan mendadak atau kehilangan penglihatan
  • Perubahan mendadak atau kehilangan pendengaran.

Penggunaan Kamagra di Indonesia

Kamagra: Cara Kerja, Manfaat, serta Efek Sampingnyailustrasi Viagra (commons.wikimedia.org)

Kamagra mungkin masuk salah satu obat disfungsi ereksi alternatif Viagra dengan harga lebih miring. Kandungannya pun diklaim serupa dan memberikan manfaat yang sama.

Sayangnya, nama obat maupun produk tersebut belum mendapat izin edar resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Kamu bisa cek langsung di situs daftar nama maupun mereknya. Artinya, Kamagra belum melewati verifikasi kandungan oleh lembaga yang berwenang, sehingga kandungan sebenarnya belum bisa dipastikan. 

Sayangnya lagi, meski belum mengantongi izin edar, obat yang diklaim sebagai perawatan disfungsi ereksi ini banyak tersedia di marketplace. Oleh karena itu, tetap hati-hati terhadap risiko obat palsu, ya, Guys!

Sebagai catatan dari Ro Health Guide, diperkirakan sebanyak 90 persen obat yang dijual melalui internet adalah palsu. Parahnya, kebanyakan memiliki kandungan utama inhibitor PDE5. 

Sebagian besar obat disfungsi ereksi yang dijual bebas di internet mengandung sildenafil dengan kadar lebih sedikit. Sebuah penyelidikan menemukan, produk yang mengandung 30 mg sildenafil, padahal di kemasan mengklaim mengandung 100 mg.  

Bahkan parahnya, beberapa gak mengandung sildenafil sama sekali. Ada juga yang hanya bentuk kemas ulang dari obat acetaminophen atau obat lain. Masih dari sumber yang sama, banyak investigasi menemukan zat berbahaya yang ditambahkan ke obat sejenis Viagra, di antaranya bedak talek, amfetamin, hingga tinta.

Alih-alih mengonsumsi Kamagra secara bebas, kamu bisa mengonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter. Dengan begitu, bisa menghindari risiko efek samping yang mungkin timbul.

Baca Juga: Alternatif Viagra, dari Pil hingga Pengobatan Alami yang Bisa Dicoba

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya