Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Hepatitis Menyebabkan Kulit Menjadi Kuning?

ilustrasi hepatitis (flickr.com/Jernej Furman)

Kasus hepatitis akut misterius telah dilaporkan di beberapa negara. Banyaknya kasus ini membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkannya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) meningkatkan kewaspadaan terkait hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini.

Juru Bicara Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan, jika anak-anak mengalami gejala kuning, sakit perut, muntah, diare mendadak, buang air kecil berwarna seperti teh, buang air besar berwarna pucat, kejang, dan penurunan kesadaran, orang tua diharapkan untuk segera memeriksakan anak ke fasilitas kesehatan terdekat, mengutip laman resmi Kemenkes.

Mengapa hepatitis menyebabkan kulit menjadi kuning? Agar lebih memahaminya, yuk, baca penjelasannya di bawah ini!

1. Hepatitis

ilustrasi gangguan hati atau lever (pixabay.com/mohamed_hassan)

Dilansir WebMDhepatitis merupakan kondisi ketika organ hati atau lever mengalami peradangan. Penyebabnya beragam, di antaranya infeksi virus, obat-obatan, konsumsi minuman beralkohol, dan kondisi medis tertentu.

Terdapat beberapa tanda dan gejala hepatitis, salah satunya adalah jaundice atau dikenal sebagai penyakit kuning. Adanya jaundice sering kali menjadi salah satu tanda adanya masalah pada hati, kantung empedu, atau pankreas, seperti dilansir MedlinePlus.

2. Penyakit kuning

ilustrasi jaundice (commons.wikimedia.org/https://www.myupchar.com/en)

Jaundice sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan suatu gejala adanya masalah kesehatan. Kondisi ini menyebabkan kulit berubah warna menjadi kekuningan. Biasanya, kulit yang berubah warna menjadi kuning akan lebih mudah terlihat pada orang-orang yang memiliki kulit berwarna cerah.

Tidak hanya pada kulit, kondisi ini juga dapat mengubah warna bagian putih pada mata menjadi kekuningan. Perubahan warna kulit menjadi kekuningan ini menunjukkan terdapat masalah pada hati, saluran empedu, atau kondisi lainnya. 

3. Mengenal bilirubin

ilustrasi hati (commons.wikimedia.org/Cancer Research UK)

Dilansir Verywell Health, bilirubin adalah cairan berwarna cokelat dan kuning yang berasal dari perombakan atau pemecahan sel darah merah yang sudah tua. Proses pemecahan sel darah merah yang sudah tua ini dilakukan di hati.

Bilirubin yang terbentuk ini nantinya menjadi bahan utama cairan empedu. Proses pembentukan cairan empedu juga dilakukan di organ hati dan disimpan di kantong empedu.

Dalam kondisi normal, sebagian besar bilirubin akan ikut keluar bersama feses, sehingga memberikan warna pada feses dan sebagian kecil bilirubin akan keluar bersama urine.

4. Mengapa hepatitis menyebabkan tubuh berwarna kuning?

ilustrasi jaundice (commons.wikimedia.org/https://www.myupchar.com/en)

Salah satu fungsi organ hati adalah memecah bilirubin menjadi zat yang nantinya akan dikeluarkan dari tubuh bersama dengan feses. Apabila hati mengalami peradangan, maka hati tidak dapat bekerja dengan maksimal.

Diterangkan dalam American Academy of Family Physicians, jaundice terjadi saat bilirubin yang dihasilkan terlalu banyak atau terjadi kerusakan hati, sehingga hati tidak mampu mengeluarkan bilirubin dari tubuh.

Menambahkan dari Merck Manuals, bilirubin yang tidak dapat dikeluarkan oleh hati dan saluran empedu dengan cepat akan menyebabkan penumpukan dalam darah. Tingginya kadar bilirubin di darah inilah yang mengakibatkan kulit terlihat berwarna kekuningan.

5. Perubahan warna feses dan urine

ilustrasi berbagai warna urine (commons.wikimedia.org/www.scientificanimations.com)

Selain kulit yang berubah kekuningan, bagian putih pada mata juga berubah warna menjadi kekuningan. Kondisi jaundice juga menyebabkan feses berubah warna menjadi lebih pucat. Feses yang berubah menjadi pucat karena terhambatnya pengeluaran bilirubin dalam feses.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan warna urine berubah menjadi cokelat tua seperti warna teh. Ini disebabkan bilirubin yang terdapat pada darah menjadi lebih banyak dikeluarkan oleh ginjal bersama dengan urine.

Hepatitis dapat menyebabkan peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Ini disebabkan oleh peradangan pada hati, sehingga fungsi hati dalam mengeluarkan bilirubin terhambat.

Terhambatnya pengeluaran bilirubin menyebabkan bilirubin menumpuk di darah sehingga kulit terlihat kekuningan. Jika mengalami kondisi tersebut, maka disarankan ke dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Bayu Aditya Suryanto
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us