Mengapa Pasien HIV/AIDS Rentan Mengalami Infeksi?

- HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, berpotensi berkembang menjadi AIDS yang rentan terhadap infeksi oportunistik.
- Infeksi oportunistik disebabkan oleh patogen yang masuk melalui berbagai cara, penting untuk konsultasi dengan dokter dan lakukan langkah pencegahan.
- Pengobatan HIV dapat membantu sistem kekebalan tubuh tetap kuat, mengendalikan jumlah virus HIV, dan meminimalkan risiko infeksi oportunistik.
HIV atau human immunodeficiency virus merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Meskipun pengobatan HIV tidak dapat menyembuhkan, tetapi perawatan dan pengobatan yang tepat membuat orang yang terinfeksi menjalani kehidupan dengan sehat.
Apabila HIV tidak ditangani dengan baik, maka dapat berkembang menjadi acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). AIDS merupakan stadium HIV yang paling berat. Seseorang yang mengalami AIDS berisiko tinggi mengalami infeksi lainnya, yaitu infeksi oportunistik. Mengapa pengidap HIV/AIDS rentan mengalami infeksi? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Mengenal infeksi oportunistik

Infeksi oportunistik adalah infeksi yang lebih sering muncul pada orang dengan sistem kekebalan tubuh melemah, termasuk mereka yang mengalami infeksi HIV. Infeksi oportunistik disebabkan oleh berbagai macam patogen mulai dari virus, bakteri, jamur, hingga parasit.
Patogen penyebab infeksi oportunistik dapat masuk melalui berbagai cara, misalnya dari udara, cairan tubuh, makanan terkontaminasi, dan lainnya. Maka dari itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai pengobatan yang diperlukan dan melakukan langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko infeksi oportunistik.
2. Mengapa pasien HIV/AIDS berisiko mengalami infeksi oportunistik?

Ketika seseorang mengalami infeksi HIV, virus akan merusak sistem imun tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang melemah menyebabkan tubuh kesulitan melawan infeksi.
Saat ini, pengobatan HIV dapat mencegah HIV merusak sistem kekebalan tubuh. Pengobatan menggunakan antiretroviral (ARV) dapat membantu sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh dalam kondisi sehat.
Sebaliknya, tanpa pengobatan sampai bertahun-tahun, virus HIV akan terus-menerus menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga kekebalan tubuh makin menurun. Kekebalan tubuh yang melemah menyebabkan HIV berkembang menjadi AIDS. Kondisi tersebut membuat berbagai patogen memanfaatkan imun tubuh yang sangat lemah untuk menginfeksi tubuh.
3. Infeksi oportunistik masih menjadi masalah bagi sebagian pengidap HIV

Pengobatan HIV dapat mengendalikan jumlah virus HIV pada tubuh dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, maka risiko infeksi oportunistik dapat diminimalkan.
Namun, infeksi oportunistik masih menjadi masalah bagi sebagian pasien dengan HIV. Penyebab sebagian pasien HIV mengalami infeksi oportunistik karena beberapa dari mereka tidak tahu dirinya terinfeksi HIV, sehingga tidak segera mendapatkan pengobatan.
Selain itu, ada pula sebagian dari mereka meskipun sudah tahu dirinya terinfeksi HIV, tetapi tidak mendapatkan pengobatan. Ada pula beberapa yang mengalami infeksi oportunistik karena obat yang telah mereka gunakan tidak mampu mengendalikan virus HIV di dalam tubuhnya.
4. Infeksi oportunistik yang umum dialami

Hampir semua penyakit dapat menjadi infeksi oportunistik ketika sistem imun tubuh melemah. Beberapa di antaranya lebih sering terjadi daripada penyakit lainnya.
Beberapa infeksi oportunistik yang umum dialami orang dengan HIV antara lain:
- Kandidiasis: Infeksi jamur yang persisten pada mulut, kerongkongan, saluran pernapasan bagian bawah, atau vagina.
- Tuberkulosis: Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru atau organ tubuh lainnya.
- Kanker serviks invasif: Kanker pada awalnya menyerang serviks kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
5. Pencegahan infeksi oportunistik

Langkah pencegahan infeksi oportunistik yang utama dan paling penting yaitu menggunakan pengobatan HIV sesuai anjuran dokter. Pengobatan membuat sistem kekebalan tubuh tetap kuat sehingga tubuh mampu melawan patogen dengan baik.
Membatasi paparan kuman yang dapat menyebabkan sakit dapat menurunkan risiko patogen masuk ke tubuh. Memastikan kebersihan makanan dan memasaknya sampai matang juga dapat menurunkan risiko infeksi patogen.
Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga pertahanan tubuh kian melemah. Jika jumlah virus tidak dikendalikan, maka berbagai patogen memanfaatkan kondisi imun tubuh yang sangat lemah untuk menginfeksi tubuh. Salah satu cara mengurangi risiko infeksi oportunistik dengan menggunakan pengobatan HIV sesuai anjuran dokter, sehingga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan mampu melawan patogen dengan baik.
Referensi
"HIV and Opportunistic Infections, Coinfections, and Conditions". National Institutes of Health. Diakses November 2024.
"What Opportunistic Infections Do You Get With HIV?" WebMD. Diakses November 2024.
"About HIV". CDC. Diakses November 2024.