Studi: Mikrobiota Usus Berkaitan dengan Sindrom Iritasi Usus Besar

Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) adalah kondisi yang menyebabkan sakit perut, masuk angin, diare dan sembelit. Penyebab pasti dari IBS masih belum diketahui. Diagnosis umumnya didapatkan berdasarkan gejala yang ditimbulkan.
Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Microbiology Spectrum menyebutkan bahwa IBS berkaitan dengan jumlah bakteri baik, atau mikrobiota usus yang ada di perut kita.
Mikrobiota usus adalah campuran mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan manusia. Mereka diperlukan untuk membantu metabolisme, pencernaan, dan fungsi kekebalan tubuh.
1. Melibatkan 567 pasien IBS dan 487 orang sehat
Studi yang dilakukan di Korea ini awalnya menevaluasi komunitas bakteri usus pada 19 anak dengan IBS dan 24 anak sehat. Setelah itu, mereka mempelajari 10 kumpulan data lain untuk menganalisis mikrobiota dari 567 pasien IBS dan 487 orang sehat.
Para peneliti melakukan pengurutan gen 16S rRNA (V3-4) dan profil taksonomi pada komunitas bakteri dalam perut. Beberapa set data publik diperiksa dengan menggunakan pendekatan analitik terpadu untuk melihat hubungan antara IBS dan mikrobiota usus.