- Menurunkan risiko penyakit jantung.
- Mengurangi peradangan.
- Membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
- Membantu penyerapan nutrisi.
- Menjaga kulit dan rambut tetap sehat.
Minum Minyak Zaitun, Bermanfaat atau Berbahaya?

- Minyak zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan, membantu menurunkan risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, menjaga kadar kolesterol stabil, dan menjaga kulit serta rambut sehat.
- Lemak dalam minyak zaitun bisa merangsang kerja usus dan membantu pelumasan saluran pencernaan, tetapi efeknya tidak konsisten dan tergantung pada toleransi tubuh masing-masing.
- Penelitian belum menemukan bukti kuat bahwa minum minyak zaitun secara langsung lebih bermanfaat dibandingkan menggunakannya dalam makanan; jenis minyak zaitun untuk kosmetik berbeda dengan yang untuk memasak.
Minyak zaitun alias olive oil sudah lama dikenal sebagai salah satu bahan alami paling sehat di dunia. Banyak orang menggunakannya untuk memasak, menumis, atau sebagai salad dressing. Namun belakangan, muncul tren baru: minum minyak zaitun langsung setiap pagi.
Katanya, sih, bisa bikin pencernaan lancar, kulit glowing, bahkan jantung makin sehat. Akan tetapi, apa benar minum minyak zaitun seaman dan seampuh itu? Yuk, kita bahas faktanya satu per satu!
1. Kandungan utama minyak zaitun

Minyak zaitun, terutama yang jenis extra virgin olive oil (EVOO), kaya akan lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat) dan antioksidan seperti polifenol dan vitamin E.
Menurut penelitian, konsumsi minyak zaitun secara rutin bisa membantu:
Dengan kandungan sehebat itu, gak heran banyak orang percaya kalau minum minyak zaitun bisa jadi "jalan pintas" menuju tubuh sehat.
2. Benarkah minyak zaitun bisa bikin pencernaan lebih lancar?

Beberapa orang percaya kalau minum satu sendok minyak zaitun bisa bantu melawan sembelit. Memang, lemak dalam minyak zaitun bisa merangsang kerja usus dan membantu pelumasan saluran pencernaan.
Namun, efek ini tidak konsisten. Pada beberapa orang, bisa bekerja dengan baik; tetapi pada yang lain, justru menyebabkan mual atau gangguan perut. Jadi, efeknya sangat tergantung pada toleransi tubuh masing-masing.
3. Belum ada bukti ilmiah bahwa "diminum langsung" akan berdampak lebih efektif

Meskipun tren minum minyak zaitun sedang naik daun, tetapi penelitian sejauh ini belum menemukan bukti kuat bahwa minum minyak zaitun secara langsung lebih bermanfaat dibanding menggunakannya dalam makanan.
Pola makan ala Mediterania yang terkenal menyehatkan justru mendapat manfaat dari penggunaan minyak zaitun sebagai bagian dari hidangan, bukan diminum mentah-mentah.
4. Jangan salah pilih! Minyak zaitun untuk kulit beda dengan yang untuk memasak

Percaya atau tidak, masih banyak orang yang salah kaprah soal minyak zaitun. Mereka pikir semua olive oil itu sama, padahal tidak. Ada minyak zaitun khusus untuk kosmetik, dan ada minyak zaitun food grade yang memang aman buat dikonsumsi.
Minyak zaitun kosmetik biasanya dipakai buat melembapkan kulit, rambut, atau kuku, dan sering ada tulisan “for external use only” di kemasannya. Nah, jenis ini tidak boleh diminum, karena bisa mengandung bahan tambahan yang aman buat kulit namun tidak aman buat pencernaan.
Kalau kamu mau konsumsi, pilih jenis EVOO atau yang ada label "food grade"-nya. Jenis ini diproses tanpa bahan kimia dan memang dibuat untuk dikonsumsi.
5. Cara paling aman dan efektif menikmati manfaat minyak zaitun

Satu sendok makan minyak zaitun mengandung sekitar 120 kalori. Kalau kamu minum setiap hari tanpa mengatur pola makan lain, bisa-bisa malah menambah berat badan.
Selain itu, minum minyak zaitun terlalu banyak juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan ringan, seperti diare. Jadi, walau sehat, tetap harus dalam porsi wajar.
Kalau kamu ingin mendapatkan manfaat dari minyak zaitun tanpa efek samping, ini tipsnya:
- Gunakan 1–2 sendok makan sehari untuk memasak.
- Campurkan ke salad atau pasta.
- Pilih EVOO.
- Simpan di tempat sejuk dan gelap agar kualitasnya terjaga.
Tak bisa dipungkiri kalau minyak zaitun memang salah satu bahan alami paling bermanfaat. Kandungan lemak tak jenuh tunggal, antioksidan, dan vitamin E di dalamnya bisa bantu menjaga kesehatan jantung, melawan peradangan, dan menyehatkan kulit.
Namun, seperti halnya makanan sehat lain, kuncinya tetap pada cara dan takarannya. Gunakan minyak zaitun secara rutin dalam makananmu, bukan diminum, apalagi dalam jumlah banyak. Dengan begitu, kamu bisa dapetin manfaat maksimal tanpa efek samping yang nggak diinginkan.
Referensi
“Does Drinking Olive Oil Have Any Benefits?” Healthline. Diakses November 2025.
“Is Drinking Olive Oil Good for You?” GoodRx Health. Diakses November 2025.
“Is Drinking Olive Oil Good for You?” Patient.info. Diakses November 2025.
“Can You Drink Olive Oil Directly?” PRB Indonesia. Diakses November 2025.
Covas, María-Isabel, et al. “Olive Oil Consumption and Human Health: A Narrative Review.” Annals of Nutrition and Metabolism 73, no. 1 (2018): 10–19.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30415757/.“Olive Oil. The Nutrition Source." Harvard T.H. Chan School of Public Health. Diakses November 2025.









.jpg)








