6 Mitos Virus Corona Paling Heboh yang Sempat Beredar, Ini Faktanya!

Melansir The Guardian, banyak orang yang berpikir jika virus corona tidak lebih berbahaya daripada flu. Nyatanya, virus corona jauh lebih berbahaya nan mematikan dari penyakit tersebut. Lihat saja jumlah kematian yang ada sejauh ini, terutama di Tiongkok, parah sekali bukan? 

Bruce Aylward dari World Health Organization (WHO) pun memperkirakan virus corona bisa lebih parah 10 kali lipat daripada flu biasa. Dia memprediksi kalau akan ada sekitar 290 ribu sampai 650 ribu orang yang meninggal karena virus corona tiap tahunnya secara global.

Kemudian, ada pula orang yang masih muda berpikir bahwa dirinya masih sehat sehingga virus corona akan kesulitan untuk masuk ke tubuhnya. Buat kamu yang masih muda, kamu juga akan merasakan efek yang sama dengan para orang tua kalau sampai kena virus corona: kritis.

Terutama jika kamu adalah seorang petugas kesehatan di rumah sakit. Sehari-harinya, kamu pasti terpapar virus. Nah, berhubung virus yang kamu hadapi lebih banyak, maka risiko kamu terkena virus corona juga akan lebih tinggi. So, tetap jaga kesehatan ya tanpa perlu memandang umur.

Secara teknis, memakai masker wajah tidak menjamin kamu akan terhindar dari segala penyakit, termasuk virus corona. Pasalnya, virus juga bisa masuk ke tubuh kamu melalui mata ataupun dalam bentuk aerosol (partikel virus kecil) yang mampu menembus masker kamu.

Kendati begitu tidak bisa dimungkiri bahwa masker wajah juga punya peran krusial dalam mencegah penularan virus corona. Masker bisa memberikan kamu perlindungan 5 kali lipat lebih ampuh daripada tidak memakai masker karena bisa mencegah air yang muncrat dari mulut lawan bicara kamu. Makanya jangan heran ya kalau masker wajah sekarang langka dan mahal banget.

Jika kamu sedang bersama orang yang sakit seperti flu, kamu harus menjaga jarak dengannya. Sebab, flu bisa menular apabila kamu hanya berjarak 1,8 meter atau lebih dekat darinya. Terlebih, jika kamu terus berada di dekatnya selama 10 menit atau lebih, maka kamu juga bisa tertular flu.

Khusus virus corona, berhubung penyakit ini lebih parah daripada flu, virus ini tidak butuh 10 menit untuk masuk ke tubuh kamu. Mereka bisa menyerang kamu lebih singkat dari itu. Jadi, pastikan kamu menjaga jarak dengan kenalan kamu yang sedang kena virus corona ya.

Layaknya flu, virus corona juga bisa disembuhkan dengan vaksin. Namun, bedanya, vaksin flu sudah tersebar di mana-mana sementara vaksin untuk corona belum berhasil diciptakan, demikian dilansir dari MSN. Akan tetapi, beredar informasi kalau vaksin virus corona akan segera hadir dalam beberapa bulan lagi.

Sayangnya, itu salah. Membuat vaksin untuk virus corona bukanlah hal yang mudah. Para peneliti harus terus mengujinya dan memastikan kalau vaksin tersebut minim efek samping. Paling cepat vaksin virus corona baru bisa hadir secara komersil dalam satu tahun, paling cepat...

Semakin lama virus corona semakin menyebar luas. Hal ini terbukti dengan laporan-laporan dari berbagai negara yang masuk ke WHO. Malahan, ada yang berkata kalau sampai virus corona menyebar ke seluruh dunia, maka kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi.

Padahal, menunda atau mencegah agar virus corona sangat penting untuk dilakukan. Jangan sampai tiba-tiba seluruh rumah sakit di dunia ini penuh karena penyakit pasiennya sama semua, sama-sama kena virus corona.

Masa seluruh peneliti di dunia ini menyerah dari penyakit virus corona? Melawan penyakit seperti ebola atau flu babi saja bisa!

Itulah beberapa hal seputar virus corona yang banyak orang percaya padahal tidak benar. Jangan sampai kamu ikut-ikutan percaya semua mitos-mitos ini ya!