Kenali 'Magic Mushroom', Jamur yang Katanya Bisa Obati Depresi
unsplash.com/Tania Malrechauffe
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dari mengobati depresi hingga membantu menangani kecanduan alkohol, para peneliti mengatakan bahwa "jamur ajaib" alias "magic mushroom" memiliki banyak potensi manfaat medis. Namun, perlu diketahui bahwa jamur ini kontroversial karena bisa bikin efek nge-fly, menyebabkan halusinasi, sehingga sering disalahgunakan.
Psilocybin yang merupakan bahan aktif yang ditemukan dalam jamur ajaib atau shrooms ini adalah psikedelik yang kuat. Jamur ini mampu mengubah persepsi ruang dan waktu, yang menyebabkan distorsi visual, euforia, hingga pengalaman mistis. Psikedelik ini tidak untuk semua orang dan juga tidak untuk penggunaan sehari-hari.
Berdasarkan sebuah penelitian berjudul "Clinical Potential of Psilocybin as a Treatment for Mental Health Conditions” yang diterbitkan dalam jurnal Mental Health Clinician tahun 2017, penggunaan jamur psilocybin mampu mengobati berbagai gangguan kejiwaan dan perilaku seperti depresi, kecemasan, dan sebagai obat berbagai kecanduan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini manfaat jamur ajaib ini dari segi kesehatan yang sudah diteliti.
1. Meningkatkan sifat terbuka dan perubahan kepribadian lain
freepik.com/gpointstudioDalam sebuah kasus, psilocybin dapat membantu meningkatkan sifat terbuka dan perubahan kepribadian lainnya.
Menurut sebuah studi berjudul "Mystical Experiences Occasioned by the Hallucinogen Psilocybin Lead to Increases in the Personality Domain of Openness" dalam Journal of Psychopharmacology tahun 2011 tentang penerapan psilocybin, keterbukaan tidak hanya secara umum meningkat selama sesi penelitian, tetapi pada hampir 60 persen peserta studi.
Selain itu, disebutkan juga bahwa efek tersebut tetap secara signifikan terus meningkat selama lebih dari 1 tahun setelah penelitian.
2. Mengobati depresi
freepik.com/pressfotoSebuah penelitian berjudul “Effects of Psilocybin-Assisted Therapy on Major Depressive Disorder” dalam jurnal JAMA Psychiatry tahun 2020 menunjukkan bahwa terapi psilocybin telah disetujui untuk pengobatan depresi dan penelitian sedang dalam uji coba fase III pada awal 2021.
Tak hanya itu, psilocybin juga telah terbukti berdampak positif pada individu yang berjuang dengan depresi.
Baca Juga: Kesehatan Mental Itu Penting, 7 Pekerjaan Ini Rentan terhadap Depresi
Editor’s picks
3. Mengobati gangguan stres pascatrauma
Freepik.com/pressfotoMenurut sebuah penelitian yang dilaporkan dalam International Journal of Neuropsychopharmacology tahun 2020, ditemukan bahwa magic mushroom juga mendatangkan manfaat untuk penanganan gangguan stres pascatrauma (post-traumatic stress disorder atau PTSD).
Laporan tersebut menunjukkan bahwa beberapa tentara Irak menggunakan jamur tersebut untuk membantu mengatasi PTSD yang parah.
4. Sebagai obat kecanduan nikotin, alkohol, dan sejenis
freepik.com/freepikJamur psilocybin dapat membantu mengatasi bentuk kecanduan. Meski terdengar berlebihan, hal ini benar adanya secara ilmiah.
Telah ditemukan bahwa jamur ajaib ini dapat membantu meningkatkan proses berhenti dari kecanduan merokok. Tak hanya itu, masih banyak penelitian yang sedang dilakukan mengenai efektivitas jamur ini terhadap ketergantungan alkohol dan kokain.
5. Membantu pertumbuhan sel otak
pexels.com/Startup Stock PhotosDalam sebuah penelitian tahun 2013 yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of South Florida, Amerika Serikat (AS), ditemukan bahwa psilocybin yang ada dalam jamur ajaib dapat membantu pertumbuhan sel-sel otak baru, yang mendorong pertumbuhan neuron.
Selain itu, dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Psychopharmacology tahun 2016, dilaporkan bahwa para ilmuwan tengah mengembangkan dan mengeksplorasi kemungkinan efek jamur ini terhadap kanker.
Nah, itu dia beberapa manfaat jamur psilocybin yang disebut-sebut sebagai jamur ajaib atau magic mushroom untuk kesehatan. Perlu digaris bawahi bahwa jamur ini juga memiliki efek samping seperti pusing, halusinasi, muntah, dan merasakan sensasi tubuh yang tidak biasa. Selain itu, jamur ini mengandung senyawa yang merupakan narkotika golongan I dan peredarannya dilarang di Tanah Air.
Baca Juga: 7 Hal Ini Bisa Bikin Tes Narkoba Positif Tanpa Memakainya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
