Perbedaan Sakit Pinggang Biasa dan Kanker Ginjal

Waspadai sakit pinggang yang terjadi terus-menerus

Sakit pinggang atau sakit punggung bagian bawah adalah masalah kesehatan umum yang menyerang orang-orang dari segala usia, mulai dari atlet muda, orang dewasa yang sibuk, hingga orang lanjut usia. Namun, sakit pinggang juga bisa menjadi tanda kemungkinan kanker ginjal atau kondisi ginjal lainnya, seperti infeksi, batu, dan pembekuan darah.

Hanya dokter yang bisa menentukan penyebab sakit pinggang yang kamu rasakan. Akan tetapi, ada beberapa cara untuk membantu membedakan sakit di dalam ginjal dari gejala muskoskeletal yang memengaruhi otot, tulang, dan cakram tulang belakang.

Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang perbedaan sakit pinggang biasa dan kanker ginjal.

Cara mengidentifikasi sakit pinggang karena kanker ginjal

Kanker ginjal dapat menyebabkan nyeri pada salah satu sisi punggung bawah. Kamu lebih mungkin mengalami sakit pinggang atau sakit punggung bawah jika tumornya lebih besar dari 3 sentimeter (cm), mengutip dari publikasi StatPearls. Walaupun ada kemungkinan kamu merasakan benjolan di pinggang atau punggung karena tumor, tetapi kemungkinan hal ini kecil. Ginjal berada jauh di perut bagian atas dan berhadapan dengan otot, sehingga tumor harus berukuran sangat besar untuk kamu bisa merasakannya.

Ginjal adalah dua organ kecil, kira-kira seukuran kepalan tangan. Ginjal terletak di kedua sisi tulang belakang, tepat di bawah tulang rusuk. Kalau kamu mengalami sakit punggung karena kanker ginjal, biasanya kamu akan merasakannya di punggung bagian bawah, di satu sisi, antara pinggul dan tulang rusuk.

Kamu juga akan merasakan nyeri terus-menerus yang tak kunjung hilang dan ini bukan disebabkan oleh cedera.

Menambahkan dari UCLA Health, waspadai flank pain (ketidaknyaman atau nyeri di perut bagian atas, punggung, dan pinggang). Ini mungkin terjadi ketika ginjal meradang atau karena tumor yang sedang tumbuh.

Masalahnya, banyak orang menganggap nyeri punggung bagian bawah atau nyeri pinggang sebagai otot yang tertarik atau konsekuensi dari penuaan. Namun, jika rasa sakit dirasakan terus-terusan dan tidak merespons tindakan konservatif normal (seperti pijat, bantal pemanas, peregangan, penurunan berat badan, atau terapi fisik), kamu perlu menemui dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

Gejala kanker ginjal lainnya

Menurut American Cancer Society, kemungkinan besar kamu tidak akan mengalami gejala kanker ginjal pada stadium awal. Barulah saat kanker ginjal berkembang, kamu cenderung mengalami gejala.

Dilansir MedicineNet, berikut ini gejala umum kanker ginjal:

  • Gejala awal kanker ginjal adalah adanya darah pada urine atau hematuria (hematuria membuat urine tampak kecokelatan atau bahkan berwarna merah tua).
  • Benjolan atau massa di area ginjal atau perut.
  • Kelelahan.
  • Demam berulang.
  • Kehilangan selera makan.
  • Penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
  • Obstruksi usus (kondisi ketika usus mengalami penyumbatan, baik pada usus besar maupun usus halus).
  • Merasa tidak enak badan secara umum.
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Anemia.
  • Infeksi urine atau kandung kemih berulang.
  • Bagi pria, pembengkakan pembuluh darah di sekitar testis kanan terlihat pada pasien dengan kanker ginjal.

Tiga serangkai gejala klasik: nyeri pinggang, darah dalam urine, serta ginjal perut yang teraba dapat terlihat. Perubahan tubuh di atas mungkin merupakan tanda peringatan kanker ginjal, meski cenderung tidak muncul sampai penyakitnya sudah lanjut. Perlu diingat bahwa gejala ini juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti infeksi kandung kemih atau penyakit ginjal lainnya. Jadi, pemeriksaan secara menyeluruh oleh dokter sangat penting.

Baca Juga: Perbedaan Kanker Ginjal dan Kista Ginjal, Kenali Ciri-cirinya

Cara mengidentifikasi sakit pinggang biasa

Perbedaan Sakit Pinggang Biasa dan Kanker Ginjalilustrasi sakit pinggang atau flank pain (pexels.com/Kindel Media)

Faktor-faktor seperti postur tubuh yang buruk, berdiri dalam waktu lama, atau kelamaan duduk dapat menyebabkan sakit pinggang atau sakit punggung bagian bawah, begitu pula kondisi medis seperti seperti ruptur cakram, radang sendi, dan osteoporosis.

Menurut Moffitt Cancer Center, tergantung pada masalah yang mendasarinya, sakit pinggang atau sakit punggung bawah biasa sering digambarkan sebagai:

  • Rasa sakit yang tumpul.
  • Nyeri tekan.
  • Kekakuan.
  • Nyeri yang memburuk dengan gerakan tertentu, tetapi bisa membaik dengan berpindah ke posisi yang lebih nyaman.
  • Nyeri tajam yang menjalar ke bagian tubuh lain, sering kali ke kaki (jika saraf terpengaruh).

Gejala yang menyertai nyeri punggung bawah mungkin termasuk:

  • Kesulitan berjalan dengan nyaman.
  • Sakit leher yang terasa tajam.
  • Kejang atau spasme otot.
  • Kesulitan berdiri tegak.
  • Mati rasa atau kesemutan di punggung atau anggota badan.
  • Kelemahan otot pada salah satu atau kedua kaki.

Diagnosis

Menurut American Urological Association, dokter menemukan lebih dari separuh pertumbuhan abnormal pada ginjal secara kebetulan. Ketika seseorang melakukan pemeriksaan atau pemeriksaan kesehatan rutin, dokter mungkin menemukan masalah ginjal.

Tidak ada tes khusus untuk menemukan tumor ginjal, tetapi dokter mungkin melakukan serangkaian tes untuk memeriksa kesehatan ginjal dan mendiagnosis kondisi ginjal:

  • Riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik.
  • Panel metabolik dasar atau lengkap (CMP), yang menunjukkan seberapa baik fungsi organ.
  • Tes hitung darah lengkap (CBC), tes darah untuk memeriksa penanda penyakit.
  • Tes urine untuk memeriksa adanya infeksi, dan tes darah atau protein dalam urine.
  • Tes fungsi ginjal, seperti kadar kreatinin serum, untuk menunjukkan seberapa baik ginjal menghilangkan limbah.
  • USG, untuk menunjukkan gambar ginjal.

Jika terdapat massa di ginjal, dokter mungkin menggunakan tes berikut untuk menentukan apakah massa tersebut bersifat kanker:

  • Pemindaian CT atau MRI untuk mendiagnosis jenis dan stadium massa ginjal.
  • Biopsi massa ginjal untuk memeriksa jenis tumor.
  • Rontgen dada dan pemindaian tulang untuk memeriksa apakah kanker telah menyebar.

Kapan harus menemui dokter?

Perbedaan Sakit Pinggang Biasa dan Kanker Ginjalilustrasi berkonsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Kamu disarankan untuk menemui dokter apabila mengalami sakit pinggang persisten atau yang penyebabnya tidak jelas.

Kalau mengalami gejala yang mengarah ke kanker ginjal, seperti darah dalam urine, terus-menerus merasa lelah, atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, segera buat janji temu dengan dokter. Dokter umum mungkin akan merujuk kamu ke ahli urologi yang berspesialisasi dalam sistem saluran kemih.

Orang-orang dengan risiko lebih tinggi terkena kanker ginjal direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk memeriksa tumor ginjal.

Menurut Dana-Farber Cancer Institute, faktor risiko kanker ginjal belum diketahui secara pasti, tetapi ini dapat meliputi:

  • Merokok: Ini menggandakan risiko kanker ginjal.
  • Jenis kelamin: Laki-laki 2 hingga 3 kali lebih mungkin terkena kanker ginjal dibandingkan perempuan.
  • Obesitas: Orang yang kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Obesitas juga dapat menyebabkan perubahan hormon tertentu yang dapat menyebabkan kanker ginjal.
  • Tekanan darah: Risiko kanker ginjal lebih tinggi pada orang dengan tekanan darah tinggi.
  • Riwayat kanker ginjal dalam keluarga.
  • Paparan bahan kimia.

Memiliki satu atau lebih faktor risiko ini tidak berarti kamu akan terkena kanker ginjal, dan beberapa orang yang mengidap penyakit ini mungkin hanya memiliki sedikit atau tidak ada faktor risiko yang diketahui. Penting untuk berbicara dengan dokter jika kamu mempunyai kekhawatiran apa pun tentang kesehatan kamu.

Terdapat perbedaan sakit pinggang biasa dan kanker ginjal. Meskipun kanker ginjal stadium awal mungkin tidak bergejala, tetapi tumor ginjal yang lebih berkembang bisa saja menimbulkan gejala.

Seseorang mungkin mengalami nyeri punggung bawah di satu sisi, antara tulang rusuk dan pinggul. Dalam kasus yang jarang, seseorang mungkin merasakan benjolan. Gejala lain bisa berupa darah dalam urine, kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan demam terus-menerus.

Apabila kamu mengalami sakit punggung bawah atau sakit pinggang yang terus-menerus dan tidak dapat dijelaskan penyebabnya, atau ada gejala yang mengarah ke kanker ginjal lainnya, segera berkonsultasi dengan dokter.

Gejala kanker ginjal bisa tumpang tindih dengan beberapa kondisi jinak. Sakit punggung bawah atau sakit pinggang adalah masalah medis yang umum. Namun, penting untuk memeriksa apakah ada penyebab yang mendasari sakit yang terus-terusan terjadi.

Baca Juga: Sakit Pinggang Sebelah Kiri, Pertanda Apakah Ini?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya