Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pantangan Pascaoperasi Caesar, agar Cepat Sembuh

Seorang ibu menggendong bayinya yang sedang tidur.
ilustrasi ibu menggendong bayi (unsplash.com/Isaac Quesada)
Intinya sih...
  • Setelah operasi caesar, hindari mengemudi selama 4-6 minggu pertama untuk memastikan luka sembuh dengan baik.
  • Jangan mengangkat beban berat, hindari tertawa dan batuk berlebihan agar luka tidak terganggu dalam proses pemulihan.
  • Hindari makanan yang menyebabkan gas, naik turun tangga, dan berhubungan seksual sampai luka benar-benar dinyatakan sembuh oleh dokter.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Operasi caesar (C-section) adalah salah satu metode persalinan yang umum dilakukan. Berbeda dengan persalinan pervaginam, pada operasi caesar bayi dilahirkan melalui sayatan pada perut bagian bawah ibu.

Selama proses operasi, ibu tidak merasakan sakit karena sudah diberikan anestesi. Namun, masa pemulihan pasca operasi caesar biasanya lebih lama dibandingkan persalinan normal dan membutuhkan perawatan khusus. Karena termasuk operasi besar, ibu perlu memberi waktu bagi tubuh untuk beristirahat sambil tetap fokus merawat bayi.

Agar pemulihan berjalan lancar, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari pada minggu-minggu pertama setelah operasi. Berikut penjelasan mengenai pantangan pascaoperasi caesar yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Mengemudi

Dokter biasanya meminta pasien pascaoperasi caesar untuk tidak mengemudi sampai luka operasi benar-benar sembuh dan pasien bisa mengerem mendadak tanpa merasakan sakit yang tajam. Ini biasanya sekitar 4–6 minggu pertama setelah operasi.

Setelah memasuki minggu ke-5, tanyakan kepada dokter apakah kamu sudah boleh mengemudi lagi atau kapan waktu yang aman untuk kembali mengemudi. Jadi, pada satu bulan pertama setelah operasi, kamu mungkin perlu diantar setiap bepergian.

2. Mengangkat apa pun yang berat

Setelah melakukan operasi caesar, kamu akan butuh bantuan untuk pekerjaan yang melibatkan peregangan, mengangkat, atau membungkuk. Pasalnya, ketegangan yang ditimbulkan oleh aktivitas ini dapat memengaruhi luka caesar.

Jangan mengangkat apa pun yang lebih berat dari bayi atau apa pun yang menyebabkan kamu merasa sakit. Untuk itu, kamu akan membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan pekerjaan rumah, seperti menjemur pakaian atau mengepel lantai.

3. Batuk dan tertawa

Seorang perempuan duduk di sofa mengalami batuk.
ilustrasi batuk (vecteezy.com/Chonlatee Sangsawang)

Aktivitas berlebihan, seperti tertawa, bisa berdampak negatif pada jahitan yang masih dalam tahap pemulihan. Jadi, penting untuk memiliki lingkungan yang tenang agar jahitan sembuh.

Bukan hanya tertawa, batuk juga bisa melukai jahitan sehingga perlu dihindari. Cobalah untuk tidak mengonsumsi apa pun yang dapat menyebabkan batuk, seperti gorengan, minuman dingin, dan makanan pedas. Juga, kamu mungkin perlu mengonsumsi pengobatan rumah antibatuk seperti madu dan jahe.

4. Jangan menyentuh bekas operasi jika tidak perlu

Jangan sering-sering menyentuh area operasi, bahkan sebaiknya kamu tidak sering melihatnya. Pada dasarnya, luka sayatan operasi caesar akan cepat sembuh dengan sendirinya, jadi kamu tidak perlu mengkhawatirkannya.

Kamu dapat memeriksanya sesekali untuk memastikan area itu tidak bermasalah. Tidak menyentuhnya adalah hal penting agar luka bisa lebih cepat sembuh. Selain itu, jika kamu khawatir apa masalah dengan luka operasi caesar, sebaiknya kamu menghubungi penyedia layanan kesehatan.

5. Berhubungan seksual

Memiliki kehidupan seks yang normal setelah melahirkan bisa menjadi hal yang berat dan membutuhkan waktu. Ada baiknya kamu menghindari berhubungan seks selama beberapa waktu sampai luka benar-benar sembuh dan kamu bisa beraktivitas secara normal.

Umumnya, tidak ada perubahan dalam aktivitas seksual setelah melahirkan secara caesar, tetapi ada baiknya untuk memberi waktu bagi tubuh untuk benar-benar pulih.

Biasanya, ibu yang baru melahirkan bisa kembali berhubungan seksual setelah 6 minggu, tetapi ada baiknya untuk menanyakan kepada dokter kapan waktu yang aman untuk memulai hubungan seksual.

6. Hindari makanan yang menyebabkan gas

Hidangan makanan cepat saji: burger, keripik, dan minuman bersoda.
ilustrasi makanan cepat saji (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Sangat penting untuk memperhatikan pola makan selama beberapa hari pertama setelah melahirkan dan pastikan kamu menghindari makanan yang dapat menyebabkan gas. Makanan cepat saji, makanan yang diawetkan, dan makanan basi ada beberapa makanan yang wajib dihindari setelah operasi caesar.

Gas yang berlebih menyebabkan kontraksi di tubuh bagian dalam. Dengan demikian, ini bisa merusak jahitan secara internal karena pembentukan gas.

7. Naik turun tangga

Aktivitas naik turun tangga melibatkan kontraksi di perut bagian bawah. Untuk itu, kamu perlu menghindari aktivitas ini sampai luka operasi pulih sepenuhnya.

Jika kamu memerlukan sesuatu yang membutuhkan aktivitas naik turun tangga, sebaiknya minta tolong pada orang lain. Atau, kamu bisa naik lift atau eskalator sebagai gantinya.

Perawatan emosional pascaoperasi caesar

Pastikan ibu:

  • Meluangkan waktu tambahan setiap hari untuk duduk dan menjalin ikatan dengan bayi.
  • Menghubungi dokter atau konselor laktasi untuk mendapatkan arahan dan dukungan jika mengalami kesulitan menyusui setelah persalinan caesar,
  • Memahami bahwa ibu mungkin memerlukan waktu untuk menenangkan diri secara emosional setelah operasi, terutama jika prosedur dilakukan dalam keadaan darurat.
  • Mencari bantuan untuk menghadapi perasaan negatif terkait pengalaman persalinan, bicarakan pengalaman tersebut dengan orang terdekat yang mendukung kamu.
  • Tidak takut untuk meminta bantuan. Perawatan fisik tambahan yang dibutuhkan setelah operasi caesar dapat membuat seorang perempuan merasa tidak mampu, kewalahan, dan kesepian.

Kapan harus berkonsultasi dengan tenaga medis?

Seorang perempuan duduk di sofa, tampak merenung, dalam sesi konsultasi dengan tenaga medis.
ilustrasi konsultasi dengan dokter (vecteezy.com/nuttawan jayawan)

Segera temui dokter apabila mengalami tanda dan gejala di bawah ini pascaoperasi caesar:

  • Demam lebih dari 38 derajat Celcius.
  • Sakit kepala hebat yang muncul segera setelah melahirkan dan tidak mereda.
  • Nyeri mendadak di area perut, misalnya nyeri saat disentuh atau sensasi terbakar.
  • Cairan vagina berbau tidak sedap.
  • Timbulnya nyeri mendadak di area sayatan, yang dapat disertai keluarnya nanah.
  • Area di kaki yang bengkak, merah, dan terasa nyeri.
  • Rasa perih saat buang air kecil atau ada darah dalam urine.
  • Muncul ruam atau biduran.
  • Perdarahan sangat banyak hingga membasahi pembalut yang tebal dalam waktu satu jam, atau keluarnya gumpalan darah besar.
  • Area payudara yang terasa nyeri, merah, dan sakit, yang mungkin disertai gejala mirip flu.
  • Perasaan cemas, panik, dan/atau depresi.

Itulah beberapa pantangan pascaoperasi caesar yang harus kamu perhatikan. Untuk kamu yang berencana melahirkan lewat prosedur operasi caesar atau baru saja menjalaninya, ingatlah untuk tidak melakukan semua aktivitas di atas sampai luka benar-benar sembuh. Lebih jelasnya, tanyakan kepada dokter dan perawat tentang apa yang boleh dilakukan serta berbagai pantangannya pada hari-hari pertama setelah operasi.

Referensi

"Recovery after caesarean: the first 6 weeks." Raising Children. Diakses Oktober 2025.

"The Do's and Don'ts of Healing from a C-Section." Intermountain Health. Diakses Oktober 2025.

"Cesarean After Care." American Pregnancy Association. Diakses Oktober 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
3+
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Pantangan Pascaoperasi Caesar, agar Cepat Sembuh

02 Okt 2025, 16:02 WIBHealth