Bagaimana Payudara Besar Menyebabkan Sakit Kepala?

- Berat ekstra dari payudara yang besar menarik otot tulang belakang, leher, dan bahu, sehingga menimbulkan ketegangan berlebihan yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
- Payudara besar dapat menyebabkan nyeri leher, ketegangan otot, neuralgia oksipital, dan ketidakseimbangan postur yang berkontribusi pada sakit kepala.
Payudara yang membesar atau makromastia dapat berdampak signifikan pada kesehatan fisik perempuan, salah satunya sering menyebabkan sakit kepala kronis. Ini karena berat tambahan dari payudara yang besar menarik otot tulang belakang, leher, dan bahu, sehingga menimbulkan ketegangan berlebihan yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Ketegangan ini dapat meluas ke saraf oksipital, yang terletak di dasar tengkorak, yang bertanggung jawab atas banyak sakit kepala tipe tegang dan migrain.
Yuk, kita bahas lebih lanjut bagaimana payudara besar berkontribusi terhadap tingginya frekuensi sakit kepala.
1. Studi
Studi tahun 2010 meneliti bagaimana operasi pengecilan payudara atau reduction mammoplasty dapat meringankan sakit kepala kronis dan migrain pada perempuan dengan payudara besar.
Dari 84 pasien yang menjalani operasi pengecilan payudara antara tahun 2003 dan 2008, sebanyak 58 (69 persen) mengalami sakit kepala kronis sebelum operasi.
Dari 58 pasien tersebut, sebanyak 31 orang (53 persen) melaporkan pengurangan lebih dari 50 persen dalam frekuensi dan tingkat keparahan sakit kepala, dengan 12 (21 persen) menyatakan bahwa sakit kepala mereka hilang sepenuhnya setelah operasi.
Pasien-pasien ini melaporkan skor nyeri rata-rata 7,2 (dari 10) sebelum operasi turun menjadi 3,2 setelah operasi pengecilan payudara.
Dari semua pasien, sebanyak 90 persen melaporkan peningkatan kualitas hidup mereka.
Studi ini mempertegas klaim bahwa payudara besar bisa memicu sakit kepala, sekaligus manfaat operasi pengecilan payudara sebagai pilihan terapi bagi penderita sakit kepala ketika perawatan lain gagal.
2. Nyeri leher

Payudara besar sering kali menyebabkan sakit leher. Bayangkan kamu membawa tas yang berat. Tidak nyaman bukan? Sekarang, bayangkan tas ini permanen, melekat padamu sepanjang waktu, sudah pasti kamu akan merasakan ketegangan di bahu dan tarikan di leher yang membuat frustrasi. Inilah apa yang umum dirasakan orang dengan payudara besar.
Berat badan ekstra ini dapat menyebabkan tubuh membungkuk, yang menyebabkan ketegangan di leher, nyeri saraf yang hebat, dan guncangan. Tekanan ekstra yang diberikan pada leher, kepala, dan bahu ini dikaitkan dengan migrain dan sakit kepala tipe tegang.
3. Nyeri bahu
Bra sering kali penting bagi orang dengan payudara besar untuk membantu menyangga payudara saat menjalani hari. Tidak mengenakan bra bisa berdampak buruk, terutama saat melakukan aktivitas fisik seperti menaiki tangga atau berlari. Orang dengan payudara besar mungkin harus mengenakan bra hampir sepanjang hari, bahkan tidur dengan bra.
Tali bra untuk menahan payudara ukuran D dan di atasnya sering kali terlalu kencang dan menekan bahu, yang menyebabkan masalah saraf, lekukan, dan dalam beberapa kasus ekstrem, dapat memengaruhi jaringan lunak di bahu. Nyeri bahu yang disebabkan oleh payudara besar merupakan keluhan yang umum dengan konsekuensi jangka panjang. Nyeri bahu ini terkadang memicu sakit kepala.
4. Ketidakseimbangan postur

Perempuan dengan payudara besar sering mengalami ketidakseimbangan postur saat mereka mencondongkan tubuh ke depan atau membungkuk untuk mengatasi ketidaknyamanan. Postur yang buruk ini makin menekan otot dan saraf di leher, sehingga menciptakan lingkaran setan nyeri.
Ketegangan otot yang diakibatkannya dapat secara langsung menyebabkan sakit kepala dengan mengencangkan otot yang terhubung ke kulit kepala, rahang, dan leher.
5. Neuralgia oksipital
Dalam banyak kasus, perempuan dengan makromastia sering mengalami neuralgia oksipital, kondisi ketika saraf oksipital di dasar tengkorak menjadi teriritasi.
Iritasi tersebut disebabkan oleh ketegangan yang disebabkan oleh payudara yang berat, yang dapat menekan saraf atau membuatnya meradang. Akibatnya, sakit kepala ini biasanya menjalar dari belakang kepala ke depan.
6. Kelegaan melalui pengecilan payudara

Operasi pengecilan payudara makin dikenal tidak hanya karena manfaat estetika, tetapi juga karena dampak terapeutiknya yang potensial.
Dengan mengurangi ukuran dan berat payudara, prosedur ini mengurangi tekanan pada otot tulang belakang, leher, dan bahu.
Banyak pasien melaporkan kelegaan yang signifikan dari sakit kepala pascaoperasi, karena postur tubuh mereka membaik dan ketegangan otot berkurang.
Bagi perempuan yang berjuang melawan sakit kepala kronis akibat makromastia, operasi pengecilan payudara dapat memberikan kelegaan fisik dan kualitas hidup yang lebih tinggi.
Mengatasi akar penyebab nyeri melalui operasi menawarkan kelegaan jangka panjang dari sakit kepala dan ketidaknyamanan terkait, menjadikannya pilihan yang berharga bagi mereka yang telah mencoba perawatan lain.
Referensi
Can, Bilgen. “Frequency of Headaches in Macromastia Patients and Relief After Reduction Mammoplasty.” Aesthetic Surgery Journal 41, no. 6 (January 29, 2021): NP322–26.
Ducic, Ivica, Matthew L. Iorio, and Ali Al-Attar. “Chronic Headaches/Migraines: Extending Indications for Breast Reduction.” Plastic & Reconstructive Surgery 125, no. 1 (December 24, 2009): 44–49.
"The Impact of Large Breasts On Posture and Effective Ways To Improve It." Etalon. Diakses Oktober 2024.
"Large Breasts and their Effect on the Neck & Shoulders." Medbelle. Diakses Oktober 2024.