10 Pengobatan Alami yang Manjur untuk Mengatasi Memar

Langkah pertama yang umum dilakukan saat memar adalah mengompresnya dengan es. Tujuannya agar aliran darah di sekitar area yang trauma atau cedera dapat berkurang. Dengan begitu, memar dan pembengkakan dapat dicegah.

Mudah saja, kamu bisa menggunakan sekantung es batu, buah beku, atau daging beku yang dibungkus handuk bersih. Lalu, kompres lokasi cedera atau trauma selama 10 menit, lalu beri 20 menit sebelum mengompresnya lagi.

Selain kompres es, kamu juga dapat menggunakan kompres hangat untuk meningkatkan sirkulasi dan aliran darah pada daerah cedera atau trauma. Dengan begitu, darah yang terperangkap pada daerah memar bisa dilepaskan dan dibersihkan. Selain itu, kompres hangat juga membuat otot yang tegang jadi relaks sekaligus meredakan nyeri.

Seperti kompres es, kamu dapat memakai botol isi air panas atau heating pad. Mau sekalian nyaman? Kamu bisa berendam di bak air hangat. Tidak ada bak air hangat? Kamu bisa mengisi ember dengan air hangat dan rendamkan bagian yang memar di situ. Sekalian relaksasi!

Selain kedua kompres sebelumnya, kamu dapat menggunakan perban elastis pada memar. Biasa digunakan untuk membalut daerah tubuh akibat keseleo, perban elastis menekan jaringan dan mencegah pembuluh darah agar tidak bocor.

Tujuannya pun sama dengan kompres dingin dan panas. Dengan menekan daerah cedera dan trauma, cedera bisa ditanggulangi sehingga mengurangi nyeri dan pembengkakan.

Cara alami lainnya adalah dengan mengangkat daerah yang terkena memar. Paling tepat, angkat bagian tubuh yang memar hingga posisinya lebih tinggi dari jantung. Langkah ini berguna untuk meredakan nyeri dan mengeluarkan cairan dari area memar.

Saat tidur, tanpa sadar kita menekan memar sampai terbangun karena rasa sakit. Mengangkat bagian tubuh yang memar dapat mencegah kejadian tersebut. Jadi, kamu bisa beristirahat secara optimal, sehingga penyembuhan pun lebih cepat.

Mirip seperti bunga matahari, arnica (Arnica montana) adalah tanaman herbal homeopati yang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengurangi inflamasi dan pembengkakan. Juga bisa efektif untuk meredakan gejala pada osteoartritis, arnica juga dapat digunakan untuk mengobati memar.

Hal ini dibuktikan oleh studi di Amerika Serikat dalam British Journal of Dermatology tahun 2010. Pemakaian arnica dalam bentuk salep ditemukan efektif untuk mengurangi memar akibat laser. Jadi, kamu bisa mengoleskan salep atau gel arnica pada daerah memar beberapa kali sehari.

Selain salep arnica, krim vitamin K juga dapat digunakan untuk memar. Ini karena khasiat alami vitamin K sebagai komponen utama untuk membekukan darah. Ini pun terbukti secara sains!

Menurut sebuah penelitian di AS yang diterbitkan dalam Journal of the American Academy of Dermatology tahun 2002, meskipun tidak dapat mencegah, tetapi vitamin K dapat membantu mengurangi keparahan memar karena perawatan laser. Kamu bisa mengoleskan krim ini di daerah memar minimal dua kali sehari.

Vitamin C juga dapat mengobati memar. Kenapa? Vitamin ini memiliki khasiat antiinflamasi. Dengan kata lain, vitamin C dapat mempercepat proses penyembuhan pada memar.

Seperti vitamin K, vitamin C  juga dapat digunakan pada memar dalam bentuk gel, krim, hingga serum topikal untuk dioleskan. Selain itu, asupan vitamin C juga bisa didapat dari berbagai sayur dan buah untuk mempercepat proses regenerasi.

Bukan hanya untuk kecantikan wajah, lidah buaya (Aloe vera) ternyata terbukti dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan pada daerah memar.

Kamu dapat mengoleskan gel lidah buaya pada daerah memar. Meski demikian, pastikan gel lidah buaya yang kamu pakai itu murni! Baca label kemasan untuk memastikan tidak ada zat aditif atau alergen.

Nanas bisa dipakai buat memar? Tentu saja! Ini karena nanas mengandung senyawa bromelain.

Apa gunanya? Menurut riset gabungan di India dan Malaysia yang diterbitkan dalam jurnal Biomedical Reports tahun 2016, bromelain dikatakan dapat mengobati memar dan mengurangi peradangan di daerah tersebut.

Kamu bisa mulai mengonsumsi nanas segar atau dalam bentuk suplemen bromelain. Selain itu, bromelain juga dapat digunakan secara topikal dalam bentuk krim.

Tanaman lainnya yang dapat digunakan untuk memar adalah kompri atau comfrey (Symphytum). Selama berabad-abad, comfrey digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk penyakit kulit dan inflamasi.

Dalam bentuk krim topikal, krim comfrey dibuktikan cocok untuk mengobati memar. Menurut riset di Jerman dalam jurnal Phytotherapy Research tahun 2012, krim comfrey terbukti memiliki khasiat efektif untuk memar.

Penggunaannya bisa dioleskan di daerah memar beberapa kali sehari. Kamu juga bisa mengompres memar dengan daun comfrey kering di area memar. Rebus daun selama 10 menit, lalu saring cairannya dan bungkus daun comfrey. Oleskan di daerah yang memar.

Memar butuh waktu untuk dapat sembuh. Agar proses penyembuhan lebih cepat, istirahatkan tubuh dan jangan paksakan diri melakukan aktivitas berat. Ingat, pantau terus keadaan memar, terutama jika memar disebabkan oleh cedera keseleo dan patah tulang.

Segera periksa ke dokter bila mengalami gejala-gejala ini:

• Cedera atau trauma tampak kecil, tetapi kamu masih mengalami rasa sakit setelah tiga hari
• Muncul benjolan di atas memar
• Memar muncul tanpa alasan
• Darah pada urine atau tinja

Itulah beberapa pengobatan alami yang dapat digunakan di rumah untuk menyembuhkan memar. Ingat, pengobatan alami bukan berarti bisa langsung sembuh. Jika memar tak kunjung sembuh, bertambah intens, atau disertai gejala tak biasa, segera berobat ke dokter, ya!