Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Penyebab Pipi Bengkak yang Paling Umum, Waspada!

ilustrasi masalah gigi (freepik.com/cookie_studio)
Intinya sih...
  • Pembengkakan pipi bisa disebabkan oleh abses kulit, selulitis, atau anafilaksis.
  • Abses kulit ditandai dengan massa besar, demam, dan nyeri tubuh. Selulitis dapat menyebabkan pipi bengkak dan infeksi kulit yang tidak membaik harus segera diperiksakan ke dokter.
  • Batu kelenjar saliva, cedera wajah, dan hipotiroidisme juga dapat menjadi penyebab pembengkakan pipi.

Pembengkakan terjadi saat bagian tubuh membesar yang biasanya disebabkan oleh peradangan atau penumpukan cairan. Kondisi ini dapat terjadi di sendi dan di bagian tubuh yang lain, seperti wajah. Pipi merupakan salah satu area wajah yang rentan mengalami pembengkakan.

Pembengkakan pada pipi dapat membuat wajah terlihat lebih bulat atau besar. Kondisi ini dapat berkembang tanpa rasa sakit atau disertai gejala, seperti nyeri, gatal, atau rasa kesemutan. Kadang terasa seperti ada sesuatu di dalam pipi. Berikut beberapa penyebab pipi bengkak yang paling umum.

1. Abses kulit

Abses kulit ialah kantong besar berisi nanah yang berkembang di bawah kulit.

Kondisi ini disebabkan oleh kuman yang masuk melalui luka kecil atau goresan dan kemudian tumbuh subur di sana. Sel darah putih membantu tubuh melawan infeksi dengan membunuh jaringan yang terinfeksi sambil membentuk nanah di rongga tersebut. 

Gejala abses kulit meliputi:

  • Massa besar yang merah, nyeri, dan bengkak di bawah kulit
  • Demam
  • Menggigil
  • Nyeri tubuh. 

Jika tidak diobati, abses dapat membesar, menyebar, dan membuat seseorang sakit parah. Abses dapat diobati dengan membuat sayatan kecil untuk mengeluarkan nanah, biasanya di klinik dokter, dan antibiotik sering diresepkan. Untuk mencegah abses kambuh, area yang terkena harus dijaga agar tetap bersih dan kering.

2. Selulitis

ilustrasi pipi bengkak karena selulitis (pixabay.com/Sammy-Sander)

Selulitis ialah infeksi bakteri pada kulit yang paling sering terjadi di kaki, tetapi juga bisa berkembang di wajah dan menyebabkan pipi menjadi bengkak.

Selulitis terjadi saat bakteri masuk melalui cedera atau luka pada kulit. Kendati tidak menular, infeksi ini dapat mengancam nyawa jika menyebar ke aliran darah.

Segera temui dokter jika ada infeksi kulit yang tidak membaik atau malah memburuk.

Gejala lain dari selulitis, meliputi demam, munculnya lepuhan, kulit menjadi cekung, kemerahan, serta kulit yang terasa hangat saat disentuh.

3. Anafilaksis

Anafilaksis adalah reaksi alergi yang mengancam jiwa. Saat terjadi anafilaksis, tubuh mengalami syok, saluran udara menyempit, dan terjadi pembengkakan di wajah, lidah, atau tenggorokan, yang dapat menyebabkan pipi bengkak.

Gejala lain anafilaksis di antaranya:

  • Tekanan darah rendah.
  • Denyut nadi yang lemah atau cepat.
  • Pingsan.
  • Mual.
  • Kesulitan bernapas.

Anafilaksis adalah kondisi darurat yang memerlukan penanganan medis segera.

4. Abses gigi

ilustrasi masalah pada gigi (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Tidak menjaga kebersihan gigi dapat menyebabkan lapisan enamel rusak akibat asam dari sisa makanan yang menempel di gigi. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan gigi mengalami kerusakan. Jika tidak diobati, kerusakan ini dapat menyebabkan infeksi di sekitar akar gigi.

Saat infeksi memburuk, kantong nanah yang disebut abses gigi bisa terbentuk, yang kemudian menyebabkan pembengkakan. Abses ini harus segera diatasi untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

5. Batu kelenjar saliva

Batu kelenjar saliva ialah deposit kalsium yang terbentuk di kelenjar saliva, yang juga dikenal sebagai sialolitiasis.

Kondisi ini paling sering terjadi pada individu berusia 30–60 tahun dan lebih sering terjadi pada laki-laki. Belum diketahui dengan jelas apa penyebab dari batu kelenjar saliva, tetapi deposit ini bisa terbentuk ketika bakteri dan partikel makanan masuk ke kelenjar saliva. 

Jika tidak diobati, batu ini dapat menyumbat saluran saliva dan menyebabkan infeksi. Gejalanya meliputi:

  • Pembengkakan pada satu pipi.
  • Pipi terasa hangat.
  • Rasa sakit saat mengunyah atau berbicara.
  • Keluarnya cairan yang berbau.
  • Demam.

6. Cedera wajah

ilustrasi cedera kepala (freepik.com/wayhomestudio)

Cedera pada wajah juga bisa menyebabkan pipi menjadi bengkak. Ini bisa terjadi setelah jatuh atau pukulan di wajah. Cedera wajah kadang-kadang dapat menyebabkan patah tulang.

Tanda-tanda patah tulang pada wajah, meliputi:

  • Memar. 
  • Pembengkakan.
  • Nyeri.

Segera temui dokter jika kamu mengalami cedera wajah hingga terdapat memar atau rasa sakit yang tidak kunjung membaik.

7. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi yang ditandai dengan produksi hormon tiroid yang tidak cukup. Akibatnya, metabolisme tubuh melambat.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyakit autoimun, operasi tiroid, terapi radiasi, obat-obatan tertentu, kehamilan, atau kadar yodium yang terlalu tinggi atau rendah. 

Gejala hipotiroidisme antara lain:

  • Wajah bengkak
  • Kelelahan
  • Merasa dingin terus-menerus
  • Kenaikan berat badan
  • Detak jantung lambat
  • Suasana hati yang buruk. 

Jika diabaikan, gejalanya bisa memburuk dan menyebabkan suhu tubuh sangat rendah serta tekanan darah rendah. 

Sangat penting untuk mengidentifikasi penyebab pipi bengkak yang mendasari agar dapat diberikan penanganan yang tepat. Jika kamu mengalami pipi bengkak, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan di waktu yang tepat.

Referensi

"What’s Causing My Cheek to Swell and How do I Treat it?" Healthline. Diakses November 2024. 
"What causes swollen cheeks?" Medical News Today. Diakses November 2024.
"What Causes One Side of the Cheek to Swell? 8 Causes". MedicineNet. Diakses November 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us