7 Penyebab Sensasi Telinga Tersumbat, Bisakah Diatasi Sendiri?

- Penyebab umum telinga tersumbat termasuk produksi kotoran yang berlebihan, perubahan ketinggian, infeksi saluran pernapasan, dan air terjebak di telinga.
- Telinga tersumbat dapat disertai dengan nyeri, gangguan pendengaran, pusing, atau infeksi telinga.
- Perawatan sederhana bisa membantu mengatasi penyumbatan tuba eustachius akibat alergi dan virus. Namun, jika gejala berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter.
Mungkin, kamu pernah mengalami sensasi tersumbat pada telinga yang muncul tiba-tiba. Ini bisa menjadi sensasi yang mengganggu dan tidak nyaman yang memengaruhi pendengaran dan kesehatanmu secara keseluruhan.
Sensasinya mungkin berkisar dari ketidaknyamanan ringan, suara teredam, hingga perasaan yang lebih parah, sehingga kamu jadi sulit mendengar atau berkonsentrasi. Ini adalah masalah umum, tetapi memahami penyebabnya dapat membantu kamu mengatasinya dengan lebih efektif.
Mengetahui apa yang menyebabkan masalah ini adalah kunci untuk menemukan solusi yang tepat dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Baca terus untuk mengetahui penyebab paling umum dari telinga tersumbat dan cara mengobatinya.
1. Kotoran telinga yang menumpuk
Tubuh secara alami memproduksi kotoran telinga. Namun, kadang tubuh memproduksi terlalu banyak kotoran telinga atau tidak dapat membersihkannya secara efisien.
Jika telinga mengalami penyumbatan akibat kotoran yang menumpuk, kamu mungkin mengalami nyeri telinga, infeksi telinga, perasaan penuh, berdenging, gangguan pendengaran, pusing, gatal, atau batuk.
Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa mendatangi dokter spesialis THT. Nantinya, dokter akan membersihkan telinga dengan alat khusus. Jangan mencoba membersihkan telinga sendiri dengan korek kuping karena ini bisa mendorong kotoran telinga lebih dalam ke dalam liang telinga, sehingga memperparah penyumbatan.
2. Ketinggian

Perubahan ketinggian, seperti saat bepergian dengan pesawat, menyelam, atau mendaki, dapat menyebabkan sensasi telinga penuh dan tersumbat. Hal ini terutama berlaku bagi orang-orang dengan masalah tuba eustachius. Hal ini terjadi karena tekanan berubah terlalu cepat sehingga telinga tidak dapat menyeimbangkannya.
3. Otitis media
Cairan dari tenggorokan atau sinus dapat naik ke tuba eustachius dan tersangkut. Hal ini dapat menyebabkan infeksi telinga tengah atau yang dikenal sebagai otitis media.
Otitis media lebih banyak terjadi pada anak kecil, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Pembengkakan akibat alergi dan virus membuat risiko terjadinya otitis media makin besar. Cairan di telinga juga dapat menumpuk setelah infeksi berlalu. Apa pun itu, ketika telinga tengah penuh dengan cairan, itu dapat menyebabkan rasa tersumbat.
4. Penyumbatan tuba eustachius

Penyumbatan tuba estachius adalah salah satu kemungkinan penyebab telinga tersumbat. Tuba eustachius adalah bagian yang menghubungkan telinga tengah ke tenggorokan. Cairan dan lendir mengalir dari telinga ke bagian belakang tenggorokan melalui tuba ini, tempat cairan dan lendir ditelan.
Namun, bukannya mengalir ke tenggorokan, cairan dan lendir kadang-kadang terperangkap di telinga tengah dan menyumbat telinga. Penyumbatan ini biasanya disertai dengan infeksi, seperti pilek, flu, atau sinusitis. Rinitis alergi juga dapat menyebabkan penyumbatan pada tuba eustachius.
Sumbatan tuba eustachius biasanya harus dibuka oleh dokter karena sumbatan tersebut dapat menjadi tempat menumpuknya bakteri atau virus.
5. Pilek atau alergi
Pilek dan alergi juga bisa menyebabkan sensasi telinga tersumbat karena lendir di hidung memengaruhi saluran telinga. Kabar baiknya, saat pilek atau alergi sembuh, sumbatan tuba eustachius biasanya juga sembuh.
Untuk mempercepat penyembuhan, kamu bisa minum obat yang mengandung antihistamin dan dekongestan yang dijual bebas. Akan tetapi, jika kamu memiliki masalah tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau masalah prostat, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
6. Infeksi saluran pernapasan atas

Berbagai jenis infeksi saluran pernapasan atas, termasuk virus pernapasan umum dan COVID-19, dapat menyebabkan peradangan hidung dan sinus. Pembengkakan pada lapisan saluran udara atas ini dapat menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran eustachius. Pembengkakan dapat memengaruhi cara saluran eustachius membuka dan menutup. Inilah sebabnya mengapa orang dengan infeksi saluran pernapasan atas juga dapat mengalami:
- Tekanan telinga.
- Telinga terasa penuh.
- Suara teredam.
- Nyeri telinga.
7. Kemasukan air
Terkadang, air dapat masuk dan terjebak di saluran telinga saat berenang atau mandi. Saluran telinga yang melengkung atau berbentuk sempit dapat membuat air sulit keluar. Selain itu, penumpukan kotoran telinga yang menghalangi jalan keluar air juga berperan dalam masalah ini.
Ketika air terperangkap, ini menciptakan sensasi penuh atau tersumbat pada telinga. Biasanya, air bisa keluar dengan sendirinya dan sensasi ini juga akan hilang. Namun, jika air tidak kunjung keluar setelah seharian, kamu harus segera mencari perawatan medis karena air yang terjebak terlalu lama dapat menyebabkan infeksi telinga.
Banyak hal yang menjadi penyebab telinga tersumbat, tetapi sebagian besar dapat diobati dengan pengobatan sederhana atau obat bebas.
Memahami mengapa telinga tersumbat adalah langkah pertama untuk menemukan perawatan yang tepat. Jika gejala berlanjut atau memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter akan memberikan solusi yang lebih sesuai dan memastikan tidak ada kondisi yang mendasari yang memerlukan perhatian medis.
Referensi
"The Top 11 Reasons Your Ear Feels Clogged". GoodRx. Diakses November 2024.
"Why Does My Ear Feel Clogged?" Healthline. Diakses November 2024.
"7 Reasons Your Ear Feels Clogged, and What to Do About It". Livestrong. Diakses November 2024.
" Why Does My Ear Feel Clogged?" Verywell Health. Diakses November 2024.