13 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Menguap

Tenggorokan yang kering dapat terasa gatal dan lebih rentan terhadap iritasi. Iritasi tersebut dapat membuat tenggorokan sakit saat kamu menguap.

Kondisi ini terjadi ketika selaput lendir tidak dapat menghasilkan cukup lendir untuk menjaga kerongkongan tetap lembap. Ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk tidur dengan mulut terbuka, merokok, alergi, dan dehidrasi, serta berbagai penyebab lainnya.

Sekitar 50–80 persen dari semua sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus. Kemungkinan penyebab sakit tenggorokan akibat virus meliputi flu, coronavirus, rhinovirus, adenovirus, herpes, virus Epstein-Barr, dan HIV.

Selain itu, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Streptococci menyebabkan 5–36 persen dari kasus sakit tenggorokan akut.

Sakit tenggorokan akibat infeksi virus atau bakteri biasanya menyerang kedua sisi tenggorokan, berlangsung sekitar 5–7 hari, dan tidak memburuk seiring waktu.

ilustrasi postnasal drip (freepik.com/katemangostar)

Postnasal drip juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan yang memburuk saat menguap atau menelan.

Postnasal drip merujuk pada lendir yang menetes dari bagian belakang hidung ke tenggorokan. Kondisi ini dapat terjadi akibat beberapa penyebab, termasuk alergi, infeksi, dan penyakit refluks gastroesofagus (GERD, refluks asam kronis).

Perawatan difokuskan pada kondisi yang mendasari yang menyebabkan gejala. Ini dapat mencakup perawatan GERD jika ada, minum antihistamin untuk alergi, atau mengencerkan lendir dengan semprotan hidung saline.

Bila zat iritan bersentuhan dengan tenggorokan, zat tersebut dapat menyebabkan rasa sakit, yang dapat memburuk saat menguap.

Menurut studi, zat iritan yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan antara lain: asap tembakau, bahan kimia, kabut asap, udara panas atau kering, serta makanan dan minuman panas.

Tonsil adalah dua kelenjar getah bening di bagian belakang tenggorokan. Tonsilitis atau radang amandel adalah infeksi pada kelenjar getah bening ini, yang biasanya menyebabkan sakit tenggorokan yang sangat parah dan nyeri saat menelan dan mungkin saat menguap.

Berbagai virus dapat menyebabkan tonsilitis, termasuk bakteri yang sama yang menyebabkan radang tenggorokan. Radang tenggorokan biasanya menyebabkan faringitis, tetapi juga dapat menyebabkan tonsilitis karena jaringan tenggorokan dan amandel saling terhubung.

Pengobatannya umumnya meliputi penanganan gejala dan pencegahan komplikasi. Untuk kasus ringan, istirahat, cairan, dan pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen sering direkomendasikan. Antibiotik dapat diresepkan jika infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan, teridentifikasi. Dalam beberapa kasus, tonsilektomi (operasi pengangkatan amandel) dapat dipertimbangkan untuk radang amandel yang berulang atau parah.

ilustrasi demam (pexels.com/cottonbro studio)

Mononukleosis adalah infeksi virus yang menyebabkan tenggorokan terasa sangat nyeri, sakit, dan bengkak. Nyeri dapat bertambah parah saat menelan, batuk, atau menguap.

Gejala lainnya meliputi: nyeri tubuh, kelelahan ekstrem, demam, ruam, dan limpa bengkak.

Fokus pengobatannya adalah mengurangi gejala dengan terapi suportif, termasuk istirahat, cairan, dan obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Abses peritonsil adalah kantong berisi cairan yang muncul di bagian belakang tenggorokan dan dapat menjadi masalah medis yang serius.

Abses ini biasanya merupakan komplikasi dari radang amandel dan biasanya terbentuk di dekat amandel. Abses dapat menyebabkan nyeri dan menyulitkan untuk membuka mulut, berbicara, menelan, dan, dalam kasus yang parah, bahkan bernapas.

Pengobatan oleh dokter dapat mencakup pengeringan abses, dan beberapa orang mungkin juga memerlukan tonsilektomi (pengangkatan amandel).

Kandidiasis oral atau oral thrush adalah pertumbuhan jamur yang berlebihan di mulut. Kondisi ini biasanya menyebabkan bercak putih atau kuning di mulut. Gejalanya dapat meliputi sensasi seperti ada kapas di mulut dan hilangnya rasa.

Meskipun jarang terjadi, tetapi kamu juga dapat mengalami kandidiasis esofagus di tenggorokan, yang dapat menyebabkan rasa sakit saat menelan dan mungkin saat menguap. 

Orang-orang dengan gangguan kekebalan tubuh, seperti orang yang menjalani perawatan kanker dan pasien HIV, berada pada risiko tertinggi. Mengonsumsi antibiotik juga meningkatkan risiko kandidiasis esofagus.

Faktor risiko lain dari kandidiasis esofagus adalah penggunaan kortikosteroid hirup (inhaler), yang umumnya digunakan dalam pengobatan asma dan penyakit paru obstruktif kronis.

ilustrasi sel kanker (unsplash.com/National Cancer Institute)

Sakit tenggorokan dapat menjadi gejala kanker tenggorokan. Mungkin ada benjolan di bagian belakang tenggorokan, pembengkakan di leher, sakit kepala, dan hidung tersumbat.

Jenis kanker ini cenderung lebih banyak terjadi pada laki-laki dan orang yang berusia antara 50 dan 60 tahun.

Perawatan akan bervariasi dari orang ke orang dan dapat mencakup radiasi, pembedahan, dan kemoterapi.

Esofagitis adalah peradangan pada esofagus, umumnya disebabkan oleh refluks asam, tetapi dapat juga disebabkan oleh infeksi atau efek samping dari beberapa obat.\

Gejalanya umumnya meliputi kesulitan menelan dan sakit tenggorokan. Menguap juga dapat menyebabkan iritasi dan nyeri.

Epiglotitis adalah infeksi yang menyebabkan pembengkakan pada epiglotis, jaringan berupa katup yang berfungsi menutup batang tenggorokan saat menelan agar makanan atau cairan tidak masuk ke saluran pernapasan. Pembengkakan pada epiglotis dapat membatasi pernapasan, yang dapat mengancam jiwa.

Selain menyebabkan sakit tenggorokan, epiglotitis dapat menyebabkan gejala-gejala seperti kesulitan menelan, air liur menetes, dan kecemasan.

Gejala dan rasa sakit atau ketidaknyamanan mungkin awalnya ringan, tetapi dapat memburuk secara drastis.

Penyakit Kawasaki merupakan penyebab potensial lain dari sakit tenggorokan. Kondisi ini muncul ketika pembuluh darah mengalami peradangan, yang menyebabkan potensi masalah pada pembuluh darah yang memasok darah ke jantung.

Kondisi ini dapat memengaruhi kelenjar getah bening dan selaput lendir di dalam tenggorokan. Kondisi ini paling umum terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun.

Selain sakit tenggorokan, gejala penyakit Kawasaki meliputi demam, mata merah, dan kulit mengelupas.

ilustrasi sakit tenggorokan (pexels.com/Picas Joe)

Cedera ringan yang disebabkan oleh sesuatu seperti menelan potongan keripik yang tajam dapat menggores bagian belakang tenggorokan dan menyebabkan cedera.

Saat menguap, partikel makanan dan air liur dapat mengiritasi luka dan dapat memperparah rasa nyeri. Jika nyeri tenggorokan disebabkan oleh cedera, rasa tidak nyaman biasanya terletak di satu titik tertentu.

Sakit tenggorokan yang bertambah parah saat menguap dapat menjadi gejala berbagai masalah kesehatan. Hubungi dokter jika rasa sakit tak kunjung hilang dalam beberapa hari atau memburuk.

Referensi

"Why Does My Throat Hurt While Yawning?" Advantage ENT & Audiology. Diakses April 2025.
"Strep throat." MedlinePlus. Diakses April 2025.
Wolford RW, Goyal A, Belgam Syed SY, et al. "Pharyngitis." [Updated 2023 May 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519550/
Robert R. Tanz, “Sore Throat,” in Elsevier eBooks, 2017, 1-14.e2, https://doi.org/10.1016/b978-0-323-39956-2.00001-7.
"What Can Cause Your Throat to Hurt When Yawning?" Healthline. Diakses April 2025.
"Peritonsillar abscess." KidsHealth. Diakses April 2025.
"Pharyngeal cancer." Cedars Sinai. Diakses April 2025.
"Reasons Your Throat Hurts When Yawning." Verywell Health. Diakses April 2025.