Pernapasan Cheyne-Stokes: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Gejala utama pernapasan Cheyne-Stokes adalah pola pernapasan yang meningkat secara bertahap dan kemudian menurun. Pola ini sebagian besar terjadi selama tidur, tetapi juga dapat terjadi saat sedang terjaga. Pernapasan Cheyne-Stokes cenderung memburuk saat seseorang tidur telentang.

Gejala lain yang terkait dengan pernapasan Cheyne-Stokes meliputi:

• Kelelahan dan kantuk berlebihan pada siang hari.
• Sesak dan kesulitan bernapas.
• Mendengkur keras.
• Batuk tiba-tiba.
• Adanya gerakan anggota tubuh secara berkala saat tidur.

Cheyne-Stokes utamanya dialami oleh orang yang memiliki gagal jantung dan stroke. Faktanya, pernapasan Cheyne-Stokes terjadi pada 25 hingga 50 persen penderita gagal jantung. Pola pernapasan ini kurang umum pada individu yang didiagnosis dengan stroke dibandingkan dengan mereka yang mengalami gagal jantung, tetapi faktor-faktor seperti kardioemboli dapat meningkatkan risiko.

Selain gagal jantung dan stroke, pernapasan Cheyne-Stokes dikaitkan dengan:

• Berada di tempat tinggi.
• Cedera atau tumor otak.
• Tekanan intrakranial tinggi.
• Edema paru kardiogenik akut.
• Pernapasan Cheyne-Stokes juga terlihat pada orang yang sedang sekarat.

Ada beberapa hal yang terkait dengan pernapasan Cheyne-Stokes, yang meliputi:

• Umpan balik yang tidak stabil dalam sistem pernapasan. Perubahan kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah menyebabkan siklus apnea dan hiperventilasi.
• Sirkulasi tertunda. Waktu sirkulasi meningkat pada individu yang menderita gagal jantung kongestif. Ini secara langsung terkait dengan lamanya siklus pernapasan yang tidak normal.
• Kapasitas buffer gas darah yang menurun. Sistem buffer bikarbonat membantu menjaga pH tubuh dengan mengeluarkan karbon dioksida melalui pernapasan. Pada orang dengan pernapasan Cheyne-Stokes, total simpanan karbon dioksida cenderung berkurang, yang mengganggu kapasitas buffer karbon dioksida tubuh.

Pernapasan Cheyne-Stokes yang terjadi saat terjaga relatif mudah didiagnosis karena polanya yang unik. Sementara itu, pernapasan Cheyne-Stokes yang terjadi saat tidur biasanya didiagnosis menggunakan studi tidur yang disebut polisomnografi.

Gejalanya malam hari sangat mirip dengan apnea tidur obstruktif. Karenanya, polisomnografi menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa orang dengan kondisi ini menerima diagnosis yang benar dan perawatan yang tepat.

Jika tidak diobati, pernapasan Cheyne-Stokes dapat menyebabkan perubahan kadar karbon dioksida yang menyebabkan kematian. Faktor terpenting saat merawat orang dengan masalah pernapasan ini adalah mengelola penyebabnya, biasanya gagal jantung kongestif atau stroke.

Untuk mengobati masalah pernapasan itu sendiri, dokter biasanya menggunakan terapi oksigen malam hari dan terapi continuous positive airway pressure (CPAP). Terapi CPAP menggunakan udara bertekanan untuk memastikan jalan napas tetap terbuka sehingga pernapasan dapat berlangsung normal. Di sisi lain, terapi oksigen memberikan aliran oksigen yang teratur saat tidur.

Pencegahan pernapasan Cheyne-Stokes melibatkan pencegahan kondisi medis terkait, seperti gagal jantung dan stroke. Orang dengan kondisi tersebut perlu mengikuti rencana perawatan untuk mengelola gejala, yang dapat membantu mencegah kondisi tersebut.

Menghindari paparan logam berat dan racun lainnya, yang dapat menyebabkan ensefalopati toksik, juga akan membantu mencegah kondisi tersebut.

Pernapasan Cheyne-Stokes adalah kondisi yang serius. Jika kamu atau orang terdekatmu memiliki faktor risikonya, kamu wajib mengelolanya dengan baik agar tidak berkembang menjadi Cheyne-Stokes.

Referensi

"What is Cheyne-Stokes breathing?" Medical News Today. Diakses Maret 2025.
"Cheyne-Stokes Respirations." Sleep Foundation. Diakses Maret 2025.