Pilek tanpa Pemicu yang Jelas? Mungkin Itu Tanda Rinitis Vasomotor

Rinitis vasomotor adalah peradangan pada bagian hidung yang tidak disebabkan oleh alergi. Dilansir Mayo Clinic, rinitis non-alergi ini melibatkan bersin kronis atau hidung tersumbat dan berair tanpa penyebab yang jelas.

Rinitis vasomotor dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. Namun, lebih sering terjadi setelah usia 20 tahun. Pemicu gejalanya bervariasi, mencakup bau atau iritan tertentu di udara, perubahan cuaca, beberapa obat, makanan tertentu, dan kondisi kesehatan kronis.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tinjauan riwayat kesehatan pasien dalam menentukan diagnosis. Dokter mungkin merekomendasikan tes alergi, seperti tes darah atau tes kulit (skin prick test) untuk memastikan bahwa alergi tidak menyebabkan kondisi tersebut. Dokter mungkin juga melakukan tes untuk memastikan gejala tidak disebabkan oleh masalah sinus.

Dikutip dari Healthline, rinitis vasomotor terjadi ketika pembuluh darah di dalam hidung melebar. Pelebaran pembuluh darah di hidung menghasilkan pembengkakan dan dapat menyebabkan penyumbatan. Selain itu, lendir juga bisa mengalir dari hidung.

Beberapa hal yang dapat memicu timbulnya gejala rinitis vasomotor antara lain:

• Iritan di lingkungan, contohnya parfum, bau yang menyengat, asap polusi udara, dan asap rokok
• Perubahan cuaca, terutama cuaca kering
• Infeksi virus yang berkaitan dengan pilek atau flu
• Makanan atau minuman panas atau pedas
• Obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid, beta-blocker, obat penenang tertentu atau sedatif, antidepresan, dan kontrasepsi oral
• Penggunaan semprotan dekongestan hidung yang berlebihan
• Perubahan hormonal yang terkait dengan kehamilan atau menstruasi
• Hipotiroidisme
• Stres

Jika seseorang menderita rinitis vasomotor, gejala dapat datang dan pergi sepanjang tahun. Gejala yang dapat ditimbulkan meliputi:

• Hidung tersumbat
• Hidung berair atau meler
• Bersin
• Lendir di tenggorokan
• Batuk

Seseorang dengan rinitis vasomotor biasanya tidak memiliki gejala seperti hidung gatal, mata gatal atau berair dan tenggorokan gatal. Gejala-gejala tersebut umum terjadi pada rinitis alergi.

Dilansir Healthline, beberapa obat-obatan untuk membantu mengendalikan gejala rinitis vasomotor meliputi:

• Obat semprot hidung saline
• Obat dekongestan
• Obat semprot hidung kortikosteroid
• Obat semprot hidung antihistamin
• Obat semprot hidung anti-drip anticholinergic

Obat-obatan tersebut digunakan sesuai aturan atau anjuran dari dokter. Dalam kasus yang jarang, dokter dapat merekomendasikan operasi. Pilihan pembedahan dilakukan jika ada masalah kesehatan lain yang memperparah gejala rinitis vasomotor, seperti polip hidung atau deviasi septum.

Pencegahan rinitis vasomotor mungkin sulit dilakukan jika tidak tahu pasti apa yang menjadi pemicu gejala. Namun, jika sudah diketahui, sebisa mungkin hindari pemicunya. Selain itu, sebaiknya hindari penggunaan dekongestan nasal yang berlebihan. Meskipun dapat meredakan gejala, penggunaan selama lebih dari 3-4 hari dapat memperburuk gejala.

Jika dibiarkan tanpa diobati, rinitis vasomotor dapat menyebabkan saluran hidung tersumbat atau pilek terus-menerus. Mengutip Cleveland Clinic, kondisi ini berisiko menimbulkan masalah kesehatan lainnya, seperti:

• Infeksi telinga tengah
• Polip hidung
• Sinusitis

Selain itu, kondisi ini juga dapat membuat penderitanya kesulitan tidur, rasa lelah di siang hari, lekas marah, dan sulit berkonsentrasi.

Itulah beberapa hal seputar rinitis vasomotor. Apabila mengalami pilek atau hidung tersumbat tanpa penyebab yang jelas, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan dapat ditangani dengan tepat.