Pneumotoraks Katamenial: Gejala, Penyebab, Pengobatan

Gejala dan tingkat keparahan pneumotoraks katamenial yang dirasakan setiap orang bisa berbeda-beda.

Pada mayoritas perempuan yang terkena, paru-paru kanan yang terpengaruh.

Gejala pneumotoraks katamenial biasanya mencakup nyeri dada yang dapat menyebar ke tulang belikat, sesak napas atau kesulitan bernapas, pusing, kelelahan, dan batuk kering.

Beberapa perempuan juga melaporkan adanya suara nyaring saat menarik napas.

Pneumotoraks kerap terjadi karena cedera atau trauma pada dada, seperti yang bisa dialami orang dalam kecelakaan mobil. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi tanpa penyebab yang jelas. Penyebab pasti pneumotoraks katamenial masih belum diketahui secara pasti.

Banyak kasus pneumotoraks katamenial yang dilaporkan terjadi pada individu dengan endometriosis. Pada kondisi ini, jenis jaringan yang mirip dengan lapisan rahim yang luruh saat menstruasi tertanam di bagian lain tubuh.

Teori lain menyebut bahwa prostaglandin, sejenis hormon yang penting untuk ovulasi, dapat memicu perubahan pada bronkiolus paru-paru. Penyempitan bronkiolus pada titik-titik tertentu selama menstruasi mungkin dapat berkontribusi pada perkembangan pneumotoraks.

Pneumotoraks katamenial memengaruhi perempuan pada masa reproduksi mereka, paling sering terjadi saat mereka berusia 30 atau 40-an tahun.

Banyak ahli meyakini bahwa pneumotoraks katamenial kerap tidak terdiagnosis atau salah didiagnosis, sehingga sulit untuk menentukan jumlah kasus sebenarnya pada populasi umum.

Istilah pneumotoraks katamenial pertama kali digunakan dalam literatur medis pada tahun 1972, meskipun gangguan tersebut telah dilaporkan beberapa dekade sebelumnya.

Dokter akan membuat diagnosis pneumotoraks katamenial setelah memeriksa riwayat kesehatan, evaluasi klinis menyeluruh, dan identifikasi gejala khas.

Kemudian, dokter mungkin melakukan berbagai tes untuk mengidentifikasi kondisi terkait, seperti endometriosis toraks, endometriosis panggul, atau kerusakan diafragma.

Kadang, diagnosis dilakukan dengan prosedur invasif minimal yang dikenal sebagai video-assisted thoracoscopy (VATS). Selama prosedur ini, tabung thoracoscope dengan kamera serat optik kecil akan dilewatkan melalui sayatan kecil di dada. Prosedur ini memungkinkan dokter memeriksa paru-paru, rongga dada, dan diafragma.

Kadang, episode minor pneumotoraks katamenial bisa membaik sendiri tanpa pengobatan. Namun, jika tidak mendapatkan pengobatan saat mengalami gejala, kondisi ini bisa makin parah dari waktu ke waktu.

• Perawatan darurat: Dalam keadaan darurat, pengobatan pneumotoraks mungkin melibatkan penyisipan tabung di dada untuk membebaskan udara atau darah yang terperangkap.
• Perawatan endometriosis: Jika penyebab pneumotoraks katamenial adalah kondisi yang didorong oleh hormon, seperti endometriosis, perawatan yang mungkin direkomendasikan adalah terapi hormonal. Pilihan seperti pil KB atau antagonis GnRH dapat digunakan untuk menekan gejala selama siklus menstruasi.
• Pleurodesis dan abrasi pleura: Perawatan ini melibatkan pemberian obat untuk memicu peradangan pada pleura. Peradangan ini menyebabkan tubuh merespons dengan menciptakan jaringan parut yang menutupi lubang yang mungkin terbentuk dan memungkinkan darah masuk.

Pneumotoraks katamenial memengaruhi perempuan pada usia subur, yaitu saat masih mengalami siklus menstruasi. Karena sangat jarang terjadi, diagnosisnya bisa sangat sulit, tetapi biasanya dicurigai saat perempuan mengalami gejala pernapasan yang muncul selama atau sebelum siklus menstruasi. Jadi, jika kamu mengalami gejala apa pun selama menstruasi, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Referensi

Mayo Clinic Proceedings, Mei 2005. Catamenial Pneumothorax.
Verywell Health. Diakses pada April 2024. What Is Catamenial Pneumothorax?
Genetic and Rare Diseases Information Center. Diakses pada April 2024. Catamenial pneumothorax.