Pro Kontra Memutihkan Kulit dengan Infus Whitening, Amankah?

07 Jun 2021, 20:10 WIB

ilustrasi kulit sehat terawat (unsplash.com/Tokyo Kohaku)

Beauty has no skin tone. Setiap orang punya definisi kecantikannya masing-masing. Meski begitu, ada banyak orang yang mendambakan kulit yang lebih cerah dan melakukan segala cara untuk mendapatkannya.

Salah satu cara yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan adalah infus whitening. Perawatan ini tersedia di hampir semua klinik kecantikan dan menjanjikan kulit cerah tanpa suntik atau prosedur pembedahan.

Kenali lebih dalam tentang infus whitening, mulai dari manfaat, keamanan, sampai efek sampingnya, yuk! Here we go!

1. Infus whitening dan suntik whitening merupakan dua hal yang berbeda

ilustrasi infus di tangan (medistudents.com)

Terdengar mirip, apakah infus whitening dan suntik whitening adalah dua hal yang sama? Menurut dr. Richard Lee, MARS, AAAM, infus whitening dan suntik whitening adalah dua hal yang berbeda.

Pada infus whitening, dosis yang diberikan cukup besar dan bahannya tidak hanya satu, sehingga tidak cukup satu kali pemberian. Sementara itu, suntik whitening cukup sekali suntik dan biasanya isinya hanya vitamin C plus kolagen.

"Infus whitening harus diberikan dalam dosis yang bertahap. Jadi, netes pelan-pelan supaya dosisnya masuk (secara) bertahap dalam tubuh kita," jelas dr. Richard dalam channel YouTube pribadinya.

2. Bagaimana cara kerja infus whitening?

ilustrasi infus whitening (hyperbaricmedicalsolutions.com)

Ingin tahu cara kerja infus whitening? Menurut dr. Richard, infus whitening mencegah enzim tirosinase membentuk melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit.

Kalau terkena matahari, melanin akan terbentuk dan membuat kulit lebih gelap. Infus whitening mencegah enzim tirosinase keluar sehingga melanin tidak terbentuk.

"Permanen gak hasilnya? Permanen. Tapi jangan banyak berjemur dan kalau keluar rumah wajib pakai sunblock," saran dr. Richard.

Lantas, seberapa cepat terlihat hasilnya? Ini bergantung pada masing-masing individu. Ada yang tiga kali infus whitening sudah puas, ada yang lima kali, bahkan ada yang satu kali sudah terlihat efeknya di mana kulit menjadi lebih cerah.

3. Apa efek samping infus whitening?

ilustrasi infus whitening (premierneurologycenter.com)

Semua tindakan medis pasti ada risikonya. Begitu pula infus whitening. Maka, pastikan untuk melakukan perawatan dengan dokter di klinik resmi. Mengapa?

Kalau terjadi sesuatu, seperti alergi atau syok anafilaktik lalu pasien pingsan, dokter tahu harus berbuat apa agar pasien baik-baik saja. Sebelum perawatan, ada prosedur yang harus dijalani, semisal skin test untuk mengetahui adanya reaksi alergi pada pasien atau tidak.

Lalu, pemasangan infus sampai menyuntikkan obatnya harus steril. Ini penting supaya yang didapatkan bukan hanya hasilnya, tetapi untuk meminimalkan efek samping juga. That's why, dr. Richard menyarankan untuk melakukan infus whitening di dokter yang berpraktik di klinik resmi.

Untuk mencegah efek samping, pastikan infus whitening yang digunakan terdaftar di BPOM dan tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi kulit.