Mengenal Hematochezia, Penyakit yang Sebabkan BAB Berdarah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hematochezia adalah penyakit pendarahan. Penyakit ini ditandai dengan munculnya darah segar pada tinja (feses) yang dikeluarkan melalui anus. Pendarahan biasanya terjadi pada saluran pencernaan, sering terjadi pada saluran pencernaan bagian bawah, namun tak jarang juga di bagian atas.
Hematochezia memiliki beberapa gejala dan penyebab. Salah satu penyebabnya adalah wasir. Nah, berikut beberapa gejala, fakta, dan penyebab penyakit hematochezia.
1. Gejala Hematochezia
Hematochezia memiliki berbagai gejala dengan gejala utamanya adalah keluarnya darah saat BAB. Gejala lainya adalah terjadinya anemia karena kekurangan darah. Jika darah yang dikeluarkan cukup banyak, maka tubuh akan terus mengalami pengurangan darah. Dampak terburuk jika tidak segera ditangani adalah dapat menyebabkan kematian karena pasokan darah dalam tubuh habis.
2. Penyebab Hematochezia
Dilansir dari laman webmd.com, ada beberapa kemungkinan penyebab hematochezia. Penyebab paling umum adalah infeksi radang usus. Selain itu, penyebab lain hematochezia adalah seperti berikut.
- Penyakit divertikular. Divertikula adalah kantong kecil yang menonjol dari dinding usus besar. Biasanya divertikula tidak menyebabkan masalah, tetapi kadang-kadang bisa berdarah atau terinfeksi.
- Luka terbuka di lapisan perut atau duodenum, ujung atas usus kecil.
- Polip usus, yaitu benjolan kecil yang tumbuh pada bagian dalam usus besar (kolon) yang dapat tumbuh menjadi kanker.
3. Wasir dapat menyebabkan hematochezia
Editor’s picks
Wasir (ambeien) menjadi salah satu penyebab hematochezia. Wasir adalah suatu keadaan di mana pembuluh vena di bagian anus membengkak. Hal tersebut dapat terjadi karena mengejan untuk mengeluarkan tinja yang memberikan tekanan besar pada dinding pembuluh darah. Jika hal itu terus dilakukan atau disertai dengan mengeluarkan BAB yang keras, dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan.
Baca Juga: Penyakit Bronkitis: 6 Gejalanya, Penyebab dan Jenisnya
4. Pengobatan untuk hematochezia
Dilansir dari laman medicinenet.com, cara pengobatan untuk hematochezia adalah kolonoskopi. Kolonoskopi adalah prosedur yang paling banyak digunakan untuk diagnosis dan pengobatan perdarahan di bagian anus. Kebanyakan kolonoskopi dilakukan setelah pemberian obat untuk membersihkan usus dari tinja, darah, dan gumpalan darah. Kolonoskopi telah banyak digunakan di rumah sakit untuk menghentikan perdarahan, sehingga mengurangi kebutuhan pasien untuk transfusi darah, mempersingkat masa inap di rumah sakit, dan menghindari operasi.
5. Mencegah hematochezia dengan pola hidup sehat
Hematochezia dapat dicegah dengan pola hidup yang sehat, seperti banyak mengonsumsi makanan berserat tinggi agar terhindar dari masalah pencernaan.
Itulah beberapa fakta, gejala, penyebab dan pengobatan untuk hematochezia. Jangan abaikan jika terjadi hematochezia. Segera periksakan ke dokter, karena jika tubuh terus menerus mengeluarkan darah, dapat menyebabkan kekurangan darah pada tubuh.
Baca Juga: Justin Bieber Menderita Lyme, Penyakit Apakah Itu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.