Fakta Vitamin Postnatal, Seberapa Penting?

- Vitamin postnatal adalah suplemen multivitamin yang ditujukan untuk digunakan setelah melahirkan dan selama menyusui.
- Komposisi vitamin postnatal meliputi zat besi, vitamin D, DHA, dan kolin.
- Suplemen ini menyediakan berbagai vitamin dan mineral yang membantu mengatasi kekurangan nutrisi dalam pola makan, dengan tujuan mendukung kesehatan ibu dan bayi selama periode pasca melahirkan.
Banyak perempuan hamil rutin mengonsumsi vitamin prenatal untuk mendukung perkembangan janin dan meningkatkan kesehatan ibu. Namun, beberapa perempuan mengabaikan peran penting nutrisi selama periode pasca melahirkan. Hal ini terutama penting bagi mereka yang menyusui.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendukung kesehatan setelah persalinan adalah dengan mengonsumsi vitamin postnatal. Vitamin postnatal dirancang untuk mengisi kekurangan nutrisi yang dapat berdampak negatif pada ibu baru dan bayi baru lahir.
Memahami apa itu vitamin postnatal dan apa saja kandungannya sangat penting untuk memilih opsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan spesifik ibu baru.
1. Apa itu vitamin postnatal?
Vitamin postnatal adalah suplemen multivitamin yang ditujukan untuk digunakan setelah melahirkan dan selama menyusui. Suplemen ini menyediakan berbagai vitamin dan mineral yang membantu mengatasi kekurangan nutrisi dalam pola makan, dengan tujuan mendukung kesehatan ibu dan bayi selama periode pasca melahirkan.
Ada banyak merek dan formulasi yang tersedia, masing-masing memiliki komposisi nutrisi yang bervariasi. Beberapa vitamin postnatal menargetkan masalah pascamelahirkan tertentu, seperti suplai ASI atau kerontokan rambut, tetapi efektivitas dari klaim ini masih dipertanyakan.
2. Bahan utama vitamin postnatal

Komposisi vitamin postnatal dapat bervariasi berdasarkan tujuan yang dimaksudkan, tetapi umumnya mencakup beberapa nutrisi penting:
- Zat besi: Penting untuk memproduksi hemoglobin dan memastikan suplai oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia pada ibu dan menghambat perkembangan otak bayi.
- Vitamin D: Juga dikenal sebagai kalsiferol, vitamin ini dapat diperoleh dari makanan, paparan sinar matahari, atau suplemen. Ini membantu penyerapan kalsium, yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang yang sehat dan membantu mengurangi peradangan.
- DHA: DHA adalah asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam beberapa vitamin prenatal dan postnatal, sangat penting untuk perkembangan otak pada janin dan bayi baru lahir selama fase pertumbuhan cepat mereka. Ibu dapat memperoleh DHA yang cukup melalui diet mereka untuk disalurkan kepada bayi yang disusui.
- Kolin: Nutrisi ini mendukung perkembangan otak dan menawarkan berbagai manfaat bagi ibu, termasuk peningkatan fungsi kekebalan tubuh. Perempuan disarankan mendapatkan kolin sebanyak 450 mg per hari selama kehamilan dan 550 mg saat menyusui.
Vitamin postnatal juga dapat mengandung nutrisi tambahan, seperti:
- Vitamin E
- Vitamin K
- Riboflavin
- Biotin
- Kalsium
- Iodium
- Zink
3. Peran vitamin postnatal dalam mendukung pemulihan
Diet seimbang saja mungkin tidak cukup untuk mencegah kekurangan nutrisi setelah melahirkan. Tuntutan kehamilan meningkatkan kebutuhan nutrisi tubuh, sehingga menjadikan vitamin postnatal sebagai tambahan yang bagus bagi rencana makan sehat.
Vitamin postnatal dapat membantu pemulihan dalam berbagai cara berikut:
- Mendukung laktasi: Ibu menyusui mungkin memerlukan tambahan hingga 400 kalori per hari dibandingkan dengan asupan sebelum kehamilan. Vitamin postnatal yang baik harus mengandung jumlah nutrisi esensial yang lebih tinggi untuk mendukung laktasi.
- Mencegah anemia: Vitamin postnatal yang mengandung setidaknya 10 mg zat besi dapat membantu mengatasi anemia. Namun, asupan zat besi berlebihan atau mengonsumsinya saat perut kosong mungkin dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit atau mual.
- Mengurangi kerontokan rambut: Banyak perempuan mengalami kerontokan rambut setelah melahirkan, biasanya dimulai sekitar tiga bulan setelah kelahiran dan berlangsung selama enam hingga dua belas minggu. Kekurangan nutrisi dapat memperburuk kondisi ini.
- Menyeimbangkan hormon: Setelah persalinan, kadar progesteron dalam tubuh turun secara signifikan, sementara produksi estrogen berkurang jika kamu menyusui.
- Meredakan kontraksi setelah melahirkan: Sekitar 50 persen perempuan mengalami kontraksi tidak nyaman yang dikenal sebagai "afterpains" selama beberapa hari setelah persalinan, terutama jika mereka pernah melahirkan sebelumnya atau memiliki riwayat menstruasi yang menyakitkan.
4. Memilih antara vitamin prenatal atau postnatal

Keputusan untuk melanjutkan penggunaan vitamin prenatal atau beralih ke opsi postnatal setelah melahirkan tergantung pada kebutuhan dan prioritas individu. Melanjutkan penggunaan vitamin prenatal setelah melahirkan adalah hal yang wajar dan mungkin direkomendasikan oleh dokter atau bidan.
Jika menemukan suplemen prenatal yang cocok selama kehamilan, mungkin kamu bisa terus menggunakannya setelah melahirkan. Namun, jika khawatir tentang suplai ASI atau masalah pascapersalinan lainnya, vitamin postnatal mungkin bermanfaat. Berkonsultasilah dengan dokter, bidan, atau konsultan laktasi untuk mendapatkan saran terbaik.
5. Durasi penggunaan vitamin postnatal
Durasi penggunaan vitamin postnatal bervariasi dari satu orang ke orang lain. Melanjutkan suplementasi saat menyusui masuk akal karena kebutuhan nutrisi meningkat selama periode ini. Namun, lamanya penggunaan juga dapat bergantung pada faktor-faktor, seperti status kesehatan umum ibu, waktu pemulihan dari persalinan, dan adanya kekurangan dalam diet.
Pada akhirnya, tidak ada pedoman universal yang berlaku untuk semua orang. Sangat penting untuk mendiskusikan kebutuhan nutrisi pasca melahirkan dengan penyedia layanan kesehatan untuk menentukan berapa lama kamu sebaiknya mengonsumsi suplemen.
Vitamin postnatal dapat memberi manfaat dalam mendukung kesehatan ibu baru dan perkembangan bayi setelah persalinan. Dengan memahami komposisi dan manfaatnya, serta berkonsultasi dengan profesional kesehatan tentang kebutuhan spesifik, kamu dapat membuat keputusan yang tepat mengenai penggunaan suplemen ini.
Nutrisi yang baik selama periode pasca melahirkan tidak hanya membantu pemulihan fisik, tetapi juga memastikan bahwa ibu dan bayi mendapatkan dukungan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh sehat bersama-sama.
Referensi
"After Childbirth and The Most Important Nutrients For Postpartum Recovery". Business Insider. Diakses Desember 2024.
"Should You Take a Postnatal Vitamin? It Depends". GoodRx. Diakses Desember 2024.
"What to Know About Postnatal Vitamins". WebMD. Diakses Desember 2024.