4 Penyebab Rendahnya Energi Seksual Pria dan Cara Mengatasinya
Mr. P yang gagah masih menjadi andalan kebanyakan pria. Namun, bagaimana jika Mr. P lemas dan tak bertenaga. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan energi yang menyebabkan dorongan untuk seksual menjadi berkurang. Kejantanan yang mulai menurun sering terkait dengan gangguan fisik, psikis, atau hubungan dengan si dia sedang bermasalah.
Meski begitu, berkurangnya kejantanan dapat diatasi. Percayalah, dunia kamu belum berakhir. Lalu apa penyebabnya? Berikut ini beberapa penyebab paling umum rendahnya energi seksual pada pria dan cara mengatasinya.
1. Produksi hormon testosteron rendah
Salah satu penyebab rendahnya energi seksual adalah ketika testis tidak menghasilkan cukup hormon seks yaitu testosteron. Menurunnya produksi testosteron dimulai pada usia awal 40-an. Terapi penggantian testosteron dapat membantu pria dengan keluhan ini.
2. Disfungsi ereksi
Pria dengan disfungsi ereksi menjadi rendah diri. Mereka merasa malu atau khawatir tidak dapat memuaskan istri di ranjang. Hal ini dapat menurunkan motivasi sehingga energi untuk seks semakin menipis. Bicarakan dengan dokter tentang penggunaan obat atau pilihan lain untuk mempertahankan ereksi, misalnya menggunakan penis pump.
3. Tidur tidak teratur
Kurang tidur dapat menguras tenaga dan menyebabkan stres. Tubuh dan otak akan terganggu dalam proses menyimpan dan menggunakan energi. Itulah sebabnya kamu merasa sangat lamban dan cepat lelah, karenanya memiliki sedikit tenaga untuk bercinta. Maka dari itu istirahat yang cukup dan makanan bergizi adalah solusinya.
4. Kurang olahraga
Bergerak secara teratur dapat meningkatkan energi seksual. Olahraga adalah salah satu pemicu energi alami terbaik. Kamu tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk olahraga. Kamu hanya perlu fokus pada kombinasi latihan kardio dan beban seperti jalan cepat dan latihan kekuatan.
Keluhan medis tertentu bisa juga menurunkan dorongan seksual, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kegemukan, diabetes, dan gangguan jantung. Dalam hal ini, rutin menjalani pemeriksaan ke dokter sangat dianjurkan.
