Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

5 Alasan Seseorang Mudah Depresi setelah Melakukan Aktivitas Seksual

Ilustrasi merasa depresi (Unsplash/Nik Shuliahin)

Melakukan hubungan seksual bukanlah merupakan hal remeh yang dapat dilakukan sembarangan. Perlu adanya kesepakatan dan persetujuan satu sama lain sebelum melalukan hubungan seksual.

Hal ini sangat penting, khususnya bagi pasangan yang melakukan seks pertama kalinya, apalagi untuk hubungan pranikah. Tidak jarang justru banyak orang yang mengalami depresi setelah melakukan hubungan seksual. Orang-orang yang mengalami depresi setelah berhubungan seksual biasanya disebabkan beberapa alasan berikut ini.

1. Tidak siap untuk berhubungan seksual

Ilustrasi merasa sedih dan depresi (Pexels/Engin Akyurt)

Kesiapan dalam melakukan hubungan seksual merupakan hal yang sangat penting sehingga seseorang tidak akan merasa stres setelah melakukannya.

Sebaiknya kamu perlu mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan hubungan seks. Cara ini akan membantumu menghindari rasa depresi setelah aktivitas intim tersebut.

2. Merasa ada yang hilang dalam dirinya

Ilustrasi merasa depresi (Unsplash/Fernando @cferdo)

Melakukan hubungan seksual juga kerap kali melibatkan perasaan. Hal ini memberikan pengalaman luar biasa bagi orang yang baru pertama kali melakukannya.

Tidak heran bila kemudian banyak orang yang merasa kehilangan sesuatu setelah berhubungan seksual. Biasanya mereka merasa ada bagian yang hilang dalam dirinya sehingga bisa menimbulkan rasa bersalah atau penyesalan.

3. Hormon yang tidak stabil

Ilustrasi hormon tidak stabil (Unsplash/Ben Blennerhassett)

Hubungan seksual juga bisa membuat hormon seseorang berubah. Hal ini berdampak pada cara seseorang dalam melihat suatu hal secara berbeda.

Ketidakstabilan hormon sering kali menyebabkan perasaan yang berubah-ubah. Tidak heran bila seseorang akhirnya merasa depresi setelah melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya.

4. Persepsi personal mengenai seks

Ilustrasi persepsi seks berbeda (Pexels/Ketut Subiyanto)

Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai aktivitas seksual. Ada yang memiliki persepsi positif, namun ada pula yang memiliki persepsi negatif.

Bagi orang dengan persepsi negatif, mereka sering kali berpikir hal-hal yang buruk mengenai aktivitas seksual yang baru saja dilakukan. Dampaknya bisa membuat orang tersebut merasa stres dan depresi sebab persepsi yang buruk.

5. Menyadari hubungan seksual yang dilakukan keliru dan salah

Ilustrasi pasangan bertengkar (Pexels/Alex Green)

Tidak jarang ada banyak pasangan yang merasakan depresi setelah berhubungan seksual sebab caranya yang salah. Hal ini biasanya berlaku bagi pasangan yang melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.

Rasa bersalah karena merasa keliru biasanya sering tertanam dalam diri. Sudah tentu biasanya dampak ini akan menyebabkan seseorang merasa stres hingga depresi.

 

Meski tidak semua pasangan merasakan hal yang demikian, tidak sedikit yang merasa depresi setelah berhubungan seksual. Oleh sebab itu, jangan melakukan hubungan seksual yang keliru, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo