6 Kode yang Dipakai Saat Beli Kondom, Apa Saja?

Bisa dibilang kondom merupakan alat kontrasepsi yang paling mudah dijumpai. Kamu dapat menemukannya di apotek hingga supermarket terdekat.
Sayangnya, masih banyak orang yang malu membeli kondom karena penggunaan kontrasepsi ini dianggap tabu atau negatif. Padahal, sebetulnya kondom merupakan kontrasepsi yang bisa bantu mencegah kehamilan tak diinginkan hingga penularan penyakit seksual.
Alasan malu tersebut membuat sebagian orang menggunakan kode khusus saat membeli kondom. Lantas, apa saja kode yang dipakai saat beli kondom? Berikut uraiannya.
Kode yang dipakai saat beli kondom
Bagi sebagian orang mungkin tidak mudah untuk langsung menyebut kata kondom di depan kasir dan pembeli lain. Oleh karena itu, kata kondom kerap disamarkan dengan istilah tertentu masih relevan. Nah, berikut beberapa istilah tersebut.
1. CO

CO yang dimaksud di sini bukan check out, melainkan kondom. Penyebutan tersebut didapat dari ejaan kondom dalam bahasa Inggris yakni condom yang kemudian disingkat menjadi CO. Konon, istilah ini jamak digunakan, lho.
2. KD
Asal-usul kode KD mirip dengan CO. Jika CO diambil dari bahasa Inggris, KD justru merujuk pada bahasa Indonesia, kondom. Kode ini lahir dari dua huruf konsonan yang ada dalam kata kondom.
3. Sarung

Kode ini mungkin lebih sering terdengar dan digunakan. Pemilihan katanya barangkali merujuk pada sejarah kondom sejak beradab silam yang menyebutkan kontrasepsi ini sebagai "sarung" untuk penis. Terlepas dari itu, bentuk dan penggunaan kondom sebetulnya juga seperti sarung untuk penis.
4. Dom
Kata DOM sebenarnya tidak cukup sering digunakan. Hal itu karena asal-usulnya juga tidak jelas. Namun, ada asumsi yang mengatakan bahwa kata 'dom' berasal dari pengucapan 'kondom' yang diujarkan secara lirih sehingga hanya terdengar suku kata belakangnya.
5. Durek atau 25

Terkadang orang juga menggunakan kata durek atau 25 untuk membeli kondom. Kode ini berasal dari merek Durex serta kondom 25 yang populer pada 1990-an. Perlu dipahami, walau ujarkan pada merek tertentu, tetapi produk yang dibeli tidak selalu dari brand tersebut.
6. Caps
Kode ini mungkin jarang digunakan di Indonesia, tetapi umum dijumpai dalam transaksi kondom secara global. Pada mulanya, CAPs adalah singkatan untuk Condom Availability Programs yang diselenggarakan pada 1990-an. Namun, seiring berjalannya waktu, kata tersebut juga merujuk pada kondom.
Kode yang dipakai saat beli kondom di atas mungkin tidak dipahami oleh semua orang. Oleh karena itu, tidak ada salahnya pula menyebut kata kondom dengan jelas. Toh maksud pembeliannya sebetulnya juga tidak melulu merujuk pada hal negatif.
Referensi:
"Condom Availability Programs (CAPs)". CDC. Diakses Desember 2024.