4 Risiko Masturbasi Pakai Timun yang Harus Diantisipasi

Sebaiknya gunakan yang sesuai fungsinya

Dari sekian banyak benda yang ada di rumah, timun mungkin menduduki posisi atas untuk dicoba sebagai 'teman' masturbasi. Bentuknya yang menyerupai penis dan punya berbagai ukuran, seolah-olah cocok dijadikan ‘simulasi’ penis. Bahkan, gak sedikit film porno yang memanfaatkan penis untuk sarana masturbasi. Menariknya, ini banyak ditonton pengguna.

Walau banyak yang bilang aman, risiko masturbasi pakai timun tentu perlu dipertimbangkan. Uraian berikut akan menjawab mengapa seharusnya kamu gak memakai timun (atau bahan dapur lain) untuk masturbasi, meski bentuknya mendukung.

Phallic atau benda simbolisasi penis dan masturbasi

4 Risiko Masturbasi Pakai Timun yang Harus Diantisipasiilustrasi penis (pexels.com/Dainis Graveris)

Dengan kenikmatan yang ditawarkan, rasanya sulit menolak seks solo. Eksplorasi tubuh dan menjajal berbagai stimulasi, memberikan kebebasan untuk menikmati setiap momen sendiri. Gak lupa, melibatkan berbagai sex toys untuk menunjang aktivitas ‘pribadi’ ini. 

Namun, beberapa mungkin gak memiliki barang personal yang menunjang momen solo. Ada juga yang merasa tertantang untuk mencoba benda-benda di rumah sebagai pengganti stimulasi penetrasi penis. Salah satunya mentimun. 

Bentuknya yang memanjang dengan tekstur licin di bagian luar, membuat timun terasa aman untuk digunakan masturbasi. Itulah yang membuat timun dijuluki phallic rumahan, alias benda yang menyerupai penis. Untuk menggunakannya, tinggal  tambah pelumas, selesai, deh. 

Keputusan menggunakan apapun sebagai sex toys tentu kembali pada individu. Namun, kamu perlu mempertimbangkan risiko masturbasi pakai timun yang bisa saja mengincar. Gak main-main, beberapa kasus bahkan perlu dilarikan ke IGD. 

Risiko masturbasi pakai timun

Benda-benda phallic di rumah, termasuk timun, bukan berarti selalu ‘oke’ digunakan sebagai alat bantu seks. Jika diperhatikan, ada banyak faktor mengapa benda ini gak cukup baik digunakan sebagai pengganti sex toys

1. Gangguan hormonal

4 Risiko Masturbasi Pakai Timun yang Harus Diantisipasiilustrasi hormonal acne atau jerawat hormonal (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebelum menggunakan timun sebagai dildo, apakah kamu yakin sayuran tersebut sudah bebas dari senyawa kimia? Termasuk pestisida ketika penanaman. Not so sure!

Studi dari Harvard TH Chan School of Public Health menyatakan bahwa mengonsumsi residu pestisida dalam jumlah besar dapat memengaruhi peluang kehamilan. Ini umumnya jika kamu sering mengonsumsinya. Lantas, bagaimana jika area sensitif berinteraksi langsung dengan pestisida? 

Risiko serupa mungkin terjadi ketika menggunakan timun sebagai dildo. Salah satu penelitian dalam Reproductive Biology and Endocrinology menunjukkan, paparan pestisida dapat memengaruhi hormon perempuan dan laki-laki.

Baca Juga: Masturbasi Bikin Rambut Rontok, Ini Mitos atau Fakta?

2. Infeksi jamur dan bakteri

4 Risiko Masturbasi Pakai Timun yang Harus Diantisipasiilustrasi infeksi genital (pexels.com/Sora Shimazaki)

Selain pestisida, ada kemungkinan lain yang menjadi timun gak digunakan saat masturbasi. Salah satunya, kemungkinan timbulnya infeksi akibat jamur dan bakteri.

Ini bisa timbul ketika ada bagian timun yang mulai membusuk. Ketika dimasukkan, baik ke vagina ataupun anus, perpindahan bakteri mungkin terjadi. 

Pertukaran bakteri ini lantas memicu risiko masturbasi pakai timun yang sangat mungkin menyebabkan infeksi. Salah satu contohnya, infeksi saluran kemih

3. Kemungkinan tertinggal ‘di dalam’

4 Risiko Masturbasi Pakai Timun yang Harus Diantisipasiilustrasi syok karena tertinggal (pexels.com/Andreas Piacquadio)

Menggunakan benda gak sesuai peruntukannya, bisa menimbulkan risiko berbahaya. Termasuk ketika menjadikan timun sebagai ‘teman’ seks solo. Saat digunakan, ada kemungkinan timun terbagi atau pecah.

Kondisi tersebut tentu akan membahayakan anus ataupun vagina. Sebagian mentimun yang tertinggal di dalam, gak selalu bisa dikeluarkan sendiri. Apalagi pada stimulasi anus, risiko masturbasi pakai timun bisa terjadi hingga tenggelam sepenuhnya.

Akhirnya, kamu perlu menunda momen intim dengan lari-lari ke layanan medis untuk mendapat bantuan. Bukan hanya sakit, hal ini juga dapat membuat kenangan tak terlupakan seumur hidup.

4. Luka robek

4 Risiko Masturbasi Pakai Timun yang Harus Diantisipasiilustrasi vagina, area kewanitaan (pexels.com/Cliff Booth)

Sebenarnya, benda apapun yang dimasukkan ke vagina dan anus tetap berisiko membuat robek. Termasuk penis ataupun sex toys. Namun, bukan berarti membolehkan menggunakan timun sebagai alternatif.

Timun memang tersedia dalam berbagai ukuran. Faktanya, ukuran timun bisa saja lebih besar dari yang diduga. Memaksakan penetrasi justru berakibat robek dan nyeri pada vagina. Jika begitu, kamu pun gak bisa menikmati momen solo dengan maksimal.

Masturbasi yang aman dan nyaman

Boro-boro menikmati, setelah tahu risiko masturbasi pakai timun justru overthinking. Hal tersebut, lantas membuatmu gak menikmati seks solo. 

Maka dari itu, lakukan masturbasi dengan melibatkan benda-benda sewajarnya. Gak ada salahnya berinvestasi membeli mainan seks berkualitas yang nantinya bisa digunakan berkali-kali, bahkan dengan pasangan.

Menggunakan vibrator, alih-alih timun, juga membantumu mendapatkan kenikmatan ganda saat masturbasi. Sex toys juga mungkin lebih lentur dan less risk, sehingga lebih nyaman digunakan masturbasi.

Risiko masturbasi pakai mentimun di atas jelas harus dipertimbangkan, ya. Untuk itu, sebaiknya gunakan dildo atau mainan seks berkualitas yang memang diperuntukkan jadi alat bantu masturbasi.

Baca Juga: Panduan Lengkap Masturbasi untuk Perempuan

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya