Tips Sexting yang Menggoda, Bikin Pasangan LDR Tetap Lengket

Bahaya sexting yang perlu diketahui

Seperti dijelaskan sebelumnya, sexting melibatkan platform digital untuk saling berkirim pesan sensual. Layanan kirim pesan ini biasanya memberikan jaminan keamanan data dan riwayat chat, contohnya WhatsApp yang menghadirkan fitur enkripsi end to end.

Namun, adanya perlindungan privasi tersebut, bukan berarti 100 persen aman. Bisa jadi, individu yang menerima pesan, melakukan tindakan kurang bertanggung jawab dengan membocorkan isi sexting. Parahnya, jika terdapat gambar atau video diri yang gak senonoh.

Gak berhenti di sana, sexting, terutama dengan orang asing (atau mantan yang problematic) juga berisiko pemerasan dan intimidasi. Pihak yang gak bertanggung jawab bisa saja mengancam akan menyebarkan isi chat jika keinginannya gak terpenuhi. Misalnya, meminta uang atau menginginkan aktivitas seks lainnya.

Ancaman kekerasan seksual secara digital ini bisa bersifat permanen. Pasalnya, segala sesuatu yang telah diunggah ke internet, sulit dilacak ataupun dihapus.

Baca Juga: Hand Job, Rahasia Kepuasan Ranjang Hanya Dengan Tangan

Tips sexting yang menggoda dan tetap aman

ilustrasi sexting (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)

Dengan plus minusnya, sexting gak selalu jadi hal yang harus dihindari. Namun, sebelum melakukannya, kamu berhak dan bertanggung jawab atas muatan konten yang akan diunggah. 

Di samping itu, pastikan telah memahami kemungkinan risikonya. Nah, untuk antisipasi bisa tips sexting yang aman berikut ini.

1. Lakukan hanya dengan orang yang benar-benar dikenal

Tahu nama saja gak cukup untukmu melakukan sexting dengannya. Termasuk jika kamu mendapatkan partner baru melalui aplikasi kencan atau media sosial, sebab risiko sugar coating profile bisa saja terjadi. Apalagi jika kamu juga gak terlalu kenal dengan karakteristik individu tersebut.

Untuk itu, sebaiknya hanya lakukan sexting dengan pasangan yang bisa dipercaya. Hal ini dilakukan melindungimu, bahkan ketika kamu gak lagi memiliki hubungan dengan doi sehingga tetap jadi something private.

2. Dapatkan concern atau izin

Kalau mau mengirim gambar sensual ke pasangan, kamu tetap harus mendapatkan izinnya terlebih dahulu. Tanyakan dulu, apakah doi berkenan. Sebab, walau kamu menginginkannya, bukan berarti pasanganmu juga oke dengan hal tersebut.

Apabila gak mendapat concern, mengirim pesan eksplisit termasuk kejahatan seksual cyber, lho! Kecuali jika sebelumnya telah ada kesepakatan yang memperbolehkan konten NSFW di tengah obrolan. Namun, tetap saja, bayangkan jika tiba-tiba kamu mengirim kalimat flirty atau gambar eksplisit, padahal doi sedang rapat. Ya, aduh banget!

3. Know your angles dengan tetap melindungi privasi

ilustrasi seflie texting (pexels.com/cottonbro)

Kamu mungkin ingin pamer body goals tanpa busana sebagai bentuk flirt ke ayang. Well, sebetulnya kamu bebas menentukan angle terbaik sehingga membuat doi ikut ‘panas’. Namun, tetap utamakan perlindungan privasimu, ya.

Usahakan untuk gak membagikan wajah atau bagian tertentu yang menjadi ciri khasmu. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan Undang-Undang Pornografi yang bisa menjadi batasan sejauh mana sexting dengan pasangan.

4. Lakukan secara perlahan

No! Kamu gak bisa tiba-tiba membombardir pasangan dengan gambar seksi tanpa permisi dulu. Tetap lakukan foreplay secara tekstual untuk menuntun pasangan mencapai gairahnya dahulu.

Coba mulailah menggambarkan suasana, memainkan imajinasi, hingga menggoda pasangan dengan kink atau fetish yang dimilikinya. Jika sudah mendapat balasan yang fair, barulah mengetikkan sesuatu yang spesifik. Bahkan oke jika harus menyebutkan alat kelamin atau hal lainnya.

5. Pahami batasan dan kesukaan

ilustrasi sexting (pexels.com/rodnae-prod)

Ketahui apakah pasangan suka jika dipanggil ‘baby girl’ atau cukup nyaman menggunakan bahasa ‘panas yang kasar’. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan kalimat dalam pesan sesuai batasan dan kesukaan pasangan.

Menyampaikan segala sesuatunya dengan jujur bisa membantumu dan pasangan meningkatkan mood sexting. Misalnya, dengan melontarkan pertanyaan, "Jika kamu bisa melakukan apapun ke aku, apa yang bakal kamu lakukan?". Lalu, bisa pula dengan menjawab, "Aku akan menjadi liar jika kamu menghisap bolaku."

6. Gunakan bahasa sesantai mungkin

Pemilihan gaya bahasa dan diksi saat sexting cukup penting untuk membangun suasana yang panas. Hindari menggunakan kalimat yang kaku, lebih baik memakai bahasa cakapan sehari-hari yang memang akrab di dengar.

Misalnya, kamu ingin memberitahu pasangan kalau sedang membayangkan dirinya. Kamu bisa saja mengetikkan, "Aku memikirkanmu di tempat tidur tadi malam". Namun, kalimat, "Semalam aku mikirin kamu, Yang.", mungkin terasa lebih intim dan luwes.

7. Mainkan imajinasinya

ilustrasi sexting (pexels.com/Sam Lion)

Emoji hadir untuk memvisualkan isi pikiranmu. Gunakan berbagai ikon yang tersedia untuk memainkan imajinasi pasangan dan menyuarakan hasratmu tanpa harus menggunakan kata-kata. Gunakan beberapa emoji seperti terong dan buah persik yang menggambarkan area intim. Ada juga ikon cipratan air, bak mandi, hingga api, untuk menunjukkan gairahmu.

Bisa juga dengan membatasi kalimat yang kamu sampaikan. Maksudnya, gak terlalu blak-blakan menyebutkan apa yang kamu inginkan. Misalnya, dengan mengirimkan gambar lingerie yang baru kamu beli dengan keterangan, "Bagus gak, Yang?". Biarkan dia membayangkan tanpa harus diberi tahu. 

8. Jangan malu!

Mengirim pesan sensual mungkin terasa menggelikan saat pertama kali. But, kamu perlu melewati fase ini sehingga sexting bisa lebih menggairahkan. Selama pasangan merespons rayuanmu dengan terbuka, maka bisa menggambarkan apa yang kamu rasakan secara bebas. 

Malu-malu justru bisa menjadikan momen intim jadi lebih cringe. Oleh sebab itu, lepaskan saja perasaanmu, tetapi tentu disesuaikan dengan tanggapan dari pasangan, ya.

Tips sexting yang menggoda hanya akan works jika kamu mau mencobanya tanpa membatasi diri. Practice makes sexting perfect, Guys!

Baca Juga: Cuckolding: Fetish Senang Melihat Pasangan Bercinta dengan Orang Lain