11 Penyebab Munculnya Flek saat Hamil, Apakah Normal?

Umum terjadi pada trimester pertama kehamilan

Tahukah kamu, sekitar 20 persen perempuan mengalami pendarahan, bercak, atau flek saat hamil, khususnya selama 12 minggu pertama kehamilan? Kondisi ini umum terjadi pada trimester pertama kehamilan dan biasanya penyebabnya bukan masalah besar.

Meski demikian, terkadang perdarahan ini bisa jadi tanda sesuatu yang serius, sehingga penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Berikut ini penyebab potensial munculnya flek saat hamil yang perlu kamu ketahui. Wajib baca!

1. Pendarahan implantasi

Dilansir WebMD, kamu mungkin mengalami flek normal dalam 6 hingga 12 hari pertama setelah kamu menyadari sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim.

Beberapa perempuan tidak menyadari bahwa mereka sedang hamil karena mereka salah mengira pendarahan ini hanya menstruasi ringan. Biasanya, pendarahan implantasi sangat ringan dan berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari.

2. Kehamilan ektopik

11 Penyebab Munculnya Flek saat Hamil, Apakah Normal?Radiopaedia.org. From the case rID: 35931" target="_blank">ilustrasi kehamilan ektopik (radiopaedia.org/Case courtesy of Frank Gaillard)

Kemungkinan kedua adalah kehamilan ektopik. Kondisi ini hanya terjadi pada 2 persen dari keseluruhan kehamilan. Menurut National Health Service, kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, biasanya di salah satu tuba falopi.

Sekadar informasi, tuba falopi merupakan saluran yang menghubungkan ovarium ke rahim. Jika telur tersangkut di dalamnya, maka ia tidak bisa berkembang menjadi bayi. Kehamilan ektopik mustahil diselamatkan dan harus diangkat dengan obat atau operasi.

Gejalanya umum terjadi di minggu ke-4 hingga ke-12 kehamilan. Salah satu gejalanya ialah terjadi pendarahan di vagina atau muncul cairan encer berwarna cokelat.

3. Hamil anggur

Hamil anggur atau molar pregnancy (disebut juga sebagai penyakit trofoblas gestasional) adalah kondisi yang sangat langka, yaitu ketika jaringan abnormal tumbuh di dalam rahim. Diperkirakan angka kejadian hamil anggur adalah 1 dari 1.000 kehamilan.

Untuk mengetahui seorang perempuan mengidap hamil anggur atau tidak, perlu dilakukan pemindaian ultrasound (USG) di minggu ke-8 hingga ke-14. Salah satu ciri-cirinya adalah terjadi pendarahan atau muncul cairan gelap dari vagina.

Hamil anggur menyebabkan bayi dan plasenta tidak berkembang sebagaimana mestinya setelah pembuahan. Kondisi ini kemungkinan besar akan berakhir dengan keguguran.

4. Perubahan pada serviks

11 Penyebab Munculnya Flek saat Hamil, Apakah Normal?ilustrasi organ reproduksi perempuan (pexels.com/Nadezhda Moryak)

Hormon selama masa kehamilan bisa menyebabkan perubahan pada serviks, membuatnya lebih lembut, dan mudah mengalami pendarahan, dilansir MedicineNet.

Tak hanya itu, polip serviks (jaringan yang tumbuh berlebih dan sifatnya jinak) mungkin terbentuk dan menimbulkan pendarahan selama masa kehamilan. Pendarahan bisa terjadi saat berhubungan seks (post-coital bleeding) atau ketika melakukan tes Pap smear.

Baca Juga: Pendarahan setelah Minum Kontrasepsi Darurat, Apakah Wajar?

5. Plasenta previa

Jika pendarahan terjadi pada trimester kedua atau ketiga, mungkin saja itu pertanda plasenta previa. Ini adalah kondisi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh bukaan jalan lahir. Plasenta previa terjadi pada 1 dari 200 kehamilan, mengutip dari WebMD.

Dijelaskan dalam publikasi StatPearls, plasenta previa adalah faktor risiko utama perdarahan postpartum serta bisa menyebabkan kematian ibu dan janin.

Perempuan dengan plasenta previa tidak bisa melakukan persalinan pervaginam (cara alamiah melalui jalan lahir bayi dan keluar lewat vagina) dan diharuskan menjalani operasi sesar.

6. Persalinan prematur

11 Penyebab Munculnya Flek saat Hamil, Apakah Normal?ilustrasi persalinan (freepik.com/wavebreakmedia_micro)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan ada 15 juta bayi yang terlahir prematur setiap tahun. Definisi persalinan prematur adalah kelahiran bayi sebelum usia kehamilan 37 minggu.

Beberapa hari atau minggu sebelum persalinan, sumbat lendir akan keluar dari vagina dan biasanya ada sedikit darah yang menyertai. Gejala lainnya adalah kontraksi, nyeri punggung bawah, dan tekanan pada perut.

Sedihnya, sekitar 1 juta bayi meninggal akibat komplikasi kelahiran prematur. Ada juga yang bertahan dengan cacat seumur hidup, ketidakmampuan belajar, serta masalah penglihatan dan pendengaran.

7. Keguguran

Keguguran sering terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan dan menyebabkan pendarahan pada trimester pertama. Gejala yang bisa dikenali adalah kram atau nyeri yang kuat di perut bagian bawah.

Umumnya, keguguran disebabkan oleh kromosom abnormal pada bayi. Apabila bayi tidak memiliki cukup kromosom atau justru terlalu banyak, maka ia tidak bisa berkembang dengan baik.

Walau tidak bisa dicegah, tetapi kamu bisa mengurangi risiko keguguran seperti tidak merokok, minum alkohol, atau menggunakan narkoba saat hamil. Ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat cukup, dan kendalikan berat badan yang ideal agar kehamilan berjalan lancar.

8. Hubungan seksual

11 Penyebab Munculnya Flek saat Hamil, Apakah Normal?ilustrasi hubungan seks (unsplash.com/Womanizer Toys)

Selama trimester kedua, leher rahim membengkak karena meningkatnya suplai darah di area tersebut. Akibatnya, penetrasi vagina—baik dengan penis, jari, atau mainan—dapat menyebabkan sedikit bercak selama kehamilan, dilansir Parents.

9. Hematoma subkorionik

Hematoma subkorionik terjadi ketika darah menumpuk di dekat korion, selaput janin di sebelah plasenta. Pendarahan juga bisa muncul di antara rahim dan plasenta. Beberapa orang mungkin juga menyebut ini sebagai perdarahan subkorionik.

Hematoma subkorionik adalah penyebab paling umum perdarahan pada trimester pertama kehamilan, terhitung sekitar 11 persen kasus, menurut publikasi StatPearls.

Hematoma subkorionik bukanlah keguguran. Banyak ibu hamil dengan jenis pendarahan ini tidak mengalami komplikasi lebih lanjut selama kehamilannya.

Orang yang mengalami hematoma subkronis memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran dini.

10. Iritasi serviks

11 Penyebab Munculnya Flek saat Hamil, Apakah Normal?ilustrasi pendarahan vagina (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menurut Medical News Today, serviks atau lahir meningkatkan suplai darah selama kehamilan. Artinya, kemungkinan besar terjadi pendarahan akibat iritasi, seperti setelah berhubungan seks atau pemeriksaan panggul. Bercak ringan setelah segala bentuk penetrasi vagina adalah kemungkinan tanda pendarahan serviks.

Pendarahan serviks selama kehamilan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, cedera serius pada serviks, seperti penyerangan atau trauma, dapat menyebabkan pendarahan serviks yang lebih parah.

Cedera ini dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi serius lainnya. Penting untuk menghubungi dokter jika terjadi cedera traumatis pada leher rahim atau vagina.

11. Perubahan hormon

Sekitar minggu ke 6–8 kehamilan, terjadi pergeseran luteal-plasenta (Scientific Reports, 2021). Ini adalah saat plasenta berkembang cukup untuk menghasilkan hormon yang menopang kehamilan. Sebelum perubahan ini, korpus luteum—sekelompok sel yang terbentuk selama ovulasi—menghasilkan hormon kehamilan.

Perubahan hormonal ini terkadang memicu penurunan hormon progesteron untuk sementara. Pergeseran ini dapat menyebabkan bercak atau bahkan pendarahan hebat seperti saat menstruasi. Selama plasenta mulai memproduksi cukup progesteron, kehamilan dapat berlanjut dengan aman dan keguguran tidak akan terjadi.

Penyebab flek saat hamil tidak selalu berbahaya. Beri tahu dokter atau bidan jika flek tidak berhenti atau bertambah parah. Juga, informasikan gejala lain selain flek jika ada, seperti kram, sakit punggung, atau demam.

Ingatlah bahwa banyak orang yang mengalami flek ternyata memiliki kehamilan yang sehat. Penyedia layanan kesehatan dapat membantu mengevaluasi gejala yang kamu alami.

Baca Juga: Keguguran Tanpa Pendarahan: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia R F
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya