- Riwayat cacar air yang jelas.
- Pernah mengalami herpes zoster.
- Bukti vaksinasi terdokumentasi.
- Hasil tes laboratorium menunjukkan imunitas.
7 Vaksin yang Sangat Penting untuk Tenaga Kesehatan

- Vaksin COVID-19 tetap menjadi prioritas bagi tenaga kesehatan karena risiko tinggi tertular virus, terutama bila memiliki kondisi tertentu.
- Vaksin hepatitis A dan B diperlukan untuk melindungi dari penyakit serius yang menyerang hati dan infeksi jangka panjang.
- Tenaga kesehatan juga perlu menerima vaksin Tdap, varicella, influenza, dan meningokokus.
Menjaga kesehatan bukan hanya penting bagi masyarakat umum, tetapi jauh lebih krusial bagi tenaga kesehatan. Setiap hari, mereka berhadapan dengan berbagai penyakit menular, baik secara langsung ketika merawat pasien maupun secara tidak langsung melalui lingkungan kerja. Karena itu, vaksinasi menjadi salah satu bentuk perlindungan paling efektif yang wajib diprioritaskan oleh para tenaga medis.
Meskipun semua orang dewasa dianjurkan mendapat vaksin tertentu, tetapi tenaga kesehatan memiliki risiko yang jauh lebih tinggi. Mulai dari dokter, perawat, petugas administrasi, hingga sopir ambulans, semuanya berpotensi terpapar berbagai virus dan bakteri. Dengan vaksinasi lengkap, tenaga kesehatan bukan hanya melindungi dirinya sendiri, tetapi juga pasien, rekan kerja, hingga seluruh komunitas. Berikut daftar vaksin penting yang direkomendasikan untuk tenaga kesehatan.
1. COVID-19
Pasca pandemi, vaksin COVID-19 tetap menjadi salah satu prioritas bagi tenaga kesehatan. Meskipun angka kematian akibat COVID-19 sudah jauh menurun dibanding saat pandemi, tetapi kasus COVID-19 tetap masih ada.
Virus COVID-19 dapat menular hingga 10 hari setelah gejala pertama muncul. Artinya, tenaga kesehatan yang merawat pasien COVID-19 berada pada risiko tinggi tertular, terutama bila mereka memiliki kondisi tertentu, seperti penyakit kronis, usia di atas 65 tahun, atau sistem imun yang lemah. Karena itu, vaksinasi tetap sangat dianjurkan untuk menjaga perlindungan optimal.
2. Hepatitis A
Vaksin hepatitis A biasanya diperlukan bagi tenaga kesehatan tertentu, terutama mereka yang bekerja di laboratorium dan berpotensi terpapar sampel tinja. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis. Jika diperlukan perlindungan ganda terhadap hepatitis A dan B, tersedia juga vaksin kombinasi.
3. Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit serius yang menyerang hati dan dapat menyebabkan infeksi jangka panjang, kanker hati, hingga gagal hati. Vaksin hepatitis B biasanya diberikan sejak masa kanak-kanak. Namun, tenaga kesehatan harus memastikan status imunitasnya.
Rangkaian vaksin hepatitis B terdiri dari beberapa dosis dalam enam bulan. Setelah dosis terakhir, pemeriksaan antibodi dapat dilakukan enam minggu kemudian untuk memastikan tubuh memiliki perlindungan yang memadai. Booster biasanya tidak diperlukan kecuali pada kondisi tertentu.
4. Tetanus, difteri, dan pertusis (Tdap)
Tenaga kesehatan dianjurkan menerima minimal tiga dosis vaksin yang mengandung tetanus, difteri, dan pertusis.
Booster Tdap dianjurkan setiap sepuluh tahun, meskipun kadang booster diminta lebih sering, seperti setiap lima tahun.
Vaksin Tdap sangat penting terutama bagi mereka yang bekerja dengan bayi dan ibu hamil, karena pertusis (batuk rejan) dapat berakibat fatal. Jika belum pernah menerima vaksin Tdap sebelumnya sebagai orang dewasa, vaksin ini harus segera diberikan.
5. Varicella
Tenaga kesehatan memiliki risiko lebih tinggi terkena cacar air dibanding lingkungan kerja lainnya. Karena alasan ini, dua dosis vaksin varicella dianjurkan untuk semua tenaga kesehatan, kecuali jika mereka memiliki bukti imunitas, seperti:
Jika riwayat tidak jelas, pemeriksaan serologi sangat dianjurkan. Banyak orang ternyata sudah memiliki kekebalan tanpa menyadarinya.
6. Influenza

Vaksin flu wajib diberikan setiap tahun. Flu musiman dapat menyebar sangat cepat di lingkungan rumah sakit, menyebabkan kekurangan tenaga dan meningkatkan risiko penularan kepada pasien. Karena itu, vaksin flu tahunan menjadi langkah penting untuk melindungi diri dan orang lain selama musim flu.
7. Meningokokus
Vaksin meningokokus (MenB dan MenACWY) hanya dianjurkan untuk tenaga kesehatan tertentu, seperti:
- Petugas laboratorium yang bekerja dengan kultur Neisseria meningitidis.
- Tenaga kesehatan yang kontak langsung dengan pasien meningitis.
Meningokokus dapat menyebabkan meningitis, yaitu peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Meski relatif jarang, tetapi penyakit ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kejang, tuli, syok, gagal organ, bahkan kematian dalam hitungan jam. Meskipun tidak umum tenaga kesehatan tertular melalui pasien, risiko tetap ada terutama saat terjadi paparan langsung terhadap air liur atau sekret pernapasan.
Dengan manajemen vaksinasi yang baik, kesehatan tenaga medis lebih terlindungi dan pelayanan kepada pasien makin optimal. Selanjutnya, risiko penyebaran penyakit menular dapat ditekan secara signifikan.
Referensi
"Recommended Vaccinations for Healthcare Workers." BPAC NZ. Diakses pada November 2025.
"What Vaccines Are Required for Healthcare Workers in the United States?" Immuware. Diakses pada November 2025.
"7 Essential Vaccinations for Healthcare Workers." Verywell Health. Diakses pada November 2025.


















