Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Penyebab Air Mani Berwarna Kuning, dari Usia hingga Kondisi Medis

ilustrasi cairan ejakulasi (pexels.com/Deon Black)

Normalnya, air mani atau semen yang sehat memiliki karakteristik berupa cairan kental dengan warna putih, krem, atau keabu-abuan. Namun, terkadang air mani juga bisa berubah menjadi warna kuning karena beberapa alasan.

Menurut keterangan dari laman Cleveland Clinic, perubahan air mani menjadi kuning biasanya tak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, hal ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah penyebab potensial air mani berwarna kuning yang sebaiknya kamu ketahui. 

1. Penuaan

ilustrasi pasangan (pexels.com/RODNAE Productions)

Seiring bertambahnya usia, produksi air mani juga dapat berubah menjadi kekuningan. Ini biasanya terjadi secara bertahap sehingga terkadang tidak teramati. Tak perlu khawatir, kondisi ini terjadi secara alami dan bukanlah sesuatu yang harus menjadi perhatian serius.

2. Konsumsi makanan, vitamin, atau obat tertentu

ilustrasi obat-obatan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Konsumsi makanan yang mengandung pewarna atau tinggi belerang biasanya adalah penyebab utama air mani berwarna kuning, seperti kunyit, bawang merah, bawang putih, dan asparagus.

Selain makanan, beberapa vitamin dan obat seperti vitamin B, antibiotik rifampisin, dan metronidazol juga dapat menyebabkan warna semen menjadi kuning atau oranye.

3. Kebiasaan merokok

ilustrasi perokok (pexels.com/Austin J. Best)

Kandungan nikotin pada rokok dapat menyebabkan warna kuning pada air mani. Ini terjadi sama halnya seperti bagaimana rokok menyebabkan perubahan warna kuku menjadi kuning.

4. Adanya campuran urine dalam air mani

ilustrasi sampel urine (pixabay.com/frolicsomepl)

Urine dan air mani dikeluarkan melalui saluran yang sama, yakni uretra. Terkadang, adanya sisa urine atau urine yang bocor dalam uretra juga dapat menyebabkan semen berwarna kuning saat ejakulasi.

5. Periode "pantang" atau jarang ejakulasi

ilustrasi pasangan seksual (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Air mani yang tidak dikeluarkan dalam waktu yang lama ini, kemungkinan bercampur dengan senyawa lain dalam tubuh, sehingga menyebabkan berwarna kuning saat dikeluarkan.

6. Penyakit kuning

ilustrasi orang melebarkan mata (freepik.com/cookie_studio)

Penyakit kuning atau jaundice terjadi ketika hati meninggalkan terlalu banyak bilirubin dalam tubuh, yaitu pigmen kuning alami yang dihasilkan tubuh saat memecah sel darah merah. Penyakit kuning dapat menyebabkan perubahan warna kuning pada mata, kulit, maupun air mani.

7. Infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual

ilustrasi sel darah yang terinfeksi (pixabay.com/skylarvision)

Infeksi saluran kemih (ISK) atau penyakit menular seksual seperti klamidia, herpes, dan gonore juga dapat menyebabkan air mani berwarna kuning.

Saat ada infeksi, tubuh memproduksi sel darah putih dalam jumlah tinggi, dan kelebihannya biasanya dibuang melalui air mani sehingga menyebabkan warna kekuningan. Sebaiknya, waspadai gejala jika terjadi ejakulasi warna kuning disertai bau tak sedap.

8. Prostatitis

ilustrasi menunjukkan genital (pixabay.com/derneuemann)

Prostatitis merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada kelenjar prostat, yaitu bagian sistem reproduksi pria yang berfungsi untuk menghasilkan cairan mani, komponen dari air mani.

Jika penyebab warna kuning pada air mani adalah prostatitis, ia biasanya juga disertai dengan gejala rasa sakit saat ejakulasi, demam, kelelahan, serta sering ingin buang air kecil (meski tidak ada urine).

9. Leukositospermia atau pyopermia

ilustrasi sel darah putih (pixabay.com/Mekis)

Leukositospermia atau pyopermia merupakan kondisi di mana ditemukan jumlah sel darah putih yang sangat tinggi dalam air mani sehingga menyebabkan warna kuning pada semen.

Dilansir Healthline, pyospermia dapat melemahkan dan merusak sperma yang dapat mengganggu kesuburan.

10. Kapan harus periksa ke dokter?

ilustrasi pemeriksaan dengan dokter (pexels.com/cottonbro)

Perubahan warna pada air mani mungkin hanya sementara dan bisa hilang dengan sendirinya. Jika kamu mendapati warna air mani tetap kuning selama dua minggu atau lebih, temui dokter.

Kamu juga disarankan untuk segera ke dokter jika memiliki air mani berwarna kuning yang disertai:

  • Nyeri perut.
  • Kelelahan parah.
  • Urine atau air mani berbau tidak sedap.
  • Sering buang air kecil atau sakit saat buang air kecil.
  • Sakit punggung bawah.
  • Tanda infeksi seperti demam dan menggigil.
  • Kulit atau bagian putih mata berwarna kuning.

Perubahan warna kuning pada air mani dapat bersifat sementara atau permanen. Penyebabnya pun beragam, mulai dari yang tidak perlu diwaspadai hingga yang membutuhkan perhatian medis.

Segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan jika menemukan air mani berwarna kuning yang terjadi terus-menerus dalam beberapa waktu, dan disertai gejala lain seperti nyeri, sakit, atau demam. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us