Berhubungan Seks setelah Rahim Diangkat, Apakah Bisa? 

Yang pasti, bersabarlah hingga pulih sepenuhnya

Operasi pengangkatan rahim dapat menjadi solusi untuk kondisi kesehatan tertentu, meskipun itu artinya seorang perempuan tidak bisa mengandung setelahnya. Kemudian, yang kerap ditanyakan adalah dampak prosedur medis tersebut terhadap kehidupan seksual seseorang. Apakah perempuan dengan rahim yang diangkat bisa berhubungan seks?

Artikel ini akan memaparkan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika perempuan ingin berhubungan seks setelah menjalani operasi pengangkatan rahim. Simak terus sampai akhir, ya!

1. Apa itu pengangkatan rahim?

Berhubungan Seks setelah Rahim Diangkat, Apakah Bisa? ilustrasi operasi pengangkatan rahim atau histerektomi (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)

Operasi pengangkatan rahim atau histerektomi adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat rahim, tempat bayi tumbuh dan berkembang selama kehamilan. Prosedur ini dapat menghilangkan rasa sakit dan gejala dari kondisi seperti fibroid atau endometriosis, termasuk untuk menangani kanker rahim atau kanker serviks

Merujuk Healthline, histerektomi dapat memengaruhi kehidupan seks dalam beberapa minggu setelah prosedur dijalankan. Namun, itu tidak menghalangi perempuan untuk melakukan hubungan seks dan tetap bisa menikmati aktivitas seksual setelah pulih.

2. Lama waktu menunggu

Waktu yang disarankan oleh American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) untuk tidak menaruh apa pun di vagina pascaoperasi angkat rahim adalah sekitar 6 minggu. Tidak boleh ada benda apa pun yang dimasukkan ke vagina, termasuk jari, penis, mainan seks, dan tampon atau menstrual cup.

Rekomendasi waktu tersebut didasari rata-rata lama pemulihan yang dibutuhkan pascaoperasi, yaitu antara 6 hingga 8 minggu. Perempuan yang menjalani histerektomi sangat disarankan untuk menahan diri dari aktivitas seksual sampai semua luka operasi telah sembuh.

Baca Juga: Mengenal Histerektomi: Prosedur Pengangkatan Rahim

3. Dampak operasi pengangkatan rahim terhadap minat seksual

Berhubungan Seks setelah Rahim Diangkat, Apakah Bisa? ilustrasi nyeri pada organ reproduksi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Rahim yang diangkat memiliki pengaruh terhadap minat perempuan dalam melakukan hubungan seksual. Tidak ada acuan kapan perempuan harus merasa ingin bercinta setelah menjalani histerektomi. Beberapa perempuan yang mengalami pendarahan dan nyeri vagina pascaoperasi mungkin memiliki sedikit minat terhadap seks sewaktu masa pemulihan. 

Selain efek fisik, operasi angkat rahim dapat berdampak pada emosional yang memengaruhi perasaan perempuan tentang seks. Perasaan tersebut dapat bervariasi tergantung alasan operasi, situasi pribadinya, dan apakah operasi menyebabkan menopause

4. Kehidupan seks pascaoperasi angkat rahim

Meskipun histerektomi dapat menyebabkan perubahan tertentu di area panggul, tetapi prosedur bedah ini tidak memengaruhi kemampuan perempuan untuk menikmati seks. Vagina mungkin sedikit lebih pendek sebelum operasi, tetapi ini tidak menyebabkan masalah terhadap aktivitas seksual. 

Pengangkatan rahim dan leher rahim tidak memengaruhi sensasi di vagina atau kemampuan untuk mengalami orgasme, sehingga berdasarkan penelitian yang dimuat dalam jurnal Sexual Medicine Reviews tahun 2015, histerektomi biasanya tidak berdampak negatif pada seksualitas. 

Studi tersebut juga menemukan bahwa sebagian perempuan mengalami peningkatan atau perubahan fungsi seksual, yang mana ketika disfungsi seksual terjadi karena faktor penuaan atau perubahan hormonal yang diakibatkan pengangkatan ovarium

Di sisi lain, histerektomi dapat meredakan gejala yang membuat seks tidak nyaman sebelum operasi, seperti nyeri atau pendarahan hebat. Penanganan gejala tersebut dapat membuat seks setelah rahim diangkat lebih menyenangkan dibanding sebelum operasi.

5. Tips melakukan seks pascaoperasi angkat rahim

Berhubungan Seks setelah Rahim Diangkat, Apakah Bisa? ilustrasi seks (pexels.com/Anna Pou)

Melakukan hubungan seks setelah menjalani pengangkatan rahim mungkin menimbulkan kekhawatiran. Ada beberapa hal yang bisa dicoba ketika ingin memulai seks kembali: 

  • Tidak terburu-buru: Berhubungan seks terlalu cepat setelah operasi bisa menyakitkan dan menyebabkan infeksi. Menunggu setidaknya 6 minggu untuk pemulihan hanyalah acuan umum. Dokter mungkin menyarankan waktu lebih sampai perempuan dinyatakan siap. 
  • Menggunakan lubricant: Memakai pelumas seks dapat membuat seks lebih mudah dan menyenangkan. Lubricant sangat membantu bagi perempuan yang ovariumnya telah diangkat dan dalam masa menopause. 
  • Berdiskusi dengan pasangan: Diskusi menjadi langkah awal yang penting dilakukan pasangan ketika pihak perempuan menjalani pengangkatan rahim. Terkait harapan seksual dan menyangkut perasaan setelah histerektomi harus dibicarakan, terutama bila ada yang menyakitkan atau membuat tidak nyaman. 
  • Mencoba berbagai posisi: Posisi tertentu mungkin lebih nyaman bagi perempuan dengan kondisi vagina yang lebih kering pasca histerektomi. Pasangan juga dapat bereksperimen dengan berbagai posisi seks untuk menemukan posisi yang terasa lebih pas dan nyaman.

Jadi, untuk pertanyaan apakah perempuan dengan rahim yang diangkat bisa berhubungan seks, jawabannya adalah sangat bisa. Dalam kebanyakan kasus, histerektomi tidak berdampak negatif pada seks jangka panjang, asalkan perempuan dan pasangannya bersabar menunggu pulih secara fisik dan emosional. Satu lagi, jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter yang merawat pasca histerektomi, ya.

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina

Baca Juga: 7 Penyebab Pendarahan saat atau sesudah Berhubungan Seks

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya