Apa Itu Woman on Top? Konon Posisi Seks Favorit Pria

Sesuai namanya, woman on top merupakan gaya bercinta yang memosisikan perempuan di atas pria. Dengan posisi yang demikian, memungkinkan perempuan memimpin gerakan selama bercinta.

Perempuan mempunyai lebih banyak kesempatan untuk mengatur sudut gesekan dan gerakan. Sementara itu, pria berkesempatan memandang tubuh pasangan selama seks berlangsung.

Variasi gerakan dari woman on top pun beragam, seperti cowgirl dan reverse cowgirl. Survei dari ZAVA Med bahkan menunjukkan bahwa cowgirl jadi posisi ketiga yang paling disukai.

Ada banyak alasan kenapa woman on top jadi salah satu yang terfavorit dari banyaknya opsi posisi seks. Bahkan hal ini bukan hanya bagi perempuan, tetapi juga pria. 

Seperti disebutkan sebelumnya, posisi ini memungkinkan perempuan mengatur sendiri arah dan tempo gerakan. Posisi ini juga memberikan sejumlah manfaat bagi perempuan, di antaranya: 

• Peningkatan stimulasi klitoris. Perempuan bisa mengatur sudut badan sehingga memungkinkan gesekan di titik yang dikehendaki, termasuk klitoris
• Penetrasi lebih dalam dan stimulasi g-spot yang dapat meningkatkan potensi orgasme
• Kenyamanan dan relaksasi. Bagi sebagian perempuan, posisi di atas dianggap tidak begitu melelahkan dan memungkinkan sesi lebih tahan lama

Lantas, bagaimana dengan pria? Cosmopolitan menjelaskan sejumlah manfaat yang juga menjadikan posisi woman on top disukai pria. Berikut di antaranya:

• Relaksasi dan tidak terlalu banyak bergerak. Yes, karena perempuan mengambil kendali, pria cenderung lebih banyak berdiam
• Rangsangan visual bagi pria selama seks berlangsung
• Bisa memberikan stimulasi tambahan ke pasangan, seperti dengan memainkan payudara.

Meski dikatakan punya win-win solution bagi perempuan maupun pria, posisi seks woman on top juga punya sedikit risiko. Sebuah studi yang dipublikasi dalam Advances in Urology menemukan bahwa woman on top merupakan posisi seks yang memiliki efek samping tinggi pada kasus fraktur penis. 

Lebih jelasnya, ketika melakukan woman on top, perempuan biasanya mengontrol gerakan dengan seluruh beban tubuhnya mendarat di penis yang sedang ereksi. Ketika mengalami penetrasi yang salah, pria tidak memiliki peluang segera untuk menghentikannya atau mengubahnya terlebih dahulu. 

Sebaliknya, ketika pria memegang kendali, mereka bisa dengan segera menghentikan gerakan atau mengubah posisi ketika merasa kurang pas saat penetrasi. Dengan demikian mengurangi risiko efek samping berbahaya tersebut.

Dengan risikonya, apakah lantas posisi seks woman on top tidak boleh dicoba? Kalau masih tertantang melakukannya, kamu tetap bisa mencobanya dengan aman, kok. Namun, lakukan beberapa tips berikut untuk memastikan woman on top tetap aman dan nyaman.

• Komunikasikan dengan pasangan. Pastikan kamu merasa percaya diri dan tidak ragu untuk mencoba posisi seks ini. Hilangkan ekspektasimu akan bercinta dengan woman on top layaknya di film-film
• Temukan gerakan woman on top dan ritme yang nyaman. Kamu mungkin membayangkan gerakan yang cepat, tetapi ini justru berpotensi menciptakan rasa sakit. Sebaliknya, gerak perlahan dan dapatkan sudut yang penting
• Gerakkan pinggul alih-alih kaki sebagai penopang dan dasar bergerak
• Hindari memantul terlalu tinggi atau terlalu kuat. Ketika posisi penetrasi tidak tepat, ini justru berisiko membuat pasangan mengalami fraktur penis
• Dapatkan bantuan untuk menopang tubuh dengan tangan jika memang perlu.

Faktanya, bergerak dalam posisi woman on top bukanlah hal yang selalu mudah bagi setiap perempuan. Memegang kendali dengan posisi yang demikian bisa terasa melelahkan.

Demi mengurangi potensi tersebut, kamu mungkin perlu mempertimbangkan latihan olahraga agar tahan posisi woman on top. Work out seperti squat dapat membantumu bergerak lebih mudah saat mencoba woman on top dan variasinya.

Setelah selesai dengan tips dasar, kamu bisa membawa apa itu woman on top ke next level. Misalnya, dengan memainkan payudara atau klitoris sembari bergerak. Bagi pria, ini bisa jadi hal yang sangat menggairahkan, lho.