5 Fakta Sister Death, Film yang Mengungkap Misteri Biarawati Buta

Sister Death dan Verónica sama-sama terinspirasi oleh kisah nyata yang terjadi di Spanyol pada tahun 1991. Seorang gadis berusia 18 tahun bernama Estefanía Gutiérrez Lázaro meninggal secara misterius setelah bermain papan ouija bersama teman-temannya di sekolah.

Sebelum kematiannya, Lázaro mengalami hal-hal aneh seperti halusinasi, kejang, dan perilaku ganjil. Keluarganya juga mengalami teror supranatural di rumah mereka, seperti suara-suara aneh, benda-benda bergerak, dan serangan-serangan gaib. Kasus ini menjadi salah satu kasus paranormal yang paling terkenal di Spanyol, dan bahkan diselidiki oleh polisi.

Sister Death berlatar belakang pada masa Perang Saudara Spanyol, yang berlangsung dari tahun 1936 hingga 1939. Perang ini adalah perang antara pihak Republik yang didukung oleh kaum kiri, sosialis, dan komunis, melawan pihak Nasionalis yang didukung oleh kaum kanan, fasis, dan militer.

Perang ini sangat brutal dan menewaskan sekitar 500.000 orang. Perang Saudara ini juga menghasilkan kemenangan Nasionalis yang dipimpin oleh Jenderal Francisco Franco, yang kemudian menjadi diktator Spanyol hingga tahun 1975. Sister Death menampilkan dampak perang ini terhadap masyarakat Spanyol, terutama kaum perempuan, yang mengalami penindasan, kekerasan, dan diskriminasi.

Sister Death menggunakan aspek rasio 1.33:1, yang merupakan format standar untuk film-film yang dibuat sebelum tahun 1950-an. Aspek rasio ini membuat layar film tampak lebih persegi dan sempit, yang menciptakan efek klaustrofobia dan ketegangan.

Sutradara Paco Plaza juga sering menggunakan lorong, pintu, dan bayangan di dalam biara untuk mempersempit bingkai lebih lanjut, menciptakan jendela dalam jendela dan rasa ancaman yang tersembunyi. Aspek rasio ini juga memberikan kesan retro dan nostalgia, yang sesuai dengan latar waktu film.

Salah satu elemen penting dalam Sister Death adalah tangan Santa Marta, sebuah relik yang diyakini milik Santa Marta dari Betania, seorang santa yang disebutkan dalam Injil sebagai saudara perempuan Lazarus dan Maria. Relik ini hilang dalam perang dan ditemukan kembali oleh Suster Narcisa di dalam ruang bawah tanah biara.

Relik tangan Santa Marta ini menjadi sumber kekuatan dan keajaiban bagi Suster Narcisa, yang memiliki bakat spiritual sejak kecil. Namun, relik ini juga menjadi sumber kutukan dan teror, karena terkait dengan roh Suster Socorro, seorang biarawati yang meninggal secara tragis di biara tersebut.

Sister Death mengakhiri ceritanya dengan menghubungkan cerita Suster Narcisa dengan Verónica. Di akhir film, Suster Narcisa berhasil mengusir roh Suster Socorro dan menyelamatkan para siswa dari bahaya. Namun, ia juga kehilangan penglihatannya akibat terkena sinar matahari saat gerhana. Ia kemudian memutuskan untuk tetap tinggal di biara dan menjadi biarawati.

Film Sister Death kemudian menunjukkan Suster Narcisa yang sudah tua, yang diperankan oleh Consuelo Trujillo, yang juga memerankan karakter yang sama di Verónica. Film ini juga menunjukkan bahwa Suster Narcisa memiliki kemampuan untuk melihat masa depan, yang menjelaskan mengapa ia mengetahui tentang nasib Verónica di film sebelumnya.

Sister Death tidak hanya menawarkan kengerian dan ketegangan, tetapi juga cerita dan karakter yang mendalam dan menyentuh. Jika kamu penasaran dengan film ini, kamu bisa menontonnya di Netflix sekarang juga. Siapkan dirimu untuk merasakan sensasi horor yang berbeda dari Sister Death.