5 Tantangan Syuting Film Sewu Dino, Banyak Scene Cukup Ekstrem

Jakarta, IDN Times - Film Sewu Dino merupakan salah satu tontonan yang akan tayang di momen libur Lebaran. Diadaptasi dari thread horor Simpleman, Sewu Dino digadang-gadang lebih seram dari KKN di Desa Penari.
Mikha Tambayong, pemeran Sri, menceritakan sejumlah tantangan selama syuting film ini. Ia bahkan menyebut proses pembuatan Sewu Dino ini cukup hardcore atau membutuhkan komitmen tinggi saking beratnya.
Lalu seperti apa tantangan selama syuting film Sewu Dino? Apakah ada gangguan-gangguan dari penunggu di sana?
1. Mikha Tambayong merasa syuting film Sewu Dino berat

Mikha Tambayong menyebut bahwa film ini menuntut komitmen yang cukup besar, karena semua aspeknya sangat berat. Banyak scene yang membutuhkan effort yang cukup ekstra.
"Syutingnya saya bilang hardcore, karena kalau buat saya pribadi, ini proyek pertama yang benar-benar semua aspek, tuh, berat," ucap Mikha dalam konferensi pers.
2. Para pemain kesulitan mempelajari bahasa dan budaya sesuai kisah Sewu Dino berasal

Pemeran Sri ini menambahkan, banyak tantangan yang dihadapi selama syuting Sewu Dino. Misalnya, ketika harus mempelajari budaya hingga bahasa, mengingat, film yang digarap Kimo Stamboel ini full menggunakan bahasa Jawa. Selain itu, mereka juga harus memelajari apa itu santet Sewu Dino, seribu hari yang bisa menghilangkan nyawa seseorang.
3. Tantangan akting dengan latar belakang tahun 2003

Para pemain juga harus mempelajari kejadian-kejadian yang terjadi sesuai latar waktu film Sewu Dino, yakni sekitar 20 tahun lalu. Tepatnya pada 2003 silam.
"Ini bukan present day, jadi kami harus lihat apa aja yang terjadi di tahun tersebut di mana Sewu Dino ini terjadi," tambah Mikha.
4. Lokasi syuting dan cuaca

Mikha menambahkan tantangan lain yang harus dihadapi pemain dan kru adalah tempat lokasi hingga cuaca. Meski demikian, Kimo mampu memimpin timnya melewati berbagai tantangan selama syuting Sewu Dino.
"Lokasinya juga lumayan ajaib, ya, yang harus kami lalui. Cuaca juga lagi musim hujan, waktu itu jadi salah satu faktor yang lumayan berat untuk kami syuting," ucap Mikha.
5. Arahan Kimo Stamboel

Meski terasa berat saat syuting Sewu Dino, Mikha menyebut mendapat arahan yang baik dari sang sutradara, Kimo Stamboel. Di luar take, Kimo juga memberikan suasana kerja yang sehat dan menyenangkan.
"Mas Kimo dan tim memberikan suasana syuting yang sehat dan menyenangkan. Walau adegannya hardcore, tapi di luar set, kita ketawa-tawa, happy syutingnya," tutup Mikha.
Film Sewu Dino akan tayang pada 19 April 2023 di seluruh bioskop Indonesia. Siap membantu Sri dan kawan-kawan menyelematkan Della?