Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penuh Makna, 7 Pesan Moral dalam Anime Anohana

karakter anime Anohana (wallpapercave.com)

Ano hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai (Anohana) adalah serial anime yang tayang pada tahun 2011. Anime ini bercerita tentang Jinta Yadomi yang selalu menghabiskan waktu dengan bermain video game tanpa berniat untuk pergi ke sekolah sekali pun. Suatu hari di musim panas, tiba-tiba dia didatangi oleh arwah Meiko Honma—teman masa kecilnya yang lebih dikenal dengan Menma—yang memohon agar dia mau mengabulkan permintaan yang terlupakan. Mulanya, dia mengabaikan kehadiran Menma sebab dia berpikir bahwa Menma hanyalah imajinasi.

Lambat laun, Jinta mulai percaya bahwa Menma bukanlah sekadar imajinasi. Dia pun menghubungi semua teman masa kecilnya untuk meminta tolong agar mau membantu. Hal itu tidak mudah sebab pertemanan mereka sudah renggang semenjak kematian Menma, bahkan mereka selalu dibayangi oleh perasaan bersalah dan kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka.

Hingga sebuah peristiwa terjadi, teman yang lain mulai mempercayai Jinta meski tidak dapat melihat arwah Menma. Mereka pun bertekad untuk membantu Menma agar dapat beristirahat dengan tenang di tempat yang semestinya. Selain kisah persahabatan yang begitu mengharukan, ada banyak pesan moral dalam anime Anohana yang dapat kalian ambil saat menonton anime ini. Kira-kira apa saja pesan moral itu, ya?

1. Jangan terlalu mendengarkan pendapat orang lain

Jinta Yadomi (dok. Fuji TV/Anohana)

"Aku tidak peduli jika kamu menganggapku gila atau aneh." — Jinta Yadomi.

Di dalam dunia ini, agaknya kurang jika tidak ada orang yang mengomentari kehidupan orang lain. Kalian pasti pernah merasakan hal itu, bukan? Tidak ada yang salah dengan mendengarkan berbagai pendapat orang lain mengenai diri kalian. Namun, hal itu pun bisa membuat kalian merasa frustasi, bahkan tidak bisa maju untuk melanjutkan apa yang sedang kalian lakukan.

Memang tidak apa-apa jika ingin mendengarkan orang lain berpendapat mengenai kalian sekali-kali, tetapi jangan terlalu sering. Mungkin saja tidak semua pendapat mengenai kalian bagus atau enak didengar oleh kalian. Ada beberapa pendapat yang justru bisa membuat mental kalian 'hancur' jika terus terjebak dalam spekulasi orang lain. Jika kalian sedang melakukan sesuatu ataupun sedang menjalani hidup, teruslah berjalan. Jangan hiraukan segala perkataan yang bisa menghambat perjalanan kalian, sebab orang yang benar-benar mengerti diri kalian adalah diri kalian sendiri.

2. Jangan pernah menunggu hari esok jika bisa dilakukan saat ini

Jinta Yadomi (dok. Fuji TV/Anohana)

"Aku pikir aku bisa meminta maaf besok, tetapi besok itu ... tidak pernah datang." — Jinta Yadomi.

Jika kalian ingin melakukan sesuatu, hendaknya segera lakukan saat itu juga. Jangan pernah menunggu hari esok, apalagi berupaya untuk menunda-nunda sebab kalian berpikir bahwa kalian masih memiliki banyak waktu. Jika kalian benar-benar berpikir seperti itu, agaknya kalian harus segera mengubah pikiran tersebut.

Sekali lagi, jangan pernah menunggu hari esok sebab tidak ada yang tahu bagaimana hari esok akan berlangsung. Apakah kalian masih memiliki hari esok? Apakah orang lain yang kalian pikir masih memiliki hari esok benar-benar masih bisa menikmati hari? Tidak ada yang tahu. Oleh sebab itu, jangan pernah menunda apa pun. Segeralah untuk melakukan apapun yang ingin kalian lakukan sebelum benar-benar terlambat, atau kalian akan menyesali hal itu.

3. Tidak ada yang salah jika sekali-kali memikirkan diri sendiri

Jinta Yadomi dan Meiko Honma (dok. Fuji TV/Anohana)

"Kamu selalu khawatir kepada orang lain. Pikirkan tentang dirimu lebih banyak!" — Jinta Yadomi.

Di dunia ini, ada begitu banyak orang baik, salah satunya adalah orang yang selalu mementingkan orang lain di atas dirinya sendiri. Apakah kalian termasuk orang itu? Jika benar, kalian tidak salah, kalian benar-benar orang baik.

Namun, diri kalian sendiri pun perlu diperhatikan. Jika tidak ada yang mengkhawatirkan diri kalian, bukankah kalian perlu melakukan itu sendiri? Tak ada yang salah jika kita juga mengkhawatirkan diri sendiri. Tidak ada yang salah jika kalian ingin mengutamakan diri kalian, sebab kalian juga perlu melakukannya sekali-kali.

4. Jangan pernah memaksakan kehendak kepada orang lain

Naruko Anjou (dok. Fuji TV/Anohana)

"Apa kamu baik-baik dengan dia menghilang meski kamu sangat mencintainya?" — Naruko Anjou.

Kehilangan maupun kepergian memang selalu membayangi kehidupan. Jika ada seseorang yang ingin pergi dari kalian, persilakan saja kalau hal itu memang yang terbaik. Kalian mungkin pernah merasa sangat ingin menahan seseorang untuk selalu berada di sisi kalian. Namun, untuk apa kalian melakukan itu jika seseorang yang kalian 'tahan' hanya akan mendapat luka, bahkan mungkin dia sesungguhnya benar-benar ingin pergi karena suatu alasan? Bukankah malah semakin terasa sakit?

Bagaimanapun, kalian tidak akan bisa memaksakan kehendak atau keinginan kalian kepada orang lain. Masing-masing orang memiliki pilihannya sendiri. Jadi, jangan pernah melakukan itu sebab tidak baik jika kalian terus-menerus mendewakan ego. Berusahalah untuk menerima takdir maupun keadaan!

5. Jatuh cinta atau tidak, itu membingungkan, lebih baik melakukan hal lain yang lebih bermanfaat

Naruko Anjou (dok. Fuji TV/Anohana)

"Aku tidak tahu apakah aku mencintainya. Aku hanya tidak bisa menghilangkan dia dari pikiranku." — Naruko Anjou.

Otak memang sangatlah rumit, begitu pun hati. Keduanya selalu saja bermusuhan, memiliki keinginan yang kerap berlawanan, bahkan untuk mengakurkan mereka saja hampir tidak mungkin. Harus ada salah satu yang mengalah. Benar, bukan?

Apakah kalian pernah terbayangi oleh seseorang di benak kalian? Jika memang benar, berusahalah untuk mengusirnya. Tidak baik, loh, kalau kalian membiarkan hal itu terlalu lama sebab kalian bisa menyia-nyiakan waktu. Ada banyak hal, selain cinta, yang harus dikerjakan. Jika kamu menyibukkan diri dengan hal lain, lambat laun sosok yang selalu membayangi kalian pun akan lenyap sendiri, kok. Jangan mau diperbudak oleh seseorang yang belum tentu memikirkan kalian. Lebih baik melakukan hal lain yang lebih bermanfaat.

6. Tidak baik jika tiba-tiba menghilang

cuplikan anime Anohana (dok. Fuji TV/Anohana)

"Perpisahan bukanlah urusan sepihak!" — Tetsudo Hisakawa.

Saat ini, acapkali terdengar berita perpisahan tanpa mengucap sepatah kata, bahkan ada yang menjuluki perilaku tersebut sebagai ghosting. Hal itu benar-benar menyakitkan dan teramat sangat mengesalkan. Datang dengan salam, masa pergi tanpa pamit?

Jika kalian pernah merasakan hal itu, sepatutnya kalian jangan melakukan hal itu kepada orang lain sebab sebuah hubungan itu melibatkan dua belah pihak atau lebih. Jadi, perpisahan pun seharusnya seperti itu, bukan malah menjadi urusan sepihak. Dalam aturan bertamu pun, selalu ada salam saat pertemuan dan perpisahan, bukan? Tidak bisa main pergi begitu saja. Maka dari itu, seyogyanya kalian mengikuti aturan tersebut jika kalian benar-benar mengetahui apa itu etika.

7. Wajar saja jika orang berubah.

Tetsudo Hisakawa (dok. Fuji TV/Anohana)

"Semua orang berubah. Bukan itu. Orang yang paling banyak berubah adalah aku." — Jinta Yadomi.

"Orang-orang memang berubah, sedikit demi sedikit." — Tetsudo Hisakawa.

Dalam dunia ini, ada banyak perubahan dari waktu ke waktu, dari musim kemarau hingga musim penghujan. Berbatuan di tepi sungai perlahan lapuk. Daun-daun berguguran. Sekelompok awan yang selalu berjalan pelan-pelan. Bisa dipastikan bahwa semua hal yang ada di dunia ini berubah meski sedikit demi sedikit, termasuk manusia.

Jika kalian menemukan seseorang yang dulu benar-benar kalian kenal, tetapi sangat berbeda sekarang. Jangan pernah menyalahkan dia hanya karena dia menjadi sosok yang bukan kalian kenal. Hal itu wajar saja sebab setiap orang memang akan berubah. Entah disebabkan oleh betapa kerasnya keadaan atau memang hormon pertumbuhan.

Daripada melihat orang lain, coba kalian lihat diri kalian sendiri. Pasti ada yang berubah pada diri kalian, bukan? Entah wajah kalian yang semakin bertambah usia, tinggi badan kalian yang bertambah, bahkan mungkin sifat atau kepribadian kalian yang berubah menjadi lebih baik. Perubahan adalah hal yang wajar. Jadi, jangan pernah menyalahkan orang lain atas perubahan yang dia miliki, ya?

Itulah beberapa pesan moral dalam anime Anohana yang sekiranya bisa kalian jadikan pelajaran dalam hidup. Jika kalian belum menonton anime Ano hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai, kalian harus menontonnya sebab ada begitu banyak pelajaran hidup di dalamnya. Namun, jangan lupa siapkan tisu juga, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us