Ajarkan Semangat, Ini 6 Kartun Jadul Idola Generasi Era 90-2000an

Kisah petualangan dan aksi Retsu Saiba dan teman-temannya dalam ajang Grand Prix dengan permainan andalan ‘tamiya’-nya. Mobil mainan tamiya yang sempat booming di era 90an menjadi inspirasi bagi pembuat serial kartun Let’s And Go untuk membuat animenya di layar kaca.

Dengan sentuhan-sentuhan modern, tamiya-tamiya tersebut dipertandingkan dalam ajang besar yang membuatnya semakin seru untuk diikuti. Karakter-karakter yang ada dalam anime Let’s And Go adalah Retsu Saiba, Go Seiba, Ryo Takaba, Tokichi Mikuni, dan lainnya.

Serial kartun berjudul ‘Shoot’ diadaptasi dari sebuah komik yang sangat digandrungi oleh anak-anak era lawas. Shoot dalam versi anime berjudul ‘Aoki Densetsu Shoot’ dengan karakter-karakter yang lebih variatif.

Shoot sendiri mengisahkan tentang tiga anak sekolah dari SMP Kakenishi (Toshihiko Tanaka, Kazuhiro Hiramatsu, Kenji Siraishi) yang terpukau dengan kehebatan permainan sepak bola pria bernama Kubo Yoshiharu. Saat SMA, mereka memutuskan untuk menempuh pendidikan yang sama dengan Kubo.

Namun sayang, yang mendapat kesempatan bermain sepak bola hanya Toshihiko. Sementara itu, Kenji berubah menjadi seorang berandalan, dan Kazuhiro tidak diperbolehkan lagi bermain sepak bola.

Serial kartun bertajuk Slam Dunk ini memang mengambil tema bola basket. Mengisahkan tentang seorang murid SMA Shohoku bernama Hanamichi Sakuragi yang awalnya sangat membenci olahraga basket.

Seiring dengan berjalannya waktu dan pertemuannya dengan Haruko Akagi, Sakuragi perlahan namun pasti mulai melirik basket. Ia pun mulai menggeluti bola basket dan pada akhirnya menyukai olahraga bola keranjang ini.

Bersama rekan-rekan satu timnya, Sakuragi mengikuti perlombaan demi perlombaan bakset demi membela almamaternya.

Diciptakan oleh seniman asal Jepang Daisuke Higuchi, anime berjudul ‘Whistle’ menjadi hiburan asyik bagi generasi 2000an awal. Anime ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Sho Kazamatsuri yang memiliki hasrat bermain sepak bola yang cukup tinggi.

Untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang pesepakbola profesional, Sho pun pindah sekolah dari SMA Mushashinomori ke SMA Josui. Dengan perjuangan keras, Sho meningkatkan skill sepak bolanya agar menjadi pemain inti dari tim sepak bola sekolah tersebut.

Sho sendiri sebenarnya merupakan anak seorang pesepak bola profesional yang terkenal namun meninggal dalam sebuah kecelakaan sebelum mengikuti pertandingan besar.

Tayang di Indonesia sekitar tahun 2001, anime berjudul Crush Gear Turbo ini bercerita tentang permainan mobil-mobilan tempur yang biasa disebut dengan ‘gear’. Yang menjadi karakter utama adalah seorang anak bernama Kouya Marino.

Kouya memiliki seorang kakak bernama Yuhya Marino yang merupakan seorang juara Gear Fighter tingkat Asia yang cukup terkenal di masanya. Sayang, Yuhya meninggal sebelum bisa meningkatkan karirnya di tingkat dunia.

Kouya akhirnya meneruskan prestasi kakaknya dengan menggunakan kembali gear buatan kakaknya yang disebut ‘Garuda Eagle’. Bersama timnya, Kouya pun akhirnya ikut dalam beberapa pertandingan gear fighter dengan penuh semangat.

Kamu penyuka gasing? Serial kartun berjudul Beyblade merupakan pilihan yang tepat untuk ditonton. Serial kartun Beyblade berkisah tentang sekumpulan anak yang memakai gasing sebagai ajang perlombaan atau adu kekuatan.

Gasing-gasing yang dijagokan tiap-tiap pemainnya ternyata sangat canggih dengan bentuk yang unik dan futuristik. Selain itu, gasing-gasing canggih tersebut memiliki kekuatan masing-masing sehingga saat diperlombakan akan membuat kisahnya menjadi semakin seru.

Masih ingat dengan serial-serial kartun lawas di atas? Yuk, tetap semangat dalam meraih impian, cita-cita dan masa depan, seperti yang diajarkan dalam kartun di atas tentang pentingnya sebuah ‘semangat dan kebersamaan’.