3 Karakter Korban Keluarga Toksik di Drakor When the Phone Rings

Aksi teror dalam drama When the Phone Rings sukses bikin penonton ikutan mikir sejak awal penayangan. Menjelang tamat, satu per satu misteri pun mulai terjawab. Aksi teror tersebut ternyata berawal dari rahasia yang dipendam oleh keluarga politik elit.
Penderitaan para karakternya pun ternyata berpusat dari keluarga toksik. Alhasil, beberapa karakternya kurang merasakan kasih sayang keluarga yang sesungguhnya hingga ada yang membuat kejahatan. Berikut karakter yang menjadi korban keluarga toksik di drakor When the Phone Rings.
1.Peneror

Sejak awal penayangan, peneror (Park Jae Yoon) sudah bikin penonton heboh karena menculik Hong Hee Joo (Chae Soo Bin). Hal itu dilakukan sebagai bentuk ancaman pada Baek Sa Eon (Yoo Yeon Seok) yang merupakan suami Hong Hee Joo. Pada awalnya, Baek Sa Eon mengira tindakan itu berasal dari masalah politik yang melibatkannya.
Namun, dugaan tersebut salah karena sang peneror mengetahui latar belakang hingga kehidupan Baek Sa Eon dengan jelas. Satu per satu misteri pun mulai terungkap. Sang peneror adalah Baek Sa Eon yang asli. Sang peneror ternyata memiliki masalah kejiwaan karena berjiwa psikopat.
Namun, kakeknya, Baek Jang Ho (Jeong Dong Hwan) tak menyukai keberadaan Baek Sa Eon asli karena dinilai mampu merusak karier. Terlebih lagi, dirinya terus melakukan pembunuhan pada anak panti asuhan padahal usianya masih kecil. Hal itu membuat sang kakek memilih untuk membunuh Baek Sa Eon asli. Namun, ia ditolong oleh suruhan kakeknya yang merasa kasihan.
Orangtua Baek Sa Eon asli pun tak berbuat banyak dengannya. Sang ibu kerao mengurungnya di ruang bawah tanah dengan dalih melindunginya. Bahkan, sang ayah juga lebih mementingkan kariernya sebagai politikus. Sikap toksik keluarganya pun semakin membuat Baek Sa Eon asli merasa marah hingga melakukan aksi teror sebagai bentuk balas dendam.
2.Baek Sa Eon

Bukan yang asli, Baek Sa Eon yang dilakoni oleh Yoo Yeon Seok ini ternyata hanyalah pengganti dari peneror yang merupakan Baek Sa Eon asli. Ternyata, dirinya merupakan anak dari Baek Jang Ho yang terlahir di luar nikah. Ia dirawat oleh suruhan Baek Jang Ho selama 15 tahun tanpa diberikan nama. Hal itu dilakukan karena dirinya mau dibesarkan sebagai pengganti cucunya dengan nama Baek Sa Eon.
Selama hidup sebagai Baek Sa Eon, ia tak merasa bahagia dengan kehidupan barunya. Meski kini hidupnya penuh dengan kekayaan, ia selalu hidup dalam tekanan orangtua barunya yang tentu tak sayang padanya. Bahkan, ia merasa bukan dirinya lagi karena gaya hidupnya selalu diatur oleh sang ibu.
Hal itu membuat Baek Sa Eon ingin mengungkapkan kejahatan keluarganya. Ia pun berusaha meraih karier yang tinggi dengan menjadi juru bicara presiden. Bahkan, ia sengaja tak menjalin hubungan dengan istrinya selama 3 tahun karena tak ingin balas dendamnya akan mempengaruhi sang istri.
Kehidupannya sebagai Baek Sa Eon pengganti pun membuat Baek Sa Eon asli merasa murka. Meski hal ini bukan kesalahannya, ia justru mendapatkan aksi teror dari Baek Sa Eon asli. Sang istri, Hong Hee Joo, pun ikutan menjadi korban dari aksi teror tersebut.
3.Hong Hee Joo

Ada pula Hong Hee Joo yang hidupnya tertekan sejak kecil. Orangtua kandungnya bercerai dan sang ibu membawanya ke keluarga baru yang kaya raya. Namun, sebuah kecelakaan tragis harus menimpanya dan kedua saudara tirinya. Sang kakak tiri pun kehilangan indera pendengarannya. Untungnya, Hong Hee Joo tak terluka parah.
Namun, karena takut diusir oleh ayah tiri karena dirinya tak terluka, sang ibu pun menyuruh Hong Hee Joo pura-pura bisu demi mendapatkan simpati ayah tirinya. Hal itu pun tetap berlangsung hingga Hong Hee Joo dewasa. Bahkan, ia harus melepaskan mimpinya sebagai pembawa berita karena sikap toksik sang ibu.
Walau hidupnya tanpa kekurangan, Hong Hee Joo mengaku bahwa dirinya tak pernah merasakan kebahagiaan setelah sang ibu menikah lagi. Ia juga tumbuh menjadi orang yang kerap meremehkan dirinya. Untungnya, Hong Hee Joo bertemu dengan Baek Sa Eon yang menerima dirinya apa adanya meski rumah tangganya canggung selama 3 tahun.
Keluarga yang toksik membuat para karakter di atas tak merasakan kehangatan keluarga. Mereka pun hidup dengan tekanan dan penderitaan akibat perbuatan keluarganya. Walau ada yang berakhir mengambil tindakan yang salah, ada pula karakter yang akhirnya bertemu orang yang tulus menyayangi mereka apa adanya.