Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Dampak dari Kecemasan di Tempat Kerja, Bikin Gak Produktif!

ilustrasi wanita berada depan laptop dengan wajah cemberut (pexels.com/anthonyshkrabaproduction)

Kecemasan merupakan tantangan yang umum dialami oleh banyak individu dimana pun, tak terkecuali di tempat kerja. Dari stres terhadap batas waktu hingga kekhawatiran yang terus menerus, dampak kecemasan dapat meresap ke dalam berbagai aspek pekerjaan, mengurangi produktivitas dan kualitas kinerja.

Penting bagi individu untuk memahami dan mengatasi dampak ini dengan strategi yang efektif, baik itu melalui diri sendiri maupun dukungan profesional. Diperlukan pemahaman tentang kecemasan, terutama dampaknya di lingkungan kerja. Kira-kira apa saja dampak dari kecemasan di tempat kerja? Cari tahu lewat artikel berikut, yuk!

1. Membuat kurang fokus

ilustrasi kegiatan berkantor (pexels.com/ivansamkov)

Kecemasan di tempat kerja dapat mengganggu konsentrasi dan kreativitas, serta menghalangi kemampuan untuk merumuskan ide baru. Dilansir Real Simple, Hanna Stensby, MA, seorang terapis pernikahan dan keluarga, merekomendasikan teknik kesadaran sebagai cara untuk mengatasi hal ini. Caranya adalah dengan melatih otak untuk mengalihkan fokus kembali ke saat ini, individu dapat mengurangi dampak negatif kecemasan.

Hanna Stensby juga menjelaskan bahwa, analogi tentang kecemasan sebagai aliran sungai yang deras, sama seperti bagaimana perasaan cemas bisa mengambil kendali. Akan tetapi, dengan menemukan ritual yang membantu, seperti bernafas dalam-dalam atau pergi berjalan, individu dapat belajar untuk mengendalikan pikiran dan tetap fokus di tempat kerja.

"Latihan berbasis kesadaran seperti bernafas dalam-dalam atau pergi berjalan ini dapat mengubah cara kita memandang pikiran. Kita tidak perlu mempercayai setiap pikiran yang muncul dalam pikiran, dan tidak harus terjebak dalam setiap pikiran tersebut," jelas Hanna Stensby.

2. Mudah tersinggung

ilustrasi wanita sedang menyimak dalam rapat (pexels.com/divinetechygirl)

Ketika seseorang mengalami kecemasan, mereka cenderung menjadi mudah tersinggung, tidak sabar, dan cenderung menunjukkan sikap yang kurang menyenangkan. Yvonne Thomas, PhD, seorang psikolog di Los Angeles, dilansir Real Simple, mengatakan bahwa kecemasan dapat menyebabkan seseorang merasa terganggu secara emosional dan tidak nyaman.

Inilah yang menyebabkan sehingga mereka mudah merasa tersinggung dan bahkan menyalurkan ketidaknyamanan tersebut kepada rekan kerja.  Hal ini dapat mengganggu kolaborasi di tempat kerja dan berpotensi menyebabkan isolasi sosial atau konsekuensi dari manajemen.

Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara yang sehat untuk mengurangi kecemasan sebelum masuk ke tempat kerja. Salah satu solusi yang disarankan adalah berolahraga, yang dapat membantu mengembalikan kesehatan emosional dan mengurangi kemungkinan masalah dalam kinerja dan interaksi dengan rekan kerja.

3. Merasa tidak terlibat dalam pekerjaan

ilustrasi rapat (pexels.com/timamiroshnichenko)

Individu dengan kecemasan seringkali merasa tidak terlibat dalam tugas sehari-hari karena merasa dalam keadaan siaga atau waspada secara terus-menerus. Hal ini membuat sulit bagi mereka untuk fokus dan memenuhi tuntutan pekerjaan.

Menurut Lorna Borenstein, CEO dan pendiri Grokker, dilansir Real Simple, kecemasan bisa membuat seseorang merasa tidak terlibat dalam pekerjaannya, dengan entah berusaha bertahan atau menarik diri dari tanggung jawab dan interaksi dengan rekan kerja. Untuk mengatasi dampak ini, penting bagi individu untuk mengungkapkan kekhawatiran mereka dan berupaya untuk terlibat lebih dalam budaya kerja.

"Untuk mengatasi kecemasan yang membuat diri merasa tidak terlibat, penting untuk terhubung dengan orang lain di tempat kerja dan berusaha untuk membangun hubungan persahabatan dengan rekan kerja," kata Lorna Borenstein.

4. Menghambat karier

ilustrasi wanita berada depan laptop (pexels.com/divinetechygirl)

Salah satu bentuk kecemasan yang berorientasi pada profesional adalah kecemasan terkait dengan interaksi sosial. Ini dapat menyebabkan seseorang menghindari situasi yang diperlukan untuk kemajuan, seperti acara networking atau makan siang bersama rekan kerja.

Ketika menyerah pada ketakutan akan kecemasan sosial, ini berisiko membuat karier stagnan. Solusi untuk mengatasi jenis kecemasan ini adalah dengan menghadapi ketidaknyamanan tersebut dan memandang setiap kesempatan untuk berinteraksi sebagai latihan yang akan membantu diri meningkatkan keterampilan sosial yang dimiliki. 

5. Takut terhadap kegagalan

ilustrasi wanita berada depan laptop dengan wajah cemberut (pexels.com/anthonyshkrabaproduction)

Dampak lain dari kecemasan pada kinerja dan produktivitas di tempat kerja, yaitu ketakutan yang intens terhadap kegagalan. Ini dapat mengakibatkan kelumpuhan dalam memulai atau menyelesaikan proyek. Sebagai akibat dari kecemasan yang tak terkendali, individu dapat meragukan kemampuan dan merasa tidak percaya diri dalam melakukan tugas-tugas yang diberikan.

Selain itu, kecemasan juga dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengelola waktu dengan efektif, mendorong perilaku prokrastinasi atau kebuntuan kreatif. Namun, meskipun kecemasan bisa menjadi hambatan, penting untuk mengakui dan mengelola perasaan tersebut dapat membantu mengatasi ketakutan akan kegagalan.  
 
Dampak dari kecemasan di tempat kerja adalah nyata dan dapat mempengaruhi berbagai aspek produktivitas dan kesejahteraan individu. Memanfaatkan strategi yang tepat dan dukungan yang diperlukan, kita semua dapat belajar untuk mengendalikan kecemasan, sehingga memungkinkan untuk berkembang dan bersinar dalam lingkungan kerja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us