5 Hal yang Perlu Kamu Lakukan saat Meminta Kenaikan Gaji pada Atasan

Inflasi yang meningkat hingga membuat harga kebutuhan harian makin meninggi tentu membuat kebutuhanmu jadi ikut meninggi. Sayangnya, pendapatan bulananmu masih tetap sama yang membuatmu harus berpikir ulang bagaimana caranya agar kamu masih tetap bertahan hidup dalam masa sulit seperti sekarang. Ingin mengajukan kenaikan gaji tapi kamu takut ditolak oleh atasan.
Lebih buruknya lagi, bisa saja kamu mendapatkan label karyawan yang ‘manja’ karena berani mengajukan kenaikan gaji. Nah, lalu bagaimana caranya agar kamu bisa mengajukan kenaikan gaji pada atasan tanpa mendapatkan penolakan? Berikut ini tipsnya.
1.Jangan mengeluh

Meski hidup terasa semakin berat, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah jangan mengeluh. Ingat lho, yang sedang menghadapi kesulitan hidup bukan hanya kamu, tapi rekan kerjamu hingga atasanmu sendiri. Mengeluh biasanya diikuti dengan alasan yang tak masuk akal dan cenderung emosional.
Daripada mengeluh dan protes, lebih baik ajukan kenaikan gaji dengan cara yang lebih elegan. Jadi, sebelum mengajukan kenaikan gaji pada atasan, kamu perlu melihat berapakah pendapatan rata-rata yang didapat oleh orang yang berprofresi sama denganmu di daerahmu.
Jika memang gajimu lebih rendah, kamu bisa menambahkan data pendapatan rata-rata daerahmu tersebut sebagai salah satu penguat faktamu. Namun, kalau kamu gajimu sudah sesuai dengan pendapatan rata-rata daerahmu dan kamu masih merasa kekurangan, mungkin ini saatnya kurangi pengeluaranmu atau menambah pendapatan lewat pekerjaan sampingan.
2.Tentukan kisaran gaji yang ingin kamu dapatkan

Meyakinkan atasan jika kamu pantas memperoleh kenaikan gaji merupakan awal dari proses. Setelah dia setuju untuk menaikkan gajimu, kamu bisa menegosiasikan jumlah kenaikan itu. Buatlah rentang jumlah terendah dan tertinggi gaji yang ingin kamu peroleh.
Eits, menentukan kenaikan kisasan gaji jangan asal, lho. Kamu harus membuat analisis sendiri yang masuk akal. Di samping itu, kamu juga perlu memberikan nilai lebih yang bisa kamu berikan pada perusahaan seperti penambahan jumlah klien yang bekerjasama denganmu.
Jika perusahaan tidak bisa memberikan kenaikan gaji padamu, mungkin kamu juga bisa meminta fasilitas tambahan. Sebagai contoh fleksibilitas dalam bekerja, tambahan cuti, dan lainnya. Dengan cara ini, dia jadi sulit menolak permintaanmu kan?
3.Jangan jadikan atasanmu sebagai musuh

Jangan perlihatkan rasa kesalmu pada atasanmu dan menganggapnya sebagai musuh. Bisa saja, dia tidak menaikkan gajimu karena memang kinerjamu biasa-biasa saja atau justru di bawah itu. Maka, sebelum merasa ‘dianak tirikan’, yuk evalusi performa kerjamu terlebih dulu.
Kalau kamu melihat kinerjamu di atas rata-rata, jadikan ini sebagai bukti yang menguatkanmu negosiasi dengan atasan. Jelaskan bahwa kamu sangat suka kerja dan ingin terus bersama untuk mencapai tujuan perusahaan. Lalu, ungkapkan keinginanmu diimbangi dengan pencapaian yang menguntungkan perusahaan. Kalau begini win-win solution, kan?
4.Persiapkan bahan presentasi dengan baik

Ketika kamu mengajukan rapat dan atasan meminta presentasi, kamu harus mempersiapkan presentasi dengan baik. Siapkan narasi yang meyakinkan mengapa kamu pantas mendapatkan kenaikan gaji. Buatlah presentasi yang menarik dengan poin-poin yang dapat menguatkan pendapatmu.
Lakukan presentasi yang menyakinkan dalam bentuk percakapan. Mulailah dengan pernyataan pembuka yang menjelaskan keinginanmu dan alasan kamu perlu memperolehnya dalam dua atau tiga kalimat. Setelah itu keluarkan bukti yang menguatkan pernyataanmu. Kemudian, bukalah pertanyaan yang menandakan kamu siap untuk negosiasi. Tanggapi pertanyaan atau ketidaksetujuan atasanmu dengan pikiran terbuka, ya.
5. Latihan bernegosiasi dengan keluarga atau teman

Sesudah kamu mengetahui poin penting untuk didiskusikan dengan atasan dan jumlah gaji yang kamu inginkan, kamu bisa meminta teman atau anggota keluarga untuk berlatih presentasi dan negosiasi. Kalau perlu, carilah mereka yang sudah mempunyai pengalaman untuk meminta gaji atau berada di posisi manajemen. Dengan ini mereka dapat memberikan saran untuk membantu sukses menghadapi atasan dengan sukses.
Selain itu, tak jarang pengalaman mereka yang sudah sukses juga mau mengajarkan gaya berkomunikasi, bahasa tubuh, dan fakta kuat untuk membantumu berargumen dengan lebih menarik, masuk akal, dan komprehensif. Lakukan ini dengan dengan tulus, sabar, dan pikiran terbuka, ya.
Jangan marah jika permintaan kenaikan gajimu ditolak oleh atasan. Terimalah dengan lapang dada dan hadapi dengan kepala dingin. Bisa jadi, perusahaan juga sedang mengalami kesulitan sehingga tak dapat menaikkan gajimu. Kamu bisa mendapatkan pendapatan dengan mengambil pekerjaan sampingan atau pindah pada perusahaan yang mau memberikan gaji yang lebih tinggi.