Biar Resign Tanpa Drama, Lakukan 5 Persiapan Ini dengan Baik!
- Siapkan rencana finansial untuk keamanan saat tidak bekerja.
- Rencanakan masa depan dengan membuat rencana karier yang matang.
- Informasikan kepada atasan secara profesional dan pahami aturan perusahaan terkait resign.
Jika kamu memiliki rencana resign dari pekerjaan saat ini, persiapkan beberapa hal berikut agar tidak kaget saat sudah dalam tahap pengajuan.
Untuk bisa resign tanpa drama, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan, termasuk mengevaluasi finansial dan mencari pekerjaan pengganti.
Di sisi lain, ada hal yang perlu kamu persiapkan, tidak hanya perencanaan jangka panjang, tapi juga menyelesaikan transisi pekerjaan secara profesional.
Dengan memperhatikan berbagai hal tersebut, kamu bisa berhenti bekerja secara lancar tanpa tanggungan apapun.
Oleh sebab itu, penting untuk kamu mengetahui beberapa hal berikut yang harus dipersiapkan saat memutuskan resign.
1. Siapkan rencana finansial
Jika kamu memiliki rencana mengundurkan diri dari pekerjaan saat ini, memastikan keamanan finansial jadi langkah penting. Terlebih jika kamu belum mendapatkan pekerjaan pengganti.
Tabungan dalam jumlah cukup berguna untuk memastikan tetap bertahan hingga mendapatkan pekerjaan baru. Kamu perlu menyiapkan tabungan setidaknya 3 bulan sampai 6 bulan ke depan untuk menutup pengeluaran selama tidak bekerja.
Setelah mendapatkan pekerjaan, kamu sebaiknya lanjutkan menabung lagi untuk dana darurat. Menyiapkan rencana finansial sangat penting sebelum memutuskan resign. Jangan sampai kamu resign tanpa menyiapkan tabungan terlebih dahulu.
2. Rencanakan masa depan
Saat kamu memutuskan untuk resign, merencanakan masa depan jadi hal yang penting dilakukan. Jangan sampai memutuskan resign tanpa persiapan apapun. Jika memungkinkan, putuskan untuk mengundurkan diri setelah mendapatkan pekerjaan baru.
Buat rencana karier masa depan dengan menentukan langkah selanjutnya. Kamu harus memahami alasan memutuskan berhenti bekerja seperti mencari pekerjaan baru, memulai bisnis, atau melanjutkan pendidikan.
Jika untuk mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, sebaiknya mulai proses mencari pekerjaan baru sebelum benar-benar keluar. Selain itu, meski belum mendapatkan pekerjaan baru di tempat lain dan kamu tetap ingin resign, pastikan sudah membuat rencana yang matang serta realistis.
Resign tanpa perencanaan yang matang bisa memberikan risiko. Oleh sebab itu, sebaiknya luangkan waktu untuk merencanakan masa depan dan mengevaluasi pekerjaan.
Tentukan jika kamu ingin bekerja di bidang yang sama, beralih karier, atau bahkan memulai bisnis. Dengan membuat rencana yang matang, membuat hidup jadi lebih terarah.
3. Informasikan kepada atasan
Menginformasikan resign kepada atasan melalui surat pengunduran diri menjadi hal wajib ada di daftar persiapan sebelum melakukannya. Tentunya, surat pengunduran diri harus direncanakan dengan baik, agar dirimu tetap terlihat profesional.
Selain itu, memberitahukan keputusan resign secara langsung kepada atasan bisa jadi bagian dari etika profesional. Sampaikan keputusanmu untuk resign dengan baik dan ucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan.
Selain itu, hindari mengeluhkan hal-hal negatif terkait perusahaan. Gunakan bahasa yang baik saat menginformasikan kepada atasan mengenai pengunduran diri.
4. Pahami aturan perusahaan
Setiap perusahaan memiliki aturan masing-masing dalam mengelola karyawan, termasuk berkaitan dengan proses pengunduran diri. Periksa kontrak kerja yang kamu miliki untuk mengetahui ketentuan tentang pemberitahuan resign.
Beberapa perusahaan menerapkan one month notice atau pemberitahuan kepada perusahaan mengenai waktu efektif resign sejak 30 hari surat pengunduran diri diberikan.
Setiap perusahaan tentunya memiliki kebijakan pengunduran sendiri, termasuk jika kamu masih dalam periode kontrak. Perusahaan bisa saja memberikan penalti jika kamu berhenti sebelum masa kontrak berakhir.
Ikuti aturan perusahaan untuk menunjukkan profesionalisme dan memberikan waktu untuk mencari pengganti. Selain itu, pahami juga prosedur terkait pengembalian aset maupun hak-hak kamu.
Ketahui aturan tersebut dan pastikan kamu mematuhinya agar tidak menimbulkan masalah.
5. Perbarui CV dan profil profesional
Segera perbarui CV atau Curriculum Vitae dan profil profesional sejak kamu memiliki rencana untuk resign. Cantumkan semua pencapaian, proyek, dan keahlian yang kamu miliki.
Memperbarui CV dan profil secara profesional di situs pencari kerja merupakan hal wajib untuk kamu lakukan. Tambahkan pengalaman dari tempat kerja sebelumnya dan buat sebaik mungkin agar terlihat profesional.
Pastikan CV yang kamu buat sesuai dengan rencana karier yang sudah kamu buat sebelumnya.
6. Siapkan transisi pekerjaan secara profesional
Hal lain yang perlu kamu persiapkan saat memutuskan resign adalah transisi secara profesional. Pastikan membuat daftar tugas secara rinci, baik dalam bentuk harian, mingguan, maupun bulanan. Jika perusahaan mencari penggantimu, bantu latih karyawan baru tersebut untuk melakukan tugas dan tanggung jawab.
Bagikan daftar tugas tersebut ke atasan untuk ditinjau dan diberikan kepada pengganti kamu. Cara ini membantu proses transisi jadi lebih mudah dan membuat kamu tetap terlihat profesional.
Mengundurkan diri dari pekerjaan adalah sesuatu yang penting dalam karier dan membutuhkan persiapan secara matang. Persiapkan itu kamu butuhkan agar proses resign berjalan lancar dan tanpa drama.
