5 Pertimbangan sebelum Bekerja Sebagai Freelance, Jangan Anggap Sepele

Freelance menjadi pekerjaan yang gak asing lagi. Dewasa ini, beberapa kalangan terlihat lebih memilih bekerja sebagai freelance sambil menjalani kehidupan sehari-harinya.

Tentu saja sebelum memutuskan untuk bekerja freelance, kamu harus pertimbangkan terlebih dahulu persoalan niat dan rencana. Apakah kamu benar-benar membutuhkan freelance?

Sebab, jangan sampai ketika kamu sudah fokus menjalani freelance, kehidupanmu justru menjadi terhambat. Dengan menjadi freelance, seseorang akan dituntut untuk bekerja fleksibel sehingga hal ini bisa saja bertabrakan dengan banyak hal, salah satunya jadwal sekolah. Untuk itu, kamu harus mempersiapkan niat dan dirimu sendiri sebelum menjadi freelancer, ya!

Freelance ada banyak macamnya, mulai dari berbisnis, jadi penulis, photographer, hingga videographer. Meski demikian, hal utama yang penting untuk diketahui bersama adalah freelance tidak memberikan asuransi maupun tunjangan.

Jadi, apapun risiko yang terjadi ketika kamu menjalani freelance, itu semua menjadi tanggung jawab individu. Sebab, freelance tidak membuatmu terikat dengan pihak manapun.

Sedangkan untuk tunjangan yang biasa dinilai sebagai bonus, juga tidak didapatkan ketika bekerja sebagai freelance. Bonus biasanya akan bergantung pada klien yang bekerja sama denganmu.

Gak seperti pekerja full time, bekerja sebagai freelancer akan membawamu menghadapi kenyataan bahwanya upah yang kamu dapatkan gak menentu. Secara sederhana, dapat dikatakan jika pendapatan sebagai freelancer akan bergantung dengan kerja keras yang kamu lakukan.

Semakin sering kamu mengambil proyek kerja, semakin besar pula upah yang akan kamu dapatkan. Untuk itu, freelancer gak boleh malas, ya! 

Selain pendapatan yang tidak menentu, persoalan jam bekerja bagi freelance juga tidak menentu, lho. Jika pekerja full time biasanya bekerja dalam waktu 8 jam, kamu bisa kurang dan bisa juga lebih dari 8 jam. 

Freelance akan memiliki waktu yang terbilang cukup fleksibel. Meski demikian, jam kerja fleksibel gak selamanya terasa nyaman. Hal ini justru bisa dikatakan cukup menjebak karena bagi sebagian orang, jam kerja fleksibel kadang kala sering disepelekan.

Jika kamu tertarik menjadi freelancer, usahakan harus bisa membagi waktu dan menjalaninya secara disiplin, ya.

Sebagai makhluk sosial, manusia akan saling berinteraksi antara satu sama lain. Dengan bekerja sebagai freelancer, tidak menutup kemungkinan orang-orang akan melihatmu memiliki pekerjaan yang tidak jelas.

Well, untuk itu kamu pun harus bersiap mental akan pertanyaan-pertanyaan mengenai pekerjaanmu sebagai freelance. Berikan pemahaman kepada keluarga dan kerabat jika pekerjaanmu adalah pekerja lepas agar mereka tidak salah paham tentangmu.

Freelance memang tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, freelance juga memiliki suka duka yang harus kamu ketahui terlebih dahulu sebelum terjun menjalani pekerjaan sebagai freelancer.