Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi terjebak.kenyamanan semu (pexels.com/Aleks Michajlowicz)

Siapa yang tidak ingin merasakan kenyamanan? Semua orang tentu menginginkannya. Tapi kenyamanan tidak selamanya baik. Bisa jadi malah menurunkan kualitas diri serta menimbulkan masalah tak terduga di kemudian hari.

Ini akan terjadi saat kamu terjebak kenyamanan semu. Sekilas dirimu merasa senang dan tanpa tekanan. Tapi kenyamanan ini hanya bertahan sementara saja. Supaya lebih berhati-hati, berikut tanda kamu terpenjara kenyamanan semu.

1. Tidak mau keluar dari zona nyaman

ilustrasi terjebak kenyamanan semu (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)

Semua orang pasti tahu apa itu zona nyaman. Bahkan kamu bisa saja terjebak dalam zona tersebut. Tidak ada tantangan berarti. Kamu bisa menjadi orang yang paling unggul tanpa perlu bersusah payah.

Untukmu yang sedang menikmati zona, mulailah waspada. Bisa jadi ini tanda kamu terpenjara dalam kenyamanan semua. Kamu menganggap zona nyaman itu adalah posisi terbaik. Padahal di luar sana ada banyak kesempatan untuk menjadi yang lebih baik lagi.

2. Tidak mau mengasah keterampilan

ilustrasi terjebak kenyamanan semu (pexels.com/Karolina Grabowska)

Keterampilan tidak berhenti dalam satu waktu. Tapi terus mengalami perkembangan. Setiap detiknya ada informasi dan pengetahuan terbaru yang harus dipelajari.

Bagaimana jadinya jika kamu menjadi orang yang tidak mau mengesahkan keterampilan? Tanpa sadar kamu sudah terjebak dalam kenyamanan semua. Lambat laun kamu akan tertinggal dengan yang lain.

3. Berpuas dengan pencapaian seadanya

ilustrasi terjebak kenyamanan semu (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Tidak ada salahnya mengapresiasi diri dengan pencapaian yang sudah berhasil diraih. Tapi kebanggaan itu jangan sampai menghambat segalanya. Apalagi menahan langkahmu sehingga tidak mau berkembang.

Berpuas dengan pencapaian seadanya termasuk tanda kamu terpenjara kenyamanan semua. Padahal pencapaian bisa saja memudar jika kamu tidak mempertahankannya. Bahkan kamu bisa jatuh di titik terendah dalam hidup.

4. Tidak termotivasi dengan kualitas hidup yang lebih baik

ilustrasi terjebak kenyamanan semu (pexels.com/Monstera)

Kehidupan selalu berkembang. Juga hari ini kamu berhasil menjadi orang yang baik, maka besok harus lebih baik lagi. Tapi sayangnya, tidak banyak orang memahami prinsip hidup satu ini.

Menjadi orang yang tidak termotivasi dengan kualitas hidup lebih baik, kamu patut waspada. Bisa jadi ini tanda kamu sedang terjebak kenyamanan semu. Kamu pasrah dengan kondisi sekarang dan tidak ingin menjadi sosok yang lebih baik lagi.

5. Cenderung santai dan malas

ilustrasi terjebak kenyamanan semu (pexels.com/Gustavo Fring)

Sebenarnya kamu boleh saja bersantai. Tidak ada yang salah dengan keputusan menikmati hidup. Asalkan kamu juga tahu batasan. Jangan sampai sikap santai berubah menjadi rasa malas.

Inilah yang menjadi salah satu pertanda kamu terjebak kenyamanan semu. Kamu merasa bahagia bisa bersantai tanpa melakukan apapun. Padahal ini sudah menjelma jadi kemalasan dan bisa merugikan diri sendiri.

Sekilas kenyamanan semu terlihat menyenangkan. Kamu seperti berada di tempat yang tepat tanpa perlu bersusah payah. Tapi jika dibiarkan kualitas hidupmu yang akan terganggu. Mulai sekarang, kamu harus waspada dengan kenyamanan semu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team