Siapa sih yang gak mau kelihatan menonjol di antara yang lain? Sayangnya, kamu sering menggunakan cara-cara yang salah agar keinginan ini terwujud. Salah satunya dengan cara caper. Kamu pura-pura terlihat paling pintar, paling baik, pokoknya berusaha menjadi sosok lain yang bukan dirimu agar bisa diperhatikan dan disayang atasan.
Padahal, tanpa berpura-pura pun kamu bisa terlihat menonjol. Bagaimana caranya? Mudah saja, kamu bisa ikuti tips-tips berikut ini ya!
Kamu otomatis terlihat menonjol kalau kamu selalu menjadi orang pertama yang bisa menyelesaikan tugas dari atasan. Begitu tugas diberikan, coba segera selesaikan karena kamu gak tahu tingkat kesulitan tugas yang diberikan pada hari esok. Kamu juga gak tahu masalah apa yang menimpamu besok, yang menghalangimu mengerjakan tugas tersebut.
Jadi, jangan malas-malasan ya! Kalau tugasnya terlalu berat, kamu bisa cicil agar semuanya bisa selesai tepat waktu atau bahkan lebih cepat.
Jangan cuma cepat saja, tapi perhatikan juga hasilnya karena atasan akan menilai kinerja kamu dari hasil ini. Curahkan pikiran, tenaga, dan waktu agar kamu bisa fokus mengerjakan tugas tersebut. Jauhkan dirimu dari hal-hal yang dirasa mengganggu agar hasilnya selalu maksimal.
Selain sebagai bukti keaktifan kamu, menghadiri event juga akan menambah wawasanmu dalam bidang yang lebih spesifik. Kamu yang tadinya tidak tahu cara mengaplikasikan software akuntansi, misalnya, menjadi sedikit tahu. Ini modal yang dapat meningkatkan nilai tambahmu.
Hadiri event yang ada kaitannya dengan karier dan passion, sehingga kamu senang hati saat menghadirinya. Di dalam event pun, kamu aktif berpartisipasi untuk menambah wawasan.
Kalau kamu ingin terlihat menonjol, kamu harus siap memperbaiki diri dari waktu ke waktu. Mulai dari sifat, etos kerja, dan hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan. Tujuannya agar kamu bisa menjadi yang terbaik dibandingkan yang lain.
Luangkan waktumu untuk evaluasi sekaligus introspeksi diri setiap kali melakukan kesalahan. Dari sinilah kamu bisa belajar banyak untuk menjadi karyawan terbaik di kantor.
Ketika rekan bekerja berprestasi, misalnya, gak ada salahnya untuk memuji dia. Bukan berarti mau sok baik atau caper, tapi karena dia layak mendapatkannya. Kalau kamu sering memuji orang lain dengan tulus, percayalah kamu pun akan dipuji dengan prestasi yang kamu ukir di perusahaan.
Pujian inilah yang secara gak langsung membuat namamu harum, kamu jadi dikenal oleh banyak orang. Ketika mereka membutuhkan bantuan yang ada kaitannya dengan skill atau bidangmu, maka namamu yang akan disebutkan untuk pertama kalinya.
Jadi, caper itu gak perlu. Kontribusi dan keahlian kamulah yang terpenting karena inilah yang dapat menaikkan namamu secara perlahan.