5 Tips Memilih Agensi Penulis untuk Content Writer Pemula  

Kebanyakan agensi penulis biasanya memakai sistem freelance, namun ada juga yang terikat kontrak. Maka dari itu, kamu perlu memahami bagaimana sistem kerja yang ada dan bisa menyesuaikannya dengan kondisimu. 

Untuk kamu yang masih dalam tahap coba-coba, menjadi freelancer bisa menjadi opsi yang tepat. Sementara kalau kamu ingin benar-benar serius terjun menjadi content writer, kamu bisa langsung mengambil sistem kerja kontrak.

Setiap agensi artikel biasanya memiliki editor yang bertanggung jawab untuk mengoreksi tulisan-tulisanmu. Namun, terkadang editor aja gak cukup. Kalau kamu ingin mengembangkan kemampuan menulismu ke arah yang serius, ada baiknya mengikuti training khusus tentang penulisan artikel.

Dari kegiatan training ini, kamu bisa memahami bagaimana cara menyusun kerangka artikel yang baik, memilih diksi yang efektif, hingga optimasi artikel agar lebih SEO friendly. Sekarang ini, banyak kursus-kursus online mengenai bagaimana menulis artikel yang baik, tapi umumnya berbayar. 

Training yang diadakan agensi akan lebih efektif meningkatkan pemahamanmu karena disesuaikan dengan standar yang dimiliki agensi tersebut. Selain itu, kamu juga lebih mengerti artikel seperti apa yang diinginkan agensi.

Masing-masing agensi penulis punya standar tersendiri dalam merekrut penulis. Ada yang tidak mensyaratkan pengalaman dan keahlian tertentu di awal, tetapi ada pula yang memilih penulis berpengalaman dan menuntut keahlian tertentu. Maka dari itu, kamu perlu menilik kembali sejauh mana pemahaman dan kemampuan kamu dalam menulis artikel.

Selain itu, agensi penulis umumnya memberikan beban kerja yang mesti dirampungkan dalam waktu tertentu. Untuk kamu yang punya prioritas lain, hal ini tentu perlu menjadi bahan pertimbangan agar tidak bentrok dengan pekerjaanmu yang lain.

Sebelum bergabung dengan suatu agensi penulis, kamu perlu untuk mengetahui kredibilitas agensi. Ini penting agar kerja kerasmu dalam menulis tidak sia-sia. Kamu bisa mengecek kredibilitas agensi dengan menelusuri website dan akun media sosial. 

Jika memungkinkan, cari ulasan-ulasan orang yang pernah bekerja di agensi penulis tersebut. Dengan demikian, kamu akan mendapat gambaran utuh tentang bagaimana etos kerja yang dianut hingga ketepatan pembayaran fee.

Meskipun kadang dianggap sepele, menulis artikel nyatanya bukan hal yang mudah. Ada sejumlah proses yang mesti dilalui, mulai dari menentukan topik, research, hingga merangkai kata demi kata menjadi kesatuan yang padu. Maka dari itu, kamu perlu mencari agensi penulis yang bisa menghargai usaha dan kerja kerasmu dengan memberi fee yang setimpal.

Fee per artikel pada masing-masing agensi penulis beragam. Namun umumnya upah artikel disesuaikan dengan jumlah kata. Selain itu, kualitas artikel juga mempengaruhi fee yang diberikan. Semakin baik artikelmu, makan semakin mahal harganya.

Menjadi content writer kini menjadi pilihan karier sejumlah orang. Bergabung ke dalam agensi penulis bisa menjadi opsi yang tepat untuk mengembangkan kemampuan menulis. Untuk kamu yang sedang belajar menulis, tetap semangat dan pantang menyerah ya!